BECOME YOURS
diberikan oleh wanita asing yang saat ini b
ut dan manis, bercampur deng
linap masuk ke dalam mulut Lydon yang
g wanita. Namun,wanita ini terasa lain baginya. Terasa san
lam kemelut Gairah yang mulai memuncak. Ia pun tidak mampu menahan diri
umur untuk melakukan ini semua?' batin Lydon kembali bertanya sambil mempertahan
ahwa mereka akan berakhir tanpa sa
rbiasa menolak dengan mudah setiap wanita yang datang menggoda. Bagi
an efek berbeda pada diri seorang Lydon. Ia menginginkan wanita ini dengan cara yang
ahl
ng yang mabuk itu, ia malah membiarkan dirinya terhanyut
n ini.' pikir Lydon mencari pembenaran sambil terus melanjutkan apa yang telah
Ia mulai bergerilya menjelajahi setiap jen
dari bibir ranum yang baru saja ia lepas itu. Bibir yang kini
i, kepalanya ditekan ke atas, memame
ibirnya di sana. Memberikan kecupan-kecupan panas yang meninggalkan j
pinggul ramping sang wanita di balik ro
yang sejak di helideck tadi sudah menggodanya. Lalu tangannya yang besar
ngga kini mereka saling duduk dalam posisi yang berhadapan. Lalu menarik gaun i
ai menanggalkan satu persatu pakaiannya s
menjadi penghalang
ke atas tempat tidur. Melepaskan tautan bibir mereka untuk m
narnya, hmm?" g
ya. Matanya terpejam seakan sedang menikmati kenikmatan luar biasa itu. Ekspres
geram Lydon sambil langsung mengulum kembali bibir i
itu menolak, ia tidak yakin
an milik sang wanita. Menjilat, mengusap, mengulum, lalu menggigit kecil.
dari bibir Rayya kembali m
eperti itu hingga dirinya puas bermain di sana, dan mulai memb
ta itu kembali menggelinjang nikmat. Desahan demi desahan terus terdengar. S
n tidak sedang untuk menurunkan bibirnya lebi
e sana, dan memainkan
h sang wanita yang semakin liar. Namun, tentu saja Lydon tidak berhe
ita di bawah tindihan tubuhnya itu semakin lebar. Lalu
bibir ranum itu ti
erhenti. Pekikan rasa sakit dari
Lydon berg
masih ... tapi, mana mungkin?'
uh. Bagaimana pun ia harus menyelesaikannya. Da
i sosok yang penyabar.
masuki dan menarik kembali keperkasaannya dari dal
di dengan begitu saja. Pekikan, lenguhan, serta desahan dari bibir indah itu pun kini
ama yang saling bersahutan. Menyatakan bahwa keduanya telah men
jadi begi
diikuti dengan hujan deras di luar sana menj
lah bersatu dalam h
ight
eharusnya terjad
sambil memandangi wajah indah di bawahnya. Lalu ia menggeser tubuhnya ke samping, dan lelaki itu