One Night Stand with Tuan Bilyoner
a mungkin menyelesaikan kuliahnya. Di Minggu pagi Jenita merasa kepalanya pening dan juga merasa mual dan ingin muntah, berkali-kali Jenita keluar masuk kamar mandi memuntahkan semua
dapatkan tamu bulanan dan tak sempat membelinya. Dengan Langkah tergesa Jenita mengambil kunci motor matic nya, kemudian berjalan menuruni anak tangga menuju carport dimana motor maticnya di parkir. Lalu Jenita pun mengendarai motornya menuju apotik. Sesampainya di apotik Jenita pun membeli alat test kehamilan, setelah membayarnya, Jenita puku lakukan sekara
riaknya seraya m
mil, tidakkkkkkkkkk,"
hu siapa ayah bayi
memasuki kamarnya, dan mencari handphonenya, setelah menemukan handphonen
dan juga tas selempangnya yang berada diatas tempat tidurnya, dengan tergesa-gesa, se
an memasuki apartement tersebut dengan gelisah Jenita menunggu pintu lift terbuka.Tak lama kemudian pintu lift terbuka, dengan tergesa Jenita memasuki lift tersebut, sesampainya di la
uhnya di lantai depan pintu apartement Mike. Setelah menunggu berjam-jam di depan pintu, akhirnya Jenita pun
pemilik apartement ini?" Tanya Jen
ota, saya sempat bertemu di lift dengannya katanya sih ada tu
an menuju lift. Tak lama kemudian pintu lift terbuka, Jenita pun memasuki lift
tornya, lalu mengendarai motor maticnya. Sepanjang perjalanan pikirannya berkecamuk dipenuhi dengan kebingungan. Lalu Jenita menghentikan motornya di sebua
kan?" Tanyanya dalam hat
h dosa dan aku tidak ingin melakukan sebuah dosa lagi, jika aku menggugurka
nyawa anak ku sendir
aan berkecamuk dalam benak dan pikirannya, kemudian Jenita memejamkan matanya. Lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju motor maticnya. Dengan perasaan tak menentu Jenita pun pulang keru
apa bilang besok baru pulang ya?" Tanya Jenit
et kami sudah pulang ha
P
P
n mengenai
t tamparan dari Pap
nita seraya memegang kedua pipinya yang terasa pana
" Tanya Papa Jenita seraya mempe
ck nya. Jenita
emukannya?" Tanya J
a diatas tempat tidur
karena mendapatkan telpon dari atasan Papanya yang mengharuskannya segera pulang, sesampainya di rumah, kedua orang tuanya tak menemukan Jenita sehingga Mamanya mencarinya kedalam kamarnya dan m
ucap Jenita seraya suju
kan itu Jenitaaa,
g wanita murahan yang rela tidur dengan seora
n semuanya, Malam itu Jenita tidak tahu apa
n Mama percaya pada J
ini Jenita,"
anak ku lagi," teriak Papa
sekarang kau pergi dan jangan pern
ucap Jenit seraya terisak dan
e lantai. Kemudian Papa dan Mama Jenita berjalan pergi meninggalkan Jenita yang terisak. Tak lama
an Jenita dulu," ucap Jenit
ingin melihat mu lag
ntuk menjelaskan semuanya," ucap Jenita memohon kep
ta akan pergi,
lian. Kalian tetap orang tua Jenita, walaupun kalian sudah tidak menganggap Jenita anak kalian, Jenita pamit Pa, Ma," ucap Jenita. Kemudian Jenita bergegas berjalan menuju kamarnya dan mengambil koper yang ada di atas lemarinya memasukkan beberapa
ucapnya seraya melangkahkan kakinya