Pesona Pelayanku
nya tercukupi karena sang ayah masih bertanggung jawab, tapi setelah ibu sakit-sakitan ayah pergi bersama Wanita barunya. Saat itu Mayumi benar-benar terpuruk karena harus m
ang akan diuji saat
a kenyataannya pria itu hanyalah ayah tiri yang kebetulan menikahi ibu saat menjadi turis di jepang. Pertemuan yang sangat konyol! Mayu
Mayumi?"
putrinya yang sedang melamun itu. Sejak pulang,
uduknya menghadap ibuny
tas mendudukinya. "Bagaima
adan lalu meraih kedua tangan ibunya. "Ten
kamu. Kalau saja ib
" Tidak perlu membalas hal itu lagi. L
dengan ibunya menikah lagi membuatnya tersesat di negara orang dan tidak bisa kembali pulang. Dan perlu diketahui, mencari pek
seperti ini. Ketika sampai di luar kompleks perumahannya, Mayumi berjalan menyusuri trotoar yang ramai. Tidak p
n sampai minggu depan. Aku harus j
jalan, Mayumi memantau keadaan. Dia berjinjit m
suk saja," c
salah satu pelayan. Mayumi yang celingukan seperti or
bisa kam
ggaruk tengkuknya. Ia gug
n pekerjaan?" pertanyaan i
yumi saling pandang beberapa saat s
tidak ada lowon
tah kenapa dua pelayan itu mendadak berwajah datar dan p
ku?" gumam Mayumi seraya menepuk
uncir kuda bergoyang. Kalau seperti ini, Mayumi akan kesusahan mencari pekerj
mbil menendang batu
n! Jangan mai
Mayumi menemukan seseorang yang sedang adu mulut di seberang jalan. Satu orang Wanita terus meng
cepat, Mayumi berlari menyeberang jalan, dan sampai di sana, dengan
ulurkan satu tangan untuk mengunci Wanita paruh ba
epuk jaketnya lantas mengerutkan bagian bibir dan hid
t campur kamu!"
layangkan sebuah tendangan tepat mengenai selakangan pria itu. Mayumi tidak berpikir ak
mu!" umpat
u menarik Mayumi mundur karen
orang datang untuk membantu. Pria itu langsung
tanya Mayumi sambil meme
aku baik-baik sa
n, tapi sekarang sudah merasa aman. Mayumi pikir orang-orang akan
bil membantu mengambil barang-barang di dalam paper bag yang sempat ber
nya Mayumi sambil mengulu
tanganku sedikit luka. Seperti
memang ada dua luka bekas kuku di bagian l
ma kasih sudah membantuku, aku tidak tahu apa yang te
ngsung te
Mayumi sambil mengangkat lengan dan mengacungk
n Mayumi, lalu merogoh tasanya seperti
at lembaran uang kertas itu. Itu banyak d
ya baik-baik saja, saya sudah senang." Mayumi
g sang sopan di jaman sekarang. Sebelum Mayumi pergi, Wanita itu
u butuh sesuatu kamu bisa me
persegi pipih itu, ia kemudi
kerjaan di mana lagi sementara hari semakin siang. Ketika ia beristirahat dudu
lik kamu kalau kamu
, tapi syarat yang dilontarkan juga sebanding dan mem
ndapatkan uang itu dari pada
akhirnya pergi dari rumah besar