Alkisah Bunga Teratai
yilaukan mata. Bersamaan dengan itu, terdengar suara langkah kaki yang disertai suara pija
esadarannya baru saja menyadari kalau kepalanya tadi bersandar di bahu seseorang. Melihat ke
dia bersama enam orang yang terjebak di lapangan terbuka bahkan tidak tahu keberadaannya. Ada
ang tidak mengenal satu sama lain sudah jelas kebingungan. Mereka juga t
g sama sekali belum ditemuinya, namun ada satu yang berhasil menarik atensi. "
belalakkan mata. "Lo kenapa ada di sini?" tanyanya yang sudah jelas bingung dengan
n itu, suara langkah kaki tidak terdengar lagi. Mereka yang bisa mendengarnya kompak mengarahkan pandan
ipat tangan di bawah dada. Jingga kemudian memicing mata, mencoba mengenali rupa pria tersebut y
enang hati. Kalian adalah orang-orang pilihanku dan kalian adalah orang yang sudah kut
rti apa maksud pria itu. Mereka tidak tahu apa itu Fantasy Club. Mereka
" tanya Rama yang seolah-olah
berhasil, kalian bisa pulang. Itu pilihan kalian," jawab pria tubuh
Giliran Alden yang terucap dari mulutnya. Dia juga
tu yang kemudian merentangkan tangan ke udara. Tidak lama kemu
. Mereka lantas memasang mode waspada karena tidak menduga kejadian seperti in
s insan yang pernah ditemui satu kali secara tidak sengaja. Oleh karena itu, dia mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. "Kebetulan
karena gadis itu baru saja mengancamnya. Namun dia sadar kalau itu bagian dari kilas masa depannya. Oleh kar
e tahu apa kemampuan lo?" ujar Irene yang
ding serahin diri aja daripada ngebe
gadis tadi ada benarnya. Mereka saat ini berada dalam posisi terjepit. "Oke! Satu perta
isik
. Emang lo sanggup ngel
m menjawab pertanyaan sang puan. "Tombak. Mereka akan selalu mulai dari posisi yang sama. Fokus aja
take that. A
u menyerang dari sisi kanan dengan tombak. Oleh karena itu, Jingga bisa menahan serangan sebelum menolak
ir, lalu menyerang sosok itu dengan aliran listrik yang keluar dari senjatanya. Dia tidak sempat mengalihkan pandang
da sosok lain yang akan menyerangnya dari belakang. Gadis itu sadar kalau posisi lelaki itu berada dalam bahaya jika tidak diingatk
puan di lapangan terbuka menatapnya dengan mata ter
ada sosok jubah hitam yang akan menyerang Alden dari belakang, namun gadis itu menolongnya lagi dengan tomb
senjata itu milik seseorang yang terjebak bersamanya dan berniat mengambil, namun dia tidak tahu kalau keri
a merasakan sakit seperti yang selalu dirasakannya berulang kali. Dia terbaring meringkuk di rumput. H
alam satu kedipan mata. Mereka lantas kebingungan karena tidak mengerti apa ya
Lo baik-baik aja? Lo perlu dibawa ke rumah sakit?" ucapnya dengan penuh tanda tanya sekali
lang sendiri tanpa dibantu obat pereda sakit. Dia juga bisa menggerakkan tubuhnya seperti sediakala. Tanpa dibantu Alden yang mas
ner
-baik aja," balasnya lagi yang mencoba meyaki
semua, karena berhasi
aki yang panjang kembali muncul dari arah yang sama. Dia kemudian bertepuk tangan dengan riuh dan menatap me
uk Jeslyn pelan, yang mungkin tidak d
maksa kalian, datang saja. Atau aku akan membawa kalian seperti tadi," ucap pria itu yang kini dengan nada
pria itu karena kemunculannya secara tiba-tiba dan membuatnya berada da
ngkap oleh Jingga dengan cekatan. Pria itu berkata sebelum
s tersebut. Isinya sebuah celana bahan kain yang sesuai dengan pesan
*