icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menjadi Budak Tuan Arogan

Bab 3 Disembuhkan Oleh Seorang Malaikat

Jumlah Kata:1941    |    Dirilis Pada: 23/05/2023

bersama satu orang penjaga yang sejak tadi mengawasinya. Tak lama, pintu kembali

dan wanita paruh baya itu membe

bi Heni. Dia adalah pelayan di rumah ini yang baru s

bebas, Erina tidak langsung menerima baju itu.

k melakukan itu? Aku tidak aka

us menyuruh dan mengancamnya tanpa ber

igus iba. Semua orang di rumah ini telah mendengar bunyi tembakan beberapa saat lalu, termasuk Bib

ntuk protes, gadis itu tidak akan men

ar dan jantung Erina seakan jatuh ke lambungnya saat

a tidak mendengar derap langk

aget, sebelum kembali memunc

ng bisa kau suruh se

rasa kesal sedikit pun dalam nada su

au menggantinya, biar aku yang melakukann

rjalan mendekati Erina. Tatapan gelapnya

nya memandang ke arah Morgan dengan penuh waspada dan dia mu

antinya," tutur pria itu dengan datar, "Maka, biar aku

, sementara Erina yang panik pun terus berjal

saat tanpa sengaja kakinya menginjak pecahan lampu yang terlew

fleks, pria itu hendak bergerak untuk menolong Erin

ng berjalan mendekati gadis itu. "Nona, apakah

dang ke arah Erina dengan sorot dat

nakan baju lusuh itu saat aku datang, aku benar-bena

dak peduli. Pantas saja dia tidak ragu menembak seseorang!" tutur Erina, kemudian memandang

n saja? Tuan Morgan benar-benar menyeramkan jika

tentu akan melakukan itu. Namun, besok ia akan menikahi Morgan. In

rulang kali melirik arloji mewah di tangannya. Tak lama kemudian, seorang

kau datang,"

ang merosot di pangkal hidungnya. "Baru lima menit y

l menyabet gelar dokter bedah syaraf di luar negeri dan kembali ke Indonesia. Pria

elarut ini. Apakah terjadi penye

da kekacauan sedikit pun. Ia mengamati Morgan dari ujung rambut hingga kaki

." Morgan berkata seakan bisa

engernyit her

embawanya pada salah satu ruangan. Daniel sedikit kag

saran kepada Morgan, menuntut penjelasan d

an sampai ada bekas sedik

tetapi sebuah panggilan masuk ke ponselnya dan

hanya tersisa Daniel, Erina, dan seorang penjaga yang tidak b

an seorang wanita. Tidak terlalu

emudian mulai melangkah maju, tet

trauma dengan tatapan Morgan saat mencoba mendekatiny

mengembuskan napas dan tersenyum ringan ke arahnya. "Bagaimana caraku

membuat kewaspadaan Erina menurun. Namu

toh pada akhirnya luka itu tidak akan berarti apa-apa bagi pria

ini karena tidak melaksanakan perintahnya?" Daniel menaruh kopernya di atas ranjang dan membukan

i. "....Morgan memanggilmu kemari?" Erina bertanya, ta

endok air dan kini pria itu justru rela mema

iel mengangguk s

tikan kau tidak lecet sedikit p

seketika. Pada akhirnya, Morgan bukan peduli p

h tidak senang Erina dan mula

tikan bagaimana aku mengobati kaki

mulai mengamatinya dengan saksama. Daniel mengambil sal

rina merin

andangan menatap serius pada luka di kaki Erina. "Kau bukan s

pa

h. "Morgan tidak akan memanggilku hanya untuk mengobati seorang pelayan, dan dia

an Daniel. Lebih tepatnya, ia tidak tahu harus menjawab apa. Me

melarikan diri dari sini?"

Itu berarti, Erina tidak datang kemari atas keinginannya se

ambil menatap ke arahnya, "Tapi,

ar jawaban itu dan Daniel kem

oba kabur dari tempat i

dan punggung pria itu. Untuk ukuran dokter, Daniel tampak sangat atletis. D

menjawab. Ia terdiam

enjamin kau bisa melarikan diri dengan kaki yang sembuh. Su

(staring at each other) selama beberapa saat. Daniel bi

ari ambang pintu dan keduanya langsung

r menangkap basah kontak

Morgan kepada Daniel. Suaranya terde

menanggapinya

peralatannya. Ia mengeluarkan sebuah salep dari kopernya. "Pastika

gan sedikit terkejut melihatnya. Erina amat

ar dari ruangan, Morgan b

buat macam-macam p

mbuat Erina patuh. Namun, dia hanya meninggalkan keduanya selama

s itu kembali saat E

rumah ini adalah dirimu, Morgan," jawa

yang sulit untuk ditaklukan. Morgan mengabaikan komentar itu dan me

kau undang pada pernikaha

k pula meraih amplop berisi undangan tersebut. Gadis

tapi harus ada yang menjadi saksi dari pihakmu. Tulis

uskan hal itu. Jauh lebih aman jika mereka melakukan secara rahasia, tetapi itu ak

mplop itu dan menulis sebuah nama di atasnya. Ia sangat mengenal sosok

raya memberikan amplop it

dan membaca nama yang

Natha

Dari namanya, jelas dia

*

ah duduk di tempat kerjanya. Sebuah plakat yang ter

thaniel.

rkas kasusnya saat seor

u, Tuan," ujarnya seraya m

Edward yang masih fokus m

si meja Edward, kemudian berjalan pergi. Edward berniat memeriksanya nanti, sebelum pulang bekerja

rkasnya dan mulai mel

han. Kami mengun

pkan kehadira

ewatkan de

rgan dan Eri

baca nama itu berulang kali dan mendap

organ?" gumam Edward dengan tidak percaya. Ia memb

g tidak

beres dalam p

interkom di sisi mejanya. Sebuah suara

Saya harus menghadiri sebuah undangan pern

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka