icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Dendam Istri TKI

Bab 2 Kepergian Tiara

Jumlah Kata:1232    |    Dirilis Pada: 26/05/2023

ah keluar dari kamarnya. Ia berjalan ke dapur lalu

k

mar mandi dengan wajah lega.

alah kamu sendiri tadi malam nyuruh Tiara tidur di luar. Jadi kabur

ya. Aku lagi nggak ada pegangan uang lagi maka

ggak bisa masakin kamu sarapan." Bu Jarmi kembali masuk ke dalam kamarnya.

eliatkan badan hingga kelopak matanya terbuka.

arapan dek." Wajah Se

luar. Harusnya kamu kurung di kamar mandi aja." Sekar kembali menutup matanya. Saka

bali menepuk bahu Sekar. "Ada apa lagi sih

Dini periksa kelasnya Tiar

Udah sana

ng sudah ia beli sejak lama. Sebelum menikah dengan Mutia. T

Panggilan dari Yanto me

i parkir sembarangan. Ora

arah. Setelah selesai memarkirkan motornya, Saka duduk di sampin

ung mengambil rokok Yanto yang

rnah kehabisan uang untuk beli rokok."

orea. Uang kiriman Mutia bulan lalu juga udah habis buat membayar biaya

o malah ketawa." Sa

o tukang parkir yang bisa ren

, Uang dari

rotin bini." Saka hend

r karena ada pengunjung yang sudah ke

sudah bangun untuk mengurus keperluan nenek yang di rawatnya. Tapi, sa

a sia

yang terus menggenggam tangannya sejak tadi malam. Dengan hati-hati, Mutia melepaskan pegangan tangan Tiara. Ia mengecup dahi putri

di kursi samping tempat tidur Tiara. Mukena be

ni." Tiara kembali men

r mata sudah menggenang di puluk mata. Tapi, Mutia m

lu takut lagi. A

Jepang lagi kan?" Mutia

kampung kita agar bisa menemani kamu dan

udah habis buat di kirim ke Bapak dan

n sendiri yang tidak Ibu kirimkan pada Bapa

untuk tambahan modal." Mutia menjadi bingung. Air mata sudah kembali mengalir

nya. Tiara mengeluarkan semua sesak yang ia rasakan selama empat

ari kekejaman keluarga Bapak. Itu sudah lebih dari cukup untuk Ibu." T

encuri buku tabungan dan kartu ATM milik Bapak." M

ul sampai babak belur begini?"

ja melihat Bapak menghambur-hamburkan uang hasil kerja keras Ibu membuatku sangat

perlu lagi capek kerja. Tiara juga nggak akan di pukul lagi. Urusan buku tabungan dan kart

tukang parkir dan Tante Sekara yang kerja di Koperasi. Setelah tabungannya dapat banyak, malah di pakai buat beli keperluannya Dini

as Ibu. Aku juga nggak rela Tante Sekar pamer perhiasan emas dan tas bagus. Ibu har

ilik Tante Sekar dan Dini dari hasil uang kiriman Ibu ya. Tia

ah

s sholat subuh dulu biar tenang. Ibu

ambil tayamum dari debu di atas nakas. Mutia mengulurkan se

n lalu membaca di bawah. Matahari perlahan naik saat perawat

*

epat berada di atas kepala membuat Saka terus mengusap peluhnya. I

kita pulang." Saka mengantongi uang

agai tukang parkir buka selama dua hari pasaran Jawa. Saat hari sudah mulai

bu Mutia. Langkahnya berderap cepat hingga ia mem

au Tiara anak sialan mas?" Saka

. Kamu sud

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kepulangan Mutia2 Bab 2 Kepergian Tiara3 Bab 3 Mutia, Saka dan Sekar4 Bab 4 Panggilan Sidang5 Bab 5 Pertengkaran6 Bab 6 Dini dan Tiara7 Bab 7 Awal Mula8 Bab 8 Melabrak9 Bab 9 Penjemputan Saka10 Bab 10 Sidang Pertama11 Bab 11 Penyerangan12 Bab 12 Kabur13 Bab 13 Percobaan Saka14 Bab 14 Gagal15 Bab 15 Penagihan16 Bab 16 Usaha17 Bab 17 Dengki18 Bab 18 Paket19 Bab 19 Mungkin Sekar20 Bab 20 Kilas Balik21 Bab 21 Kilas Balik 222 Bab 22 Pertanyaan23 Bab 23 Pendekatan24 Bab 24 Permintaan Maaf25 Bab 25 Cerai26 Bab 26 Investasi27 Bab 27 Barang Jaminan28 Bab 28 Menghapus Dendam29 Bab 29 Bu Jarmi vs Bu Win30 Bab 30 Panti Asuhan31 Bab 31 Usaha32 Bab 32 Mutia33 Bab 33 Rencana Sekar34 Bab 34 Makanan35 Bab 35 Saudara Kandung36 Bab 36 Paket dan Video37 Bab 37 Tidak Benar38 Bab 38 Sembunyi39 Bab 39 Pelarian Sekar40 Bab 40 Sembunyi41 Bab 41 Dini dan Tiara 242 Bab 42 Rencana43 Bab 43 Berdamai44 Bab 44 Rencana Bu Jarmi45 Bab 45 Ramadhan46 Bab 46 Aji Wijaya47 Bab 47 Pergi48 Bab 48 Ingatan Saka49 Bab 49 Ingatan Saka 250 Bab 50 Teman Baru51 Bab 51 Aura52 Bab 52 Masa Lalu Rudi53 Bab 53 Anak-anak54 Bab 54 Liburan55 Bab 55 Kerja dan Liburan56 Bab 56 Bertemu57 Bab 57 Cerita Untuk Dini58 Bab 58 Wisata59 Bab 59 Aji dan Hadi60 Bab 60 Lapisan Rencana61 Bab 61 Beraksi62 Bab 62 Penangkapan63 Bab 63 Sembunyi64 Bab 64 Rencana Hadi65 Bab 65 Bu Win66 Bab 66 Takdir67 Bab 67 Bantuan68 Bab 68 Sekar dan Dini69 Bab 69 Donatur70 Bab 70 Donatur 271 Bab 71 Vonis72 Bab 72 Saka dan Rudi73 Bab 73 Rencana Ana74 Bab 74 Kepulangan Ana75 Bab 75 Saka dan Tiara76 Bab 76 Saka dan Rasya77 Bab 77 Ana dan Mutia78 Bab 78 Keputusan Mutia79 Bab 79 Pertemuan80 Bab 80 Pertanyaan81 Bab 81 Memberikan Maaf82 Bab 82 Keinginan Dini83 Bab 83 Kepalsuan84 Bab 84 Angan-angan85 Bab 85 Maaf86 Bab 86 Maaf 287 Bab 87 Bebas88 Bab 88 Rencana89 Bab 89 Pencarian90 Bab 90 Rumah Baru91 Bab 91 Ibu92 Bab 92 Telpon93 Bab 93 Rencana Masa Depan94 Bab 94 Berdua95 Bab 95 Doa96 Bab 96 Rumah Baru97 Bab 97 Usaha98 Bab 98 Usaha 299 Bab 99 Rencana Bu Win100 Bab 100 Rencana Bu Win 2