Menjadi Budak Tuan Arogan
membawanya melarikan diri dari Morgan. Saat Morgan pertama menawarkan se
Morgan yang berhasil Erina bongkar. Jika Edward mendapatkan undangan itu dan melihat nama yang tertera di dalamny
mengejar. Namun, Edward adalah seorang pengacara dan ia ya
pernikahan berwarna putih yang sederhana, tetapi terlihat mewah. Gaun berbahan sifon yang berlapis-lapis itu ta
idak jauh dari kediaman Morgan. Pria itu tela
Erina menuruni tangga. Mereka hendak p
tangga terakhir, mereka mendenga
berdiri di hadapannya. Suara Morgan terdengar penuh dendam, sementara pemuda itu
ng maafkan saya," ujar pemuda itu sera
wajah Morgan tidak berubah. Masih meman
tidak ada suara yang keluar. Seakan pria itu berhenti karena menyadari keberadaan Erina dan Bi
tam Morgan terli
ria itu, Bibi Heni cepat-cepat menarik ta
a, ia yakin ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi di
uan Morgan sedang memberinya hukuman." Bibi Heni menjelaskan dengan setengah ber
memprotes. Teringat pada waja
gas. Dia tidak menoleransi pengk
emakin tidak senang. Bahkan pada hari pernik
itu?" Erina bertanya. Suasana hatinya mendadak men
Contohnya, pada saat seperti ini. Siapa pun yang berani berkhianat dan membuat masal
a saja berada dalam bahaya karena berusaha menyelamatkan Erina. Jangankan pe
antin palsu Morgan, tetapi gadis itu bisa membayangkan betap
ng Edward kemari. Mengundangnya sama
kau dia
ar suara Morgan. Asalnya dari belakang dan dentum
arah Morgan, kemudian
au lakukan?" E
dalam balutan kemeja put
sesuatu yang serius. Kau tidak a
kma
bisa membaca taktik Erina dan hal it
justru membenarkan dasi kupu-
ri saat aku lengah, tapi aku pasti ak
k tidak senan
pria yang kejam!"
impali dengan tenang seraya mengangsurkan tangannya, m
angan yang mungkin saja baru memukuli seorang pria.
n meraih tangan gadis itu dengan lembut
jar pria itu, m
ia bersiap-siap hingga kilatan-kilatan dari jepretan kamera la
ina jika pria yang ia nikahi
itu bahkan tidak berkutik saat Edward benar-benar datang. Erina
a dengan heran, seakan ia bisa melihat seluruh kebohongan itu. Beberapa kali Erina melirik ke
arah Edward. "Kau tidak menyapanya?" lanjut pria itu yang menyadari jika sejak tadi E
genggaman mereka dan mengajak Erina pergi menghampiri Edward. Erina berusaha menyembunyikan wajah
ur itu lantas menegakkan punggungnya saat
ma pria yang baru saja kau kuak skandalnya," ujar Edward. Ta
n memberikan isyarat kepada gadis itu
mbuat kehebohan agar kami gagal menikah," tutur g
usun rencana licik untuk
hu Erina dengan lembut. "Kau benar-bena
a terus memandang ke arah Erina, seakan berusaha berb
rd bertanya. Dia terdengar ramah, tetapi na
mengangguk. "Ya, secara diam-diam,"
r. Edward tahu jika Erina tida
ian kalian?" Edwar
nya terlihat kosong dan bingung. Ia ataupun Morg
jawabny
anggal jadian, bukan?" tanya Edwa
wajar, tetapi Erina tidak p
"Itu adalah tanggal jadi kami. Sekarang, kami harus pergi," tutu
njawab jebakannya. Meski demikian, tetap sa
pernikahannya, tampak kesulitan
Morgan tidak pernah mengatakan apa pun
lirik arloji di tangannya. "Kau harus membe
meminta maaf dan menuturkan cerita yang telah dirangkai oleh keduanya. Mor
ali ke rumah saat
ya. Mobil yang ditumpangi mereka telah
ku diizinkan untuk beristirahat, bukan?" tanya gadis itu. Tubu
ar Morgan. Matanya berkilat mencurigakan. "Mel
ya merinding seketika. "A–a
yang berpura-pura polos. Kau sudah dewasa, pasti tahu apa yang harus kau lakuka