Sebatas Pernikahan Bisnis
pa petugas keamanan. Mereka berdiri mengenakan jas hitam lalu berdiri tegak berbaris. Seorang lainnya menyusuri ko
sudah
ur dihadapannya seolah tawaran untuknya. Ia masih terdiam. Bingung. Sekal
" Anjani
in menunjukan senyum
ekl
a. Pria itu menggand
hangat menyambutnya. Seketika ia tersenyum saat teringat terakhir kali disambut oleh pukulan clutch coach. Sedangkan gadis
an tersebut lalu menuntun sang nenek menuju
alkan seorang gadis secepat ini. Padahal, ia begitu tertutup. Langkah kaki Nirwasita menuju Anjan
mbut, membuat Anjan
ketika mata itu menatapnya. Namun, ia merasa ada kehangatan menyeli
ilku, Nenek." Setelahnya Nyonya Nirwasita membawa gadis itu kedalam pelukan. Apakah padan
kita d
dari sana, di sebuah sofa disudut ruangan. Sedang pria i
menerus merasa gugup, namun seketika kegugupan itu hilang ketika sebuah tangan mendekap punggung tangann
ngguk. "Kau tingga
Eun
Bahru, Mal
, bisakah kau tinggalkan kami berdua?" Anjani pun dengan cepat menoleh ke arah pria itu. Ia gugup. Seketika tangan
ghelas nafas
n kecemasan dalam diri Anjan
gkan Anjani melukis senyum di bibirnya. Ada rasa takut bercampur cemas bahwa semua ini akan ter
kau tahu
asa. Anjani mencoba membaca situasi ini, apakah
anjak remaja, Arjuna kehilangan ibunya." Wanita itu menundukkan pandangan. Tak kuasa mengingat kenangan buruk yang terjadi pada cucu sulungnya ters
isa di pertemuan pertama, wan
i memicingkan mata. Air mata hampir mengambang. Entah mengapa, kata-kata itu membuat ha
k! Aku janji a
Menggenggam tangan gadis itu. Entah mengapa, ia meras
a dengan or
merek
ni ter
itu terjadi dan dirinya tak ada untuk mereka. Air mat
k-baik saj
aih wajah Anjani
A-a
air matanya. "Y
ara parau. Rasa sesak masih tertahan di dadanya. Seharusnya ia tak menunjukkan k
." Nyonya Nirwasita mendekap Anjan
balik pintu setelah men
baik-ba
rsadar. Ia yang sedari tadi memandang kearah
ikirkan?" tanya A
anya lalu memandang keluar jendela lagi. Sete
perjanjian
"Y
perasaan apapun selama
andang wajah Arjuna yang begitu serius. La
kau adalah yang pertama. Kuharap kau bisa mengubah dirinya me
menetralkan hatinya yang terasa berat. Bertemu dengan Nyonya Nirwasita membuat dirinya be
membuat Anjani sedikit bergidik, apa dia mar
tate. Aku akan carikan tempat tinggal selama kau dis
ya." Anjan
ng bisa kedatangan anda disin
real estate berkunjung ke showroom tersebut, seketika itu pula perlakuan istimewa tertuju pada mereka. Tentu ha
it full-furnished de
hat-lihat." ujar David, sambil sesekali m
Sesaat pintu lift pun terbu
wa semua unitnya hampir terjual dipasaran serta melaporkan persentase pembeli. "Sejak satu tahun lalu,
Ia kembali teringat presentasinya saat itu, bahwa target marketnya
pembeli adalah pengusaha muda
ks for your report, David." Ia menoleh. "Tapi saat ini aku se
ntor jika ingin mempresenta
hat sorot mata yang dingin. Pintu lift kembali terbuka. Mereka tiba di lantai 8. David l
sampai
Be
i tap. David mempersilakan mereka masuk
. Saat malam akan terlihat lebih indah, karena ba
dirinya bisa sejauh ini. Bagaimana bisa ia menerima sesuatu yang be
Eun
aat itu pula, David langsung menundukkan pandanga
riknya, kali ini tak hanya melirik Arjuna, bahkan ia melirik Anjani yang ia yak
sih," ujar A