icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perihnya Jalan Taubatku

Bab 2 Bram Kabur Aja !

Jumlah Kata:1241    |    Dirilis Pada: 24/03/2023

s perawatnya bilang apa? Eni

a tak bercerita banyak pada siapapu

g kamu sering kelelahan aj

nar

angnya kenapa? Takut amat?” Enin kembal

ngan bilang siapa-siapa soal Bram. Bram ini kan artis, ya. Jadi h

anyak-banyak istigfar. Enin teh sayang ke Ujang. Masa Enin

Neneknya dan berusaha menga

jang Cuma kel

ram yang baru saja merasa te

ma gak mau, Ujang teh keperosok ke dunia yang aneh-a

i takut nenek yang sangat dia sayang

mungkin kegoda yang

godaannya cewek cantik doang,” kekeh

unan dari bapak

u sudah tur

salah, kamu ya janga

capan neneknya

lah, jauhkan Ujang ganteng ini dari yang jelek-jelek. Enin teh cuma punya Bram sekarang, jadi sing jauh

tatapan nanar ke arah sang

minta ampunan dan perlindungan dari Allah Subhana

kah keluar untuk memberikan waktu pada Bram yang a

jalan menuju kamar mandi untuk membilas pe

tu melihat pantulan wajahnya yang pucat, wajah seorang pecandu narkoba. “Aku harus sem

keluar dari semua ujian hidupnya ini, tapi semakin dia berpi

ai,” bisik Bram lalu meraih rambutnya dan menjambaknya lagi. “Aku ini bodoh. Seharusnya hari i

doa terdalamnya di k

r

r

r

nggedor pintu kamar mandi. “Ke

napa den

Keluar,

am lirih sambil men

a pintuny

egas. Dia segera membasuh sisa sabun di

dengan wajah bingung sambil berharap tak ada hal

Bram yang rambu

namanya Kholil, kan?” tanya E

mangnya

as lantai rumahnya. “Astagfirullah hal adzim,” bisiknya lalu

, ada

dengan tatapan kosong berharap kabar y

emas saja lalu meraih bahu sang nene

ang namanya Kholil ditangkap polisi dengan baran

l

cat saja mendengar apa yang baru

rup band D’Klok pake barang d

mata yang sudah tak bisa lagi

im. Jang, kenapa kamu

r dulu

gi sekarang. Cuma kamu, Jang. Kalau

bisa diatu

Polisi dalam perjalanan kema

nuh rasa bersalah, dia terus menangis memohon

jangan sampai Enin lihat kamu naik m

ng hari ini, Nin. Pasti Bram

l

ampar keras wajah Bram membuat c

bur dari tanggung jawab? Nggak, Jang. Enin gak mau

pi.

k salah kamu tetap harus ke kantor p

ng sudah berlinang di waja

reka datang nyusul Ujang. Gak ada, Jang. Enin gak akan biarkan mau

ada banyak orang yang berjanji akan menolong

gu di sini!” seru Bram lalu meraih ponselnya dan mulai meng

us Bram lalu menghubu

pa, J

at panggilan telep

akan ada orang yang mau membantumu. Sud

sti ada yang mau bantu, paling tidak biar Br

u tak pikirkan ini se

perintah manajer Bram, jadi Bram

kenapa kalau kamu ke kantor

kalau sampai mereka lihat Bram di

ah,

perti anak kecil yang tak dapat bagian permen, di

an berbisik, “Percaya sama Enin. Di saat seperti ini, hanya Alla

ereka k

aja dirimu, agar saat kau disusul po

meyakinkan kalau dia tak akan lari seperti

dia kemudian menun

o

o

o

rmi

k pernah siap di susul polisi dengan kondisinya saat ini. “Aku kabur aja,” bisik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka