Perihnya Jalan Taubatku
akan ada di sisimu, Jang. Tak apa,
Bram kembali
jawab, Jang. Kamu tau
iri menuju pintu untuk menyambut tamunya. D
sta Araya tinggal disini?" sapa seorang polisi ber
alu membuka pintu rumahnya lebar untuk tiga orang a
a. Kami harus bawa Bram k
g berjalan paling awal. "Pak, tapi U
u menatap Enin dengan
nakal tapi Enin mau jadi jaminan untuk dia. Dia gak akan kabur, P
ota polisi langsung terenyuh karena nya. Mereka yang tadinya bersiap denga
Kami juga percaya kalau dia gak akan k
permisi dalam bahasa Sunda
ah Bram kemudian menyiapkan bo
erluka karena tingkahku,' ucap Bram dalam hati namun dia tak bisa lar
yusul Bram dengan tegas namun tetap lembut.
iarkan polisi itu memasangk
cucu saya. Dia gak akan kabur jadi jangan puk
kami yang akan bantu Enin beres-beres rumah,
res rumah? Rumah Enin walau di
ri tambahan barang bukti tambahan. Takut aja ada yang keti
a. Tapi janji ujang sholehnya Enin jangan dipukul, ya. Enin
isi sambil menatap wajah Bram yang tert
ang ramah. "Nanti kami hubungi lagi jika ada data yang harus dil
ihubungi kapan saja. Silah
epan rumah sederhana Enin tanpa diikuti wanita paruh baya yang memang sej
mudian melaju kencang menu
menunduk hingga akhirnya seorang wanita yang mengaku sebagai penga
acara muda bersetelan jas biru tua itu
na? S
n yang menaungimu, Bram. Saya dimint
warna yang baru kali ini dia lihat. "Katakan
ditugaskan label mengurusi kalian sampai kalian
gitu anggun meski dia adalah seorang pengacara yang identik dengan
h saya bertanya, kira-kira siapa yang
s Bram denga
pertinya
kau tau siap
yadari blundernya sendiri.
saja!" de
pi kau janga
u tak mau menjalani semu
adalah ayah
ia," Bram terduduk men
n bisa percaya pada siapapun dan bahka
arirku sudah hancur dan aku ta
enepuk bahu Bram yang begitu k
nya cara agar kau bisa kembali membangun karirmu
u-satunya cara untuknya menjaw
yang dikirimkan label rekaman, Bram
dinyatakan dia adalah orang yang positif menggunakanan na
Bram juga harus melakukan sesi jumpa
kenal ini sudah berkumpul di sebuah ruangan dekat lapanga
akin bagus," bisik Kholil yang
ya
isi untuk membantu kelima anggota band da
ia menyala dan Bram sem
mengidolakan gitaris yang terkenal begitu piawai memai
an masih saja ada orang yang
telah semua anggota band berjajar
ri dan paling tertundu
artawan pun mulai bertanya dan Bra
koba?" pertanyaan pertama itu sungguh membuat Bram yang be
t sebagai pemakai saja, sedang Kho
eka akan
tahun 2009, para pengguna narkoba ini akan menjalani re
ng menge
kami jerat pasal 115 undang-undang narkoba dengan
e
Meski semua ini adalah ulah Kholil, tapi rasanya hukuman itu akan sangat