icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan Muda Menginginkanku

Bab 2 2. Memohon kembali.

Jumlah Kata:1119    |    Dirilis Pada: 23/05/2023

buruk berikutnya, sebut saja vonis

mengatakan jika mereka tak bisa membantu Bella lebih banyak, tapi siapa pun pa

bertanya lebih banyak, hanya Mikky yang bisa memahami

enerima keputusan buruk seperti ini secara sepiha

gangkat wajah, terlihat basah, ia menggeleng dan terus berbicara, memprotes di depan Mikky yang hanya mendengarkan tanpa berniat memot

keluarga bibimu ada di balik semuanya. Aku turut bers

atanya, mahasiswi lain menjadikan

Bella dan Mikky, gadis itu seolah tahu jika hal buruk menimpa s

utusan ayah dan ibu, tapi bagaimana mungkin aku melihatmu menangis sebanyak itu?" Balila memu

sehingga tak bisa be

. Tarik napasmu perlahan

asih menangis, ia tetap m

benar." Mikky memeluknya. "Beritahu jika aku harus memba

setelah ini mendengar hal yang sama-bagaimana aku sanggup menghada

hatikan interaksi tersebut sampai Mikky menyadari keber

sini," u

noleh, ia beranja

Bella

engkram lengan Balila. "Kau pasti tahu jika ini pasti perbuatan ibumu, bukan? Kat

rintih." Mikky berusaha mengingatkan ketika

alat perkataannya. "Tidak, apa saja rencana orangtuamu, selain Bibi Paeng, Paman Nabdao juga

enghadapi situasi seperti ini, ia sadar jika amarah sedang membakar Bella, m

yo katakan." Bella menyentuhnya kembali, hanya cukup lembut tanpa cengkraman.

u atas dasar persaudaraan mereka, maka gadis itu

ella. Ibu dan ayah tak

bicara kejujuran jika memang kau tak m

mata Bella, tubuhnya gemetar, meski karakter Bella terkesan lembut, tapi atmo

akannya sekali l

un terkait rencana or

ku sendiri akan berbohong, meski dia mengingat kenangan jika kami pernah ber

tidak tahu apa pun. Kau tak

ga. "Seharusnya aku melempar pertanyaan itu pada Bibi Paeng

a. Tahan dirimu." Mikky berusaha mencegahnya, tapi Bella suda

meninggalkan koridor utama, ia h

*

ki mereka tahu bahwa sebelumnya Chali Parthapat-mendiang ayah Bella yang s

ella serta ibunya memang tak lagi memiliki akses masuk

n atau memprotes lebih banyak, jika Nabdao membat

uarga Parthapat sepulang dari MC Group, tapi s

aku!" Bella membentak satpam karena t

masih ingin bekerja di tempat ini." Satpam itu bernama Jirawat, ia merasa ka

, sebaiknya tutup kedua

akan Non

la berteriak sekuat tenaga sehingga Jirawat menutup telinganya, gadis itu be

uka majalah mingguan, ia sudah mengincar tas baru untuk dibel

luar menemui Bella yang masih berdi

ella, ia bersedekap dan terseny

k bisa mencabut keputusan bahwa kau dan ibumu tak

tapi bagaimana mungkin Bibi juga mencabut status mahasiswiku di kampus. Kenapa ka

at hanya diam, ini bukan situasi lucu untuk t

menyadari segalanya, Bella. Jangan sampai ka

aksud,

Chula, kau dan ibumu tak lagi bisa menemukan kebahagiaan di dunia, tak ada yang

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Drama pengusiran. 2 Bab 2 2. Memohon kembali. 3 Bab 3 3. Upaya bunuh diri. 4 Bab 4 4. Maafkan aku, Bu. 5 Bab 5 5. Kemunculan putra CEO.6 Bab 6 6. Kenapa harus aku 7 Bab 7 7. Kekacauan.8 Bab 8 8. Upaya pelecehan. 9 Bab 9 9. Situasi tak menyenangkan.10 Bab 10 10. Rasa trauma.11 Bab 11 11. Terlalu banyak kejanggalan. 12 Bab 12 12. Pria berhati hangat. 13 Bab 13 13. Gadis keras kepala. 14 Bab 14 14. Ford yang gila. 15 Bab 15 15. Terhubung satu dan lainnya. 16 Bab 16 16. Kontradiksi. 17 Bab 17 17. Pagi yang buruk. 18 Bab 18 18. Momen tegang.19 Bab 19 19. Perkataan yang menyinggung. 20 Bab 20 20. Ibu dan anak. 21 Bab 21 21. Mook hampir gila. 22 Bab 22 22. Membuatmu membeku. 23 Bab 23 23. Menjelang akhir tahun. 24 Bab 24 24. Pertengkaran sepasang kekasih. 25 Bab 25 25. Kenangan traumatis. 26 Bab 26 26. Si pembuat masalah. 27 Bab 27 27. Jawaban yang sulit. 28 Bab 28 28. Berakhirnya sebuah hubungan. 29 Bab 29 29. Perbedaan nasib. 30 Bab 30 30. Kompensasi. 31 Bab 31 31. Teman lama. 32 Bab 32 32. Interaksi. 33 Bab 33 33. Selamat tahun baru. 34 Bab 34 34. Hadiah untuk ibu. 35 Bab 35 35. Lama tak berjumpa. 36 Bab 36 36. Solusi. 37 Bab 37 37. Wanita menyedihkan. 38 Bab 38 38. Masalah baru 39 Bab 39 39. Kesan tidak baik. 40 Bab 40 40. Mencari jalan keluar. 41 Bab 41 41. Sedikit berusaha untuk hasil yang berharga. 42 Bab 42 42. Menghubungimu. 43 Bab 43 43. Telepon yang mengguncang. 44 Bab 44 44. Pria di seberang jalan. 45 Bab 45 45. Perlahan. 46 Bab 46 46. Firasat buruk. 47 Bab 47 47. Terbuka denganmu. 48 Bab 48 48. Terus merasa cemas. 49 Bab 49 49. Masalahmu adalah masalahku. 50 Bab 50 50. Gadis beruntung. 51 Bab 51 51. Pria penyelamat. 52 Bab 52 53. Sepasang sahabat.