Harga Sebuah Keperawanan
iam?" Aku mendesak a
a berurusan dengan orang penting. Salah bertindak sed
ah dalam mendapatkan uang. Aku yang bodoh k
ng jawab. Asal kamu melakukan apa yang say
nya pekerjaan ini, yang terpenting bayara
alu memihakku?" Aku
pat. Kemudian beranjak untuk membaw
lagi mengingat pesan yang dikirim oleh Dev
an ke bagasi. Aroma parfum Sergio begitu enak menyapa cuping hidung. Ternyata begitu a
hulu. Meminta agar melakukan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kuku. Seme
menu
lakukan, hanya saja aku merasa begitu rilex di bagian wajah. Teras
rang pekerja menawarkan sembari memberik
ah lama ingin memotong pendek seraya
ack Pink?" A
menganggu
ipotong pendek, kemudian diwarnai pira
itu mengan
ini pertama kalinya masuk ke salon mahal. Biasanya ke salon hanya un
aian perawatan yang ada. Sergio kembali di saat aku
lanja banyak. Sesekali lelaki itu melirik ke arahku. Sesekali juga melirik ke arah pergela
itu mengucapkan kata yang
. Tampak jauh berbeda dari tampilan sebelumnya.
sendiri. Cantik. Sungguh, aku tidak salah menila
en sebelum jam 4." Lelaki itu be
ung di dinding. Sudah pukul 01.30 siang
Sergio mendatangi k
at struk tagihan. Gila! Deng
n sekali menggesek, semua tagihan telah dibay
terlihat menarik. Belajar pose-pose nakal." Sergi
. Aku mengikuti. Ia terlihat sangat buru-buru.
harus membaya
juga. Aku sungguh ingin tahu semua baju ini dibeli dengan nomina
sebagai jawaban. Sementara
ah menerima struk itu. Ini
dua struk i
banyak kupegang hanyalah 2,
idak bisa membayar?" A
bisa kulunasi, apalag
las. Kemudian mener
juga akan balik modal." Ia terlihat begitu santai dalam be
jenak. Mencoba
uang sebanyak itu. Ia mau, karena ia tahu uangnya akan kembali. M
ku masih be
n. Melambat, kemudian berhenti k
makanan untuk dibungkus pulang." Sergi
. Menunggu di dalam ta
g untuk melihat model y
r b
ng branded seperti itu. Beberapa potong sama denga
akjub. Ini luar biasa. Hidup yang ditawarkan oleh Serg
ponselmu
Sergio me
dari restoran. Sebab, terlalu fo
Aku bali
akal. Nanti kau unggah di Instagram. Saya akan bantu agar akunmu naik. Semak
itkan mata
an gadis biasa?" Aku
adalah hal yang bisa mereka banggakan. Seolah sebuah pencapaian. Semakin banyak koleksi, semakin besar rasa
ut-manggu
yang mereka tawarkan akan jauh lebih indah dari
ah terjatuh ke dunia yang seperti itu. Aku berjanji. Sebab, aku ingin menjag