icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Pernikahan Bisnis

Bab 4 Agreement..

Jumlah Kata:1321    |    Dirilis Pada: 04/05/2023

alanan Ibu Kota Jakarta di hari itu. Tak sedikit orang yang berjalan menuju halte untuk sampai ke tujuannya. Seperti gadis berkulit putih dengan setelan kemeja putih

pagi. Temui beliau

ngatannya. Dengan penuh harap, i

ok To

sebut menengok ke arah pintu. "Itu pasti dia, bukalah!" Seorang pria memerintahkan pr

sapa seorang gadis sambi

fa yang ada di ruangan tersebut. Senyumnya terukir t

isana tanpa basa-basi setelah ber

i b-boleh," jawab

gadis itu dengan hangat. "Kris, tolong bawakan ko

Ya, T

gugup. Jemarinya tak berhenti mengepal. Sesekali ia me

ejut karena aku tib

. "Tentang proyek itu-" Arjuna menggantungkan ucapannya, ia melihat Kris

sih," ujar gad

u. Arjuna melihat ke arah Kris

can you l

itupun Anjani yang langsung

, ya, b

menatap dalam diam sesaat, sampai akhirnya Arjuna berdeham. "I

t disetujui, begitu terkejut. Benarkah? Secepat itukah? Monolog Anjani. Diantara keheningan, Anjani berhati

as made and entered into in Jakarta on Monday, February 14, year two thousand

yang aneh dengan agreement ini. Apa ini? Mengap

" Anjani meyakinkan dirinya, ba

ment ini dibuat m

tidak mengerti. Sungguh. "Coba

mulai kebingungan. Ada yang aneh pikirnya. "Akan aku jelaskan, tapi bisakah kau lanjut baca diktum pertama?" Arjuna meminta Anjani untuk terus membaca perjanjian it

and obligations of the PARTY regarding the financing of digital technology-based real estate projects to the SECOND PARTY

ngkut proyek, mengapa perjanjian ini tidak dibuat atas nama insitus

tanda tanya. "Kontrak," lanjutnya. Pernyataan pertama cukup membuat Anjani terkejut, ditambah dengan pernyataan selanjutny

u agar kembali ke posisinya semula. "Aku akan jelaskan-tapi bisaka

ali-kali ia berpikir atas keputusannya. Dasar bodoh. Mengapa Anjani menyanggupinya. Gadis itu mengutuk sam

uanmu untuk sementara waktu." Ia mendongak. Sejujurnya wajah pria itu tidak begitu menakutkan. Justru, wajahnya begitu teduh hingga membutakan hatinya. Tatapan itu, menghangatkan jiwanya. Suara itu, mampu meredam amarahnya. "Aku akan tetap mendanai proyek di Malaysia. Namun setelah itu kau harus menetap

Ah! Maaf, Bu! Aku tak sengaja," jawabnya linglung. Seseorang lain

baik-ba

ja?" tanyanya untuk kedua kali. Selama satu dekade bersahabat, Naomi tidak pernah melihat Anja

nggenggam tangan Naomi dengan erat, seolah memoh

ntor. Mereka melangkah dengan tergesa. Setibanya disana, Naomi duduk berhadapan dengan gadis

berkali-kali, sejak mereka duduk lima belas menit yang

ius Anjani. Tak lama, terdengar gelak tawa memecah keheningan. Di kafe itu, terlihat tiga barista dan beberapa pengunjung yang sibuk dengan urusannya, langsung menoleh ke arah mereka. Anjani menengok kekanan dan kekiri, meyakini semua o

kau matre, aku tidak akan berteman denganmu." Anjani masih tak percaya ucapan itu, ia masih terdiam me

? Siapa yang berani m

hidupmu per bulan, kau akan difasilitasi dengan berbagai macam fasilitas sepertiku,

enggantungkan kalimatnya. "Tu

menyambar ucapan Anjani deng

ya." Anjani menghela nafas set

asannya. Naomi adalah sekretaris manajemen di kantor Arjuna dan juga salah satu kepercayaan pria itu, mereka menjadi dekat karena satu almamater

"Hus

bisa? Ada

diminta untuk jadi istrinya hingg

da yang tidak beres dari atasa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog..2 Bab 2 Proposal Bisnis3 Bab 3 Inheritance 4 Bab 4 Agreement..5 Bab 5 Pandangan Pertama6 Bab 6 Sorry and Thank You!7 Bab 7 The Beginning8 Bab 8 Rival9 Bab 9 The Married Life10 Bab 10 Hot Isu11 Bab 11 I'm Sorry!12 Bab 12 Konferensi Pers13 Bab 13 Wedding Day..14 Bab 14 Jangan Mengusikku..15 Bab 15 Orang Baru16 Bab 16 Kemana saja dirimu 17 Bab 17 Kau baik-baik saja 18 Bab 18 Kau tak perlu khawatir..19 Bab 19 Kau jealous 20 Bab 20 Kau marah 21 Bab 21 Berhenti berharap..22 Bab 22 Tamat Riwayatmu, Anjani!23 Bab 23 Terjebak.24 Bab 24 Dilema25 Bab 25 Bolehkah aku menyerah 26 Bab 26 Hanyalah Mimpi..27 Bab 27 Orang Ketiga..28 Bab 28 Aku butuh waktu..29 Bab 29 Tamu tak diundang..30 Bab 30 Cinta dan Belas Kasih31 Bab 31 Ketakutan Anjani..32 Bab 32 Aku mencintaimu..33 Bab 33 Untuk Pertama Kalinya..34 Bab 34 Kecemburuan Arjuna35 Bab 35 Kau gila, ya 36 Bab 36 Pertemuan Tak Biasa.37 Bab 37 Jangan Pergi!38 Bab 38 Kota Paris39 Bab 39 Perjalanan pertama, bersamamu..40 Bab 40 Berawal di Paris41 Bab 41 Maafkan aku, menyakitimu.42 Bab 42 Unpredictable!43 Bab 43 Mari kita akhiri, disini.44 Bab 44 Ketakutan Arjuna45 Bab 45 Terbongkar46 Bab 46 Asing47 Bab 47 Masa Lalu..48 Bab 48 Perang Dingin49 Bab 49 Aku merindukanmu..50 Bab 50 Siasat Nenek...51 Bab 51 Kesempatan kedua...52 Bab 52 Malam Panas53 Bab 53 Jangan berubah lagi, ya.54 Bab 54 Mengganggu saja!55 Bab 55 Tertangkap basah...56 Bab 56 Rencana Zivaa57 Bab 57 Benih Cinta Sang Arjuna58 Bab 58 Jangan mengacaukan istriku!59 Bab 59 Hidup dalam Drama60 Bab 60 Bagai Luke dan Cassie61 Bab 61 Aku akan tunjukkan padamu62 Bab 62 Rencana Zivaa 263 Bab 63 Dasar ceroboh!64 Bab 64 Menghabiskan waktu denganmu...65 Bab 65 Kekhawatiran Nirwasita66 Bab 66 Lima tahun yang lalu...67 Bab 67 Rahasia Besar68 Bab 68 Rahasia Besar 269 Bab 69 Tak ingin percaya...70 Bab 70 Hamil 71 Bab 71 Haruskah aku mengatakannya 72 Bab 72 Curiga 73 Bab 73 Mencari Kebenaran74 Bab 74 Menghilang...75 Bab 75 Luluh lantak 76 Bab 76 Keberadaan Anjani 77 Bab 77 Kehilangan Jejak!78 Bab 78 Perpisahan 79 Bab 79 Terungkap!80 Bab 80 Tertangkap!81 Bab 81 Kehilangan...82 Bab 82 Wasiat83 Bab 83 Mari ... berteman!84 Bab 84 Ibu...85 Bab 85 Aku sedang tidak baik-baik saja86 Bab 86 Terjebak Masa Lalu87 Bab 87 Tolong pikirkan perasaan Arjuna88 Bab 88 Aku tidak akan pergi...89 Bab 89 Mimpi Buruk90 Bab 90 Emilia Clarke91 Bab 91 Cemas92 Bab 92 Aku selalu dukung apa yang jadi keinginanmu93 Bab 93 Kesepian94 Bab 94 Sebuah Pertanda95 Bab 95 Tidak Bahagia 96 Bab 96 Firasat Tak Berarti97 Bab 97 Bantuan Rama98 Bab 98 Bantuan Rama 299 Bab 99 Luluhnya Hati Arjuna100 Bab 100 Berakhir Bahagia