One Night Stand with Tuan Bilyoner
k hotel, Jenita yang merasa kepanasan dan bergairah memeluk Mike dengan erat dan berusaha menciumi nya. Lalu Mike melepaskan pelukan Jenita dan menghindari ciumannya,
iukkan tubuhnya penuh gairah. Dengan cepat Mike menggendong Jenita dan membawanya
ang insyaf jika tidak, Ahhhhh... Lebih baik aku keluar," ucap M
ti kena amukannya lagi," Ucap Mike seraya menep
an mencari Jenita di seluruh ruangan Clu
aja," ucapnya dengan geram. Tak lama
an itu," ucap
u kabur entah kemana, aku s
, bagaimana dia bisa kabur hah?"
h bos,"
a pasti dia
tu sudah harus berada di kamar hotel," ucap pria ters
Caca kemudian melangkahk
erjalan dari arah pintu masuk. Denga
a?" Tanya Cac
p James berbohong seolah tak tahu apa-apa, tangannya men
uruh mu menjaganya
pengasuhnya," u
u tidak ada waktu untuk menjaga teman mu
nyebalkan aku muak dengan mu," ucap Mike meluapkan kekesalannya pada C
a kena amukan si bos germo itu," ucap Caca kemudian beranjak pergi mencari Jenita kembal
awa gadis itu ke kamar
belum menemuka
idak becus,"
n gadis yang lebih cantik lag
bur," ucap Pria itu. Kemudian matanya menatap Caca t
itu yang ternyata bos germ
ya tak menentu, melihat gelagat an
ehingga mau tidak mau Caca harus mengikuti pria tersebut keluar dari club' menuju lift. Tak lama kemudian pi
i?" Tanya Caca deng
ift berhenti, lalu pintu lift terbuka dengan masih menarik tangan Caca, pria itu keluar lift de
ng belang yang usianya sudah tak muda lagi, kumis yang tebal menghias bibirn
s yang aku katakan pada a
a itu sontak terlonjak kaget, mat
a Caca seraya menatap
nggantikan wanita yang kabur itu," uca
kin, aku tidak
engembalikan uang yang sudah ku berikan
ca. Kemudian tangannya meraih tubuh Caca dan menariknya lalu tangan kirinya menekan punggung Caca sehingga tubuh Caca
," ucap Pria hidu
ma Caca, seraya mengedipkan matanya pada pria hidung belang itu.
eronta meminta untuk dilepaskan da
n," ucap Caca ser
ucap pria hidung belang itu, seraya menyeringai
mi wajah Caca dengan kasar. Caca yang jijik dengan ciuman pria hidung belang itu, meronta bahkan memuk
tub, sedikit demi sedikit merasakan efek panas
reaksi dalam tubuh ku ini
ya apa yang terjadi pada ku akiba
pintu kamar terbuka masuklah seorang pria tampan, tatapan matanya menatap wajah Jenita dengan penuh gairah, lalu tur
kemudian melepaskan dasinya dan juga pakaiannya sehingga han
terpaku menatap tubuh kekar, perut sixpack pria tersebut. Dengan sekua
ya. Tetapi tak disangka pria itu menerjangnya sehingga Jenita jatuh tersungkur kelantai dingin kamar hotel, tak sampai disitu saja, pria itu pun menciumi Jenita denga