My Rental Woman
it ya. Besok pagi kita pulang bersama. Nanti aku akan cari alasan kepada Mam
k-baik saja? Aku lupa mengatakan kepada Mas kalau aku pu
tepat. Toh, manusia bisa berubah termasuk kebi
begitu, Mas,"
omas menepuk pucuk surai legam Alana yang seketika meembuat wanita itu tersentak, tubuhnya pun menghangat. Bagaimanapu
-laki yang berstatus sebagai penyewanya itu
ki-laki yang lebih tua darinya itu. "Kalau aku benar-benar jatuh ci
melenggang dari ruang perawatan itu segera
seseorang yang tak fa
leh ke arah suara dan dilihatnya keberadaan laki-laki
anya Bernando Thomas mengingat laki-laki
g-omong Alana belum boleh p
menginap di rumah sakit sampai pulih total, saya rasa
boleh menengok Alana
rprofesi sebagai dokter itu menatap Yudha dari atas sampai bawah. Dia ju
bukan orang jahat," imbuh Yudha lagi
nit dan tidak lebih dari itu," tegas Bern
menit-menitan segala,' batin Y
ut dengan sopan, kemudian laki-laki itu segera melenggang ke dalam
njang. "Lin, bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik atau belu
amu, aku sudah tidak tahu bagaimana jadinya aku. A
sedang kesusahan kok, Lan. Kamu kan sahabatku satu-satunya," timpal Yudha ke
ni soal Pak Bernando," imbuh Yudha dengan seriu
dengan Mas Bernando?"
uamimu? Tetapi aku tidak pernah melihat kamu menikah dengan Pak Bernando, Lan? Bahkan Ibumu saja juga tidak mengatakan kepadaku kala
caran dari sahabatnya itu. Alana juga dibuat terkejut hebat kala Yu
uamiku sih? Bisa berabe jika Yudha mengatakannya kep
lagi yang seketika menyentak
kan untuk menjelaskan segalanya yang terjadi antara dia dan Bern
rnando Thomas dalam waktu yang tidak ditentukan. Alana juga menceritakan bahwa dia hanya mengga
antuku sampai akhirnya Ibuku bisa sembuh dan kembali ke kampung lagi. Sedangkan aku memilih berbohong ka
erbohong kepada Ibumu, Al? Astaga, Alana!" Yudha memijit pelipisnya, l
rinya? Yang benar saja, Alana? Bagaimana jika dia ja
Yudha katakan. "Apa sih, Yudh. Tidak mungkin la
ia," imbuh Alana lirih tetapi dapa
dengan apa yang diutarakan sahabatnya itu. Di sisi lain, ada sedikit pat
asaannya itu kepada sang sahabat, tetapi setela
na yang seketika me
Ya,
pa-apa kan?"
na Al, hancur ini pera
a," timpal Yu
long jangan katakan semua ini kepada Ibu. Ibu pasti te
saja ya. Aku tidak akan mengatakan ini semua kepada Ibumu," pungkas Yudha yang seketik
sahabat yang pengertian seperti kamu," ujar
il punggung Alana, tak lupa senyumn
tu ruang perawatan. Laki-laki itu menatap Alana dan