Tuan Muda Menginginkanku
buruk berikutnya, sebut saja vonis
mengatakan jika mereka tak bisa membantu Bella lebih banyak, tapi siapa pun pa
bertanya lebih banyak, hanya Mikky yang bisa memahami
enerima keputusan buruk seperti ini secara sepiha
gangkat wajah, terlihat basah, ia menggeleng dan terus berbicara, memprotes di depan Mikky yang hanya mendengarkan tanpa berniat memot
keluarga bibimu ada di balik semuanya. Aku turut bers
atanya, mahasiswi lain menjadikan
Bella dan Mikky, gadis itu seolah tahu jika hal buruk menimpa s
utusan ayah dan ibu, tapi bagaimana mungkin aku melihatmu menangis sebanyak itu?" Balila memu
sehingga tak bisa be
. Tarik napasmu perlahan
asih menangis, ia tetap m
benar." Mikky memeluknya. "Beritahu jika aku harus memba
setelah ini mendengar hal yang sama-bagaimana aku sanggup menghada
hatikan interaksi tersebut sampai Mikky menyadari keber
sini," u
noleh, ia beranja
Bella
engkram lengan Balila. "Kau pasti tahu jika ini pasti perbuatan ibumu, bukan? Kat
rintih." Mikky berusaha mengingatkan ketika
alat perkataannya. "Tidak, apa saja rencana orangtuamu, selain Bibi Paeng, Paman Nabdao juga
enghadapi situasi seperti ini, ia sadar jika amarah sedang membakar Bella, m
yo katakan." Bella menyentuhnya kembali, hanya cukup lembut tanpa cengkraman.
u atas dasar persaudaraan mereka, maka gadis itu
ella. Ibu dan ayah tak
bicara kejujuran jika memang kau tak m
mata Bella, tubuhnya gemetar, meski karakter Bella terkesan lembut, tapi atmo
akannya sekali l
un terkait rencana or
ku sendiri akan berbohong, meski dia mengingat kenangan jika kami pernah ber
tidak tahu apa pun. Kau tak
ga. "Seharusnya aku melempar pertanyaan itu pada Bibi Paeng
a. Tahan dirimu." Mikky berusaha mencegahnya, tapi Bella suda
meninggalkan koridor utama, ia h
*
ki mereka tahu bahwa sebelumnya Chali Parthapat-mendiang ayah Bella yang s
ella serta ibunya memang tak lagi memiliki akses masuk
n atau memprotes lebih banyak, jika Nabdao membat
uarga Parthapat sepulang dari MC Group, tapi s
aku!" Bella membentak satpam karena t
masih ingin bekerja di tempat ini." Satpam itu bernama Jirawat, ia merasa ka
, sebaiknya tutup kedua
akan Non
la berteriak sekuat tenaga sehingga Jirawat menutup telinganya, gadis itu be
uka majalah mingguan, ia sudah mengincar tas baru untuk dibel
luar menemui Bella yang masih berdi
ella, ia bersedekap dan terseny
k bisa mencabut keputusan bahwa kau dan ibumu tak
tapi bagaimana mungkin Bibi juga mencabut status mahasiswiku di kampus. Kenapa ka
at hanya diam, ini bukan situasi lucu untuk t
menyadari segalanya, Bella. Jangan sampai ka
aksud,
Chula, kau dan ibumu tak lagi bisa menemukan kebahagiaan di dunia, tak ada yang
*