"KALA" Buah Cinta Terlarang
ng gitu?" tanya Zara d
rik ke arah Kayli tan
u hasut Paman tern
lah tak paham apa yang Zara maksudkan. Kayli justru malah melirik Alan seolah ingi
tmu Zara!"
t seperti ini kau tidak belajar. Padahal hanya Iparmu in
pannya hanya akan membuang waktu dengan susah payah. Ia pun lalu mendeka
engan pikiranmu i
yang menghukum dirimu. Bahkan seandainya dokter pun, mungkin tak akan sanggu
n! Kalo gak mau bantu, yaud
ahu apa yang terjadi dengan Ibunya. Sifat aslinya pun muncul kembali kala menyadari bahwa Alan pun tak berniat untuk memberinya bantuan. Sikap
engangkat mertuamu,"
Sana aja sendiri! Jangan ada yang bawa Ibu kem
bawa Ibu kemana-mana!" ancamnya sebelum akhir
. Zara ... Za
kan telinga ke wajahnya lantaran suara Didah yang sangat lemah, bahkan hampir tak terdengar. Alan yang ber
ayli. Ada apa
.. ra?" katanya
," ujar Alan. Ia buru-buru mendekat s
dengan suara bergetar lalu mera
kau?" ulang Didah, kini
muanya tidak terlihat!"
au berteriak begitu! Inilah yang
?" tanya Alan kini
Rasa takut seketika menjalar di seluruh tubuhnya. Terlebih
katanya ham
ah-" ucapan Alan terhen
ba, seolah tak sadar, ia juga membe
bodoh! Aku tak jahat! Aku tidak melakukannya
juga tidak benar-benar mencintainya kan!
membekap mulut Didah sekuat
u membenci mulut kotormu yang usil ini!
Paman sangat baik pada Bang Gala, padaku juga. I
apa pun yang membuatnya seperti itu. Yang pasti Kayli merasa tak hera
al kau tahu betul aku melakukan semuanya demi dirimu!" t
ha! Cih! Aku sama sekali tak melakukan apa p
alo bukan kau
ah. Lalu berbisik. Hampir tak terdengar sama sekali jika saja Kayli tidak
Alan diakhiri tawa kecil lalu menutup mulutnya
" teria
a tak bisa membalaskan dendamnya pad
endam padaku, maafkanlah aku! Tolong aku Alan!" raun
melakukannya sendiri. Kumohon paman." Kayli
an," lirih Kayli. Ia sungguh tak tahan melih
ak bodohnya kembali. Ayo!" Setelah menghela nafas beberapa kali, Alan pun
memapahnya,
k pa
ngan pandangan kosong. ia terus meronta mencoba melepaskan diri dari mereka sambil menceracau tak karu
h Didah mengejang kuat lalu menggeram, dan benar saja. Sedetik kemudian
dy. Tolong aku, hanya dia yang bisa menolongku,
udukkan Didah di kursi
u Ibu untuk penanganan sementara! Nanti saat Bang Gala pulang, kita pa
gaimana bisa aku membujuknya." Alan bergum
tetiba sebuah mobil yang melesat denga
" seru Kayl
lis tebalnya tertaut dengan ekspresi wajah penuh kecemasan. Wajah tampannya yang tegas terlihat lusuh akibat k
anya Gala seten
n. Namun bukannya menjawab, Kayli malah menarik lengan
Bang! Sepertinya Ibu keracu
eka langsung duduk di bangku belakang lalu dengan sigap menyandarkan kepala sang mertua ke bahunya dengan perlaha
tang dengan seorang pria paruh baya menghalangi
k
at melihat Zara membentangkan lenga
sembari membentangkan ke
au ini?" tanya Ban
emana-mana. Biar Bah San
ru!" geram Gala sembari menyeka keringat di wajahn
aik. Biar aku coba melihatnya dulu," ucap pria tua yang
melihat dulu Ibu
Sebaiknya biarkan saja pria itu masuk. Sambil b
eluar saja!" ucap Zara sambil menunjuk Kayli
amu sama istri Abang!" bent
buh. Biar aku tunggu di rumah saja.
gan Zara kalo lagi kumat sifat kekanak
Dengan wajah tak enak hati, ia me
Abang kabari kalo sudah di rumah sakit.
i turun perlahan, Zara langsung merangsek masuk hing
ringis
erangkat dulu,
ahkan ia tak sempat melihat Kayli melambaikan tangan. Dengan perasaan hampa
-hati