Ditinggalkan Karena Burik
Meng
tukang sayur yang biasanya lewat. Kata bidan waktu itu, kulit Farel sedikit kuni
an harus kugunakan sebaik-baiknya. Beruntung Fa
memberikan uang. Semoga dia
Wanita itu misuh-misuh langsung berdebat sedikit dengan suaminya, enta
ng seorang wanita di jalan tadi pagi!"
eluar dari dalam mulutku, mencoba tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh wanita paruh bay
ng kulihat dengan jelas, di mana menampilkan video pendek. Terlihat ketika seorang pria tengah menjemp
hku tiba-tiba saja lemas dengan peras
et hitam, ada tulisan Yamaha di punggungnya." Bu Nur mencoba meyakinkank
adi tidak enak. Sakit, benci
ngalir di membasahi pipi. Bahkan sadah aku duga, jika selama ini si Andra itu ada macam-macam di belakang kamu. Makanya dia sering mar
n menangis sambi
jika melihat Andra dengan wanita lain, aku juga ka
tika menangis, mungkin karena perlakuanku yang sedikit kasar. Di atas bantal, aku tumpahkan tangisku, men
uas, dan akhirnya mengusap sisa-sisa air
lulusan SMP tersebut. Setidaknya aku harus membalas apa yang sudah kamu lakukan kepadaku, Mas. Tak akan aku biarkan kamu terus-terusan
*
asi semalam yang sengaja aku gongso,
aan dengan air mataku yang ber
a di belakangku. Cukup dia menyakiti kita. Saatnya aku akan tunjukkan bagaimana aku bisa membalasmu dan kupastikan kau akan menyesal telah mengkhiana
iku menuju ke perumahan elit di seberang j
tampak keluar dari balik rumah yang pintun
i seorang pengemis ini. Apalagi ditunjang dengan wajahku yang bruntusan, sisa-sisa ramuan alami yang aku gunakan untuk mengobati jerawat parah dan milia, bukannya
gan Bu Indria. Bisak
itu langsung berkerut dalam. Setelahnya mengangguk t
saja di sini, ya, Mbak," katanya sambil
nampilan cantik dan wangi, dengan bajunya yang terkesan mewah dan mahal, berjalan ke arahku. Jangan lup
memindah penampilanku yang sudah seperti
mengajakku untuk masuk ke r
a hal ini sebelumnya." Secarik senyum tulus terukir
ni, Aisyah?" tanyanya langsung setel
hkan bantuan
zed itu mengerutkan kedua alisnya yang sudah terukir dengan rapi
g? Padahal aku sudah lebih dari
u kar
gguk membenarkan ucapan wanita yang mema
hi olehnya. Setidaknya bukankah aku harus berubah un
lembut. Sambil mengusap bahu wanit
aku menawarimu untuk men
kukan apa saja agar bi
idak bisa berdiam diri dan menuruti apapun keinginan mereka, selagi itu membuat kita terkekang dan terkurung. Dan ujung-ujungn
arang aku kebingungan dan
bahkan punggungnya di sofa yang kutak
a mereka lebih buruk. Tapi jika kita berada terkekang di bawahnya, maka pria itu akan leluasa untuk menginjak kita. Karena m
guku, menatap kondisi wajahku yan
amu inginka
u ingin menjadi lebih baik. Aku ingin menunjukkan
papun untukmu. Tapi sebelumnya, kita harus mengobati wajahmu dulu." Wanita itu
ggak mau sampai bermasalah dengan su
tu tidak akan p
alan ikhtiarmu untuk meraih rejeki, sekali