Perihnya Jalan Taubatku
a sama Enin, cinta Enin mah tulus untuk Ujang. Enin gak aka
paruh baya ini sungguh membuatnya semakin merasa jik
begitu rapuh ini bisa kembali mendapatkan kekuatan s
Enin, Cuma Sholat yang bisa membant
e
eringat jika selama ini satu-satunya hal y
melihat perubahan e
Sepertinya Ujang l
ngak pernah shola
teh gimana? Jang ujian hidup apa coba yang tidak Enin dapat dalam h
ama masalah, selama di sana Bram
ewat mah biarin lewat aja. Sekar
pa bacaan sho
ang teh sudah canggih. Bacaan sholat tinggal bilang di
ajah neneknya yang memang kadang
e ponsel dan benar saja semua bacaan sholat yan
at sholat ya. Insya Allah Enin tunggui Ujan
n kemudian berdiri untuk m
uangan kecil di dalam rumah neneknya it
ermin tempatnya berdiri terakhir kali. "Aku ha
tubuhnya. Hatinya yang hancur perlahan merasa tenang
dari kamar mandi lalu mulai menjalankan sholat dengan pengawasan
telinga mengucap kata yang seketika
a dan air matanya perlaha
aikum wara
an Enin segera mendekat unt
au kapan Allah kasih ujian ke kita. Gapapa, s
yang baginya jika wanita paruh bay
harge energi hatinya yang redup setelah semu
rm
cap di balik pintu rumah Enin yang reot dan tanpa me
pinta Bram yang ingat
nap
ra ayahn
e rumah Enin yang reot
, ja
rm
ini si empunya suara mendor
ora
yumannya pada pria yang tak lain adalah ayah d
ihat pria tinggi besar itu melang
embut pria itu sambil mengulurkan tang
apa jauh-ja
ari Bram kalau putri s
Enin meraba dadan
a pengacara bilang Bram
apa tidak
ah bukan siapa-siapa lagi sekarang. Bukankah
aku mau datang kema
ku, sekarang minta aku dat
g tak stabil tidak semakin merusak hubungannya dengan ayah mertuanya. "Jang, istighfar.
nya ke RSKO karena aku tak mau hidupnya semaki
ngkah meninggalkan Enin dan Hartono
rahnya mash terlalu tinggi untuk menurunkan egonya di depan Harton
di tas ransel yang dia bawa dar
tika ingatannya tentang masa la
roken home yang mencari jati diri di musik hingga menemukan Widi
a yang memang memili
alu meneteskan air matanya. "Bagaima
r
Bram tersadar dari lamunannya. "Nin!" se
apa,
a Ay
mu Pak
ya
a Widi ada masalah
tap Enin dengan bingung. "Uja
kan sangat senang jika ka
Nin!" ujar Bram
u laki-laki. Apa kamu pikir menda
sontak menamp
-laki jahat itu
iak Enin den