"KALA" Buah Cinta Terlarang
ya baik-baik saja," bisik Kayl
a lebih menakutkan dari pada rasa ngeri yang tadi ia rasakan saat menyaksikan apa yang menimpa Ibu mertuanya. Bersama sua
usia pernyakahannya itu sudah menjadi tempat bernaungnya. Atap yang menyelamatkannya dari terik dan hujan. Pada kenyatan
alah diam aja!" lengkingan suara Didah seketik
n di panti jika berbuat kesalahan, membuatnya menja
bahunya membuat
tu digosok sampe lecet semua lagi!" bentak Didah dilain
an
Maklumin aja buk! Orang des
eragam kerjanya Buk, maaf,"
a, ia merasa hampir gila jadinya. Bahkan beberapa pukulan yang pernah Didah lakukan terhadapnya, masi
ki hanya setitik, Kayli merasa ikut andil dengan apa yang kini menimpa sang Ibu mertua. Secar
*
! Dr
ngsung meraih gawai yang sengaja ia taruh di atas bantal itu. Menguap, menggeliat, ia pun bangkit sekaligus. Saa
ibu?" tanya Kay
nggu di tempat makan biasa. Jangan lam
ponsel yang diapit kuping dan bahu kanannya. Namun saat ia berjalan melewati lemari besar bercermin, terlihat sosok dirinya yang lu
aku mandi
nya namun Gala menyela, "cepatlah,
la berkata dengan nada seperti itu pada dirinya. Entah apa yang sudah terjadi ta
i ... pasti Bang Gala sangat lelah, seba
a pun segera berangkat setelah memastikan semua aman lalu mengunci pintu. Sam
sang suami yang tengah duduk di bangku se
ng. Sepertinya ia baru selesai makan. Tiba-tiba ada rasa kecewa menjalar di hati Kayli.
eraih lengan sang suami untuk menyalami dan mencium tangannya. Namun lagi-lagi Gala hanya terdiam dan
a," ujar Kayli sambil menjatuhkan bokongny
aku belum makan dari sem
epat duduk," j
e
.. Hah
as kasar. Seketika Kayli merasakan sesak di dadanya saat melihat sikap sang suami. 'Harusnya t
selalu mencari solusi padaku. Tatapannya selalu lembut dan penuh harap. Tapi ini lain.' Kayli t
" tanya Kayli
sakan. Meski begitu, jemarinya yang tak henti bergerak-gerak, adalah sebuah kebiasaan jika ia merasa gugup dan
tidak bisa sepert
e
mas?" ga
kanlah kemungkinan yang ingin ia dengar. Bahkan ia tak mengira sama sekali bahwa Gala
mu," ulang Gala dengan k
n baik jika terus begini." Gala ber
alu merasa yakin kau yang tumbuh mandiri pasti bisa mengatasi semuanya. Tapi ternyata ek
ya yang bergetar, tak ia hiraukan. Seolah jika ia berkedip sekali saja, air mata akan membanjiri pipinya. Meski ucapan Gala yang da
ir air mata yang tak tertahankan. Ia tahu ap
ya Bang!" ucap Kayli semba
elain denganmu." Tatapan Gala yang biasanya lembut da
Tapi kau malah tega! Kau wanita yang sangat kucintai dan kuperca
menatap nan
tak bisa ia lanjutkan. Meski begitu air mata terus mengalir tanpa henti. I
adamu sampai kau melakukan itu!" Suara Gala menggeram kala menga
Kayli. Betapa sakit yang sebenarnya Gala rasakan. Bahkan sebenarnya ia ta
lah," lirih K
yang menjadi saksi bisu tentang perasaan Kayli yang sebenarnya. Namun Gala membua
ya. Semuanya sudah jelas, dan aku tak akan goy
ur yang sangat beracun." Gala menghentikan ucapannya sesekali, diseli
sinya. Bahkan Zara bilang kau sudah tahu dari sebelumnya kalo ibu keracunan buka
dengan semua bukti itu?" Gala menatap taja
ukan aku yang me
n sangat mencintaimu. Tapi aku juga tidak mau kehilangan Ibuku s
kukatakan bahwa sikap Ibu memang seperti itu, tapi kau tak pernah mau me
ing mulai ramai pengunjung. Beberapa pelanggan resto bahkan diam-diam mencuri lirik ke a
menalakmu Kayli," uc
er
rut serta mengekspresikan suasana hati mereka yang luluh lantah. Pandangan Kayli mengabur, kepalanya seo
kembali tersadar, Gala sudah tak ada di hadapannya. Jika saja tak ada seonggok amplop dengan
ah yang meninggalkannya. Namun meski Kayli sudah memastikan bahwa benar isi amp
o
nmu yang dulu. Sewa lah tempat
t di atas amplop itu t