THE HERA'S KING
ngsung terduduk di di atas kasur."Antarkan aku kepadanya, sekarang..!" Juyan segera memenuhi perintah bossnya. Ia segera menelpon sopir pribadi King untuk bersiap-siap. Saat ini mereka
tengah jam kemudian, King selesai mandi, dengan hanya menggunakan kimono ia menuju meja makan, sambil makan, Juyan menampilkan beberapa hasil desain interior. Tanpa disangka, ia tertarik dengan salah satu desain interior, yang dikirim oleh seseorang bernama Hera Sagita.Sontak ia kaget dengan pilihan King, yang menurutnya norak. Namun berbeda dengan King, ia menyukai desain itu karena ada sentuhan warna peach. Warna kesukaan Gladis."Hubungi pemilik design ini, gue mau dia yang menginterior seluruh ruangan gue, dan selama ia bekerja, gue mengungsi di ruangan darurat," ujar King. Mendengar titah bossnya, dengan segera Juyan mengirimkan email tanda deal bagi pemilik akun bernama Hera Sagita. Lalu ia juga menghubungi sekretaris Wina untuk menyuruh beberapa orang OB membersihkan ruang darurat untuk CEO di Quality TBK.Sementara itu di sebuah perumahan sederhana, seorang gadis bernama Hera Sagita, yang biasa dipanggil Hera, sungguh begitu terkejut saat ia membuka laptopnya dan melihat jika ada balasan email dari Quality TBK yang berisikan jika desain interior yang ia buat lolos review dan ia ditunggu besok pagi di kantor sekretariat Quality TBK.Alangkah senangnya hatinya, ia yang baru saja lulus kuliah dan berusaha mendapatkan pekerjaan dengan melempar beberapa lamaran di perusahaan tidak menyangka keisengannya membuat desain interior sebuah ruangan perkantoran dapat membawanya ke Quality TBK yang merupakan salah satu perusahaan raksasa yang ada di Jakarta. Saking senangnya, Hera berlari keluar dengan membawa laptopnya dan berlari menuju kamar Ayahnya.Ayah Hera, menderita stroke, sejak dua tahun terakhir ini. Ia dapat berkuliah dengan mengandalkan beasiswa dari kampusnya. Hera adalah salah satu mahasiswi cerdas di kampusnya, ia pun lulus dengan predikat cumlaude. Hal tersebut membuat ia lulus lebih awal dari teman-teman seangkatannya.Saat ini, ia tinggal bertiga dengan Ayahnya dan adik tirinya Ewan. Ibu kandung Hera telah lama meninggal sedangkan Ibu kandung Ewan meninggalkan Ayah mereka setelah mengetahui jika pak Tobi menderita stroke dan tidak dapat menghasilkan rupiah lagi.Untuk menopang hidup mereka, sambil kuliah Hera berjualan pakaian secara online, ia bersama Ewan, setiap week-end pergi belanja ke pasar Tanah Abang memilih baju-baju yang akan mereka jual kembali secara online. Ewan bertindak sebagai kurir pengantar barang disel-sela ia juga bekerja sebagai ojek online.Saat ini Ewan, kuliah se