Bukan Kisah Peterpan Tinkerbell
ng tempatnya bekerja selama ini. Haera mendongak menatap gedung pencakar
alanya dengan menggigit bibir bawahnya. Takut. Itu yang dirasakan
ntar saja. Setelah menemui
bagaiman
nya akan menyakiti dirimu sendiri dan ten
dalam naungan agensi tempat Tama dan Hana bekerja. Awalnya kak Hana hanya menganggap cukup men
tuk bertemu dengan mereka namun untuk ke
nggalin kamu sendirian di sini"
pa, aku di
buka pintu mobilnya. Haera yang melihat itu melebarkan matanya kemudian refl
rik lengan Haera agar mengikuti langkahnya. Tangan kanannya memegang paperb
an mengatakan jika mereka hampir sampai ketempatnya. Haera hanya bisa menduga jika kak
ng berjalan atau bercengkerama. Mereka menyapa kak Hana dengan sopan. Jangan heran jika kak Hana mengetahui ruangan-ruangan yan
or hingga yang terdekat. Sepi dan tidak terdengar apa pun di sini, han
ggu di s
untuk masuk kedalam ruangan latihan. Haera tolehkan kepalanya dan mendapati jika Tama
g latihan. Haera memundurkan langkahnya ingin pergi tanpa ketahuan oleh orang yang berada dalam ruangan t
Orions. Haera dengan segera berbalik dan sialnya bukannya menabrak pint
apa
ritnya beberapa tahun ini. Haera memejamkan matanya takut untuk menatap
dah mena
abur ya" ucap Tama yang sudah
kali ha
lengannya menuju ke arah 7 laki-lak
ya? Yang menyuruhnya untuk segera pergi?" itu suara Dimas. Haer
kau kan?" ucap D
ng dikatakan oleh
nganggukkan kepalanya. Haera hanya tersenyum
ang bisa bertemu d
ri sesuatu mengalihkan perhatiannya.
aruh di sini tidak?" tanya Haeka
banyak buku. Itu ada bu
bercover gambarku.
seseorang sudah menja
a Dimas sambil menunjukkan b
itu. Kau menemu
ah kursi. Bukankah ini buku yan
nya Tama yang penasaran dengan
jalan kearah Tama sambil
dak asing dengan buku tersebut. "Buku ini?
mu apa bang?
a. Dia penulis novel yang
udah kubaca beberapa tulisanmu" Dimas tersenyum pada Haera
bah Tio dengan tangan yang mengepal
ungkan. Kita akan memberikannya secara cuma-cuma" tawa Je
ya secara sukarela" Yudha
embungkukkan badan sekali lagi dan berus
t dan berdiri didepannya. Haera mendongakkan kepalanya dan terkejut saat
Y
gerjapkan mata dan ingin menghapus air mata namun
matanya dengan tissue pemberian Ha
apa?" kata Tama yang men
Apa kau juga ingin iku
enit, setelah itu ke
seru Tama yang melihat Haera dan Haekal
mbicarakan bukunyaaa.... mengapa kal
er untuk tidur disela-sela latihan mereka. Ada satu set sofa dan bebera
sembari berjalan menuju
Haekal memberikan buku buatan Haera yang berjudul "To My First". Haera menge
r dirinya yang dia berikan pa
emberiku buku in
itoko buku bebera
sebelah alisnya dan Haekal hanya menjawab dengan a
" katanya sambil menunjukkan kearah buku yang Haera pegang. Haera dengan segera
ku yang bercover dirinya. Haera meringis malu karena itu adalah karyanya. H
ru. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang hingga Haera mengira Haekal akan mengata
dalam pangkuannya itu kemudian dengan lama Haera menatapnya