icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Pelakor (Key)

Bab 5 Tak Tega Meninggalkannya

Jumlah Kata:1472    |    Dirilis Pada: 04/05/2023

akit, ia begitu ringkih di matanya dan membuatnya khawatir. Rasa tang

emui klien di Bogor besok pagi, jsdi setidaknya kalau mere

, agar nanti setelah sampai sana kita langsung isti

e bentar, gue telepon ora

itu. Ketika Key sedang sakit, Bryan seolah sangat sedih menganggap bahwa Key sangatlah berharga, tapi ketika Key bangun, Key seolah seperti

emberikan izin pada Surti agar bisa menemani anaknya di rumah sakit, dan ajaibn

langan petunjuk karena petunjuk itu datang dari sesuatu yang kecil, akan tetapi Bryan

akit, Bryan pun langsung meluncu

nnya dan melihat sang Ibu sedang men

imana perasaan kamu?" t

tapi siapa yang bawa aku

wa kamu ke sini, dia pe

da Bryan yang menyebalkan. Meng

am adalah kejadian yang cukup kompleks dan dia tidak sadarkan diri dalam situasi itu. Kamar-kamar yang ada di suatu tempat, dia tidak tahu di mana tempat itu. Hingg

banyak pikiran dulu kamu mendingan sekarang

ikan bukti catatan Rumah Sakit untuknya agar ia lebih mudah mendapatkan izin dari kantor. Alhasil atasannya tidak bisa menahannya lagi dan ia mengiz

nyaman banget kerja di kantornya

sanya pengen keluar, tapi Ibu ngga

. tapi sampai ka

tah-perintah aku ketika aku juga ada tugas sendiri. A

tuan muda Bryan biar dia gak memi

ntuk dia? Memang dia mau

, dia itu orang baik, kalau dia tahu dia menyakiti seseorang pasti dia akan be

l yang mungkin kamu nggak tahu, ini jadi rahasia kalangan mer

imengerti. Tiap hal yang Key pertanyakan tentang keluarga Ferdinand pada snag ibu,

tapi Key tidak pernah terpengaruh akan hal itu. Key tau itu hal yang menyebalkan tapi yang lebih menyebalka

rasa bahwa posisinya serba salah, tapi ia juga merasa situasi itu harusnya bukan sesuatu yang

dak boleh melibatkan orang lain. Sebab, orang itu akan terlibat juga dengan Bryan. Entah bagaimana yang

kepadanya tanpa ia berkata apa-apa. Semua orang bisa takut padanya tanpa haru

arnya dibalik dir

tampak terlalu kuat. Key bertekad, ia harus bisa m

amun yang lebih mengejutkannya lagi adalah fakta bahwa Bryan sudah ada di sana malam harinya. Ia masuk ke dalam ruan

ikut acara keluarganya itu malah tengah

di sini?" ta

ah Key, lalu fokusnya kembali lagi k

nya sepertinya ia sedang mengerjakan

arga Ferdinand buat mempersiapkan pesta pembukaan caba

mah sksit, infusnya sudah dilepa

iannya dari tablet, "Udah berapa kali gue bilang buat lo

juga membuat Bryan akhirnya tahu

di sana pesta dan kete

kamu adalah bagian penting dar

g ken

u CEO-nya mala

h, "Udah gue bilang

ng Key tahu ada yang tidak beres dari Bryan. Ia bukan sosok yang males dala

ik perusahaan sekarang--Bryan. Bahkan sekarang CEO itu malah duduk dengan

n bukan tipe yang malas. Ia suka pesta meski tidak terlalu menonjol dalam hal itu, harusnya itu cukup menjadi j

tika gadis itu sudah tertidur pulas. Dalam keadaan seperti itu saja Key masih mempe

siapapun, karena sekeji apapun Pricilla, ia paling menyayanginya. Jadi ia tidak bisa melakukan balasan, hanya memperingatkan kalau ia tidak akan diam

baca. Seperti Ammy yang mengajaknya bertemu karena ia tidak terlihat di acara pesta. Ia merasa sebel kalau harus bertemu dengan tunanganny

uga tidak bisa melepas pertunangan itu begitu saja, keluarga Ammy terlalu kuat untu

sehingga ia tidak bisa sembarangan me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka