Menaklukan CEO Mesum
kuk di bawah meja. Degup jantung serasa mencelos begit
rasa gugup. Ini adalah keputusan paling nekat dan berani ya
kalau laki-laki CEO itu marah akan sika
ukan seseorang yang diam-diam menyelundup masuk k
kepala tanpa pernah memikir akibat terburuk yang akan terjadi. Persetan
berwarna hitam mengkilat yang sangat kinclong d
u, dia sudah tahu kalau orang yang memakai stelan demikian adalah tipe
dukinya. Setelah itu dia menarik m
. Dia berusaha menahan napas, Bianca harus kuat dan yakin. Mengenyampingkan pikiran buruk yang m
kesepakatan deng
tepat di depan mata Bianca. Gadis itu menahan napas, makin gugup dan takut. Gelembung besar ya
apa orang ini akan mendesah atau
ncengram atau tidak. Tiba-tiba di tengah kebingungan itu
uk memperhatikan layar laptopnya dan mungkin sedang mempelajari dokumen atau laporan lain yang harus segera dia tangani
n saja? Bagaimana kalau ternyata Tuan Steve menyimpan sepucuk senjata di dalam laci dan menembak
agar aku tahu ukurannya besar atau tidak? Aih, jangan. Ngapain
r lainnya, Tuan Steve berbicara
h!
membentur m
edug? Kau bai
ada ja
a lama? Apakah masih lama? Aku sudah tahu
t-cenut menutup mulut rapat. Matanya membola, jantu
dah tahu kalau kau b
i persembunyian, tapi dari mana rupanya pria itu tahu kalau dia sedang bersembunyi di
EO itu. Bianca berhasil berdiri, dengan memegang dua paha Tu
dia tampa
af mengganggu waktu an
r dari had
etulkan baju ketat yang dia kenakan. Sementara mata elang milik Tuan S
tuk menggoda Tuan Steve. Hal yang sebelumnya tak pernah ia
g telepon di meja kiri dekat dengan Bianca, tepat di hadapan gadis itu. Di
edang memang
e ruanganku sekaran
di telepon line itu. Degup jantungnya bertalu-talu, dia
kan dua tangan mengiba. Setelah itu membetulkan letak kacamatanya yang mel
nya dia pasti bisa meluluhkan hati CEO bajingan ini. Gadis itu sengaja mengikalkan ra
set berwarna hitam pekat di luarnya. Dia juga memakai sepasang sepatu heels tinggi berwar
ngat memprovokasi, memiliki niat untuk menggoda
rpesona, Tuan Steve malah menatapnya datar. Seolah sama sekal
rku dan aku tidak boleh meng
bergetar di bawah perut. Astaga hanya dengan suaranya saja, Bianca
wajah panas. "Tapi aku hanya ingin meminta
rang sepertimu?" tanyanya dengan suara yang tinggi. Kali ini Tuan Stetapi aku sangat butuh untuk b
kir kau
anca Mo
ut, "Bianca. Siapa kau
ya perempuan asing dengan lipstik merah yang san
mati sebentar lagi. Kenapa dia menjawab pe
rusan? Dan juga aksinya? Sikapnya? Bu
is itu kalau CEO perusahaan yang dikorupsi ole
bungkuk, dengan rambut memutih dan usia
n seksi. Matanya berwarna abu-abu tegas, hidung mancung dan ramping, bibirn
enggoda. Membuat sesuatu di
dan jangan. Jangan pernah berpikir yang tidak-tidak. Dia t
u menjadi salah satu penghangat ranjangku at
juga yang mau menjajakan diri. Memangnya dirinya adalah perempuan panggi
ak terima.
n menjadi pem
ah
ah
lalak, bukan itu maksudnya. Dia ingin terlih
mata. "Ternyata memang
as. Dia ingin membetulkan kesalahpahaman, tetapi
n ekspresi wajah penuh birahi. "Ayo, buka bajumu dan te