Mahasiswi Piaraan Dosen Muda
yang paling seks
gkat topik membosankan ini sebagai pembuka pembicaraan sebelum mengikuti mata kuliah yang memusingkan. Adalah Silvana, teman sejak kecilnya yang doyan s
a seks harus dilakukan setelah menikah. Dia tidak bisa membayangkan dirinya berada dibawah seorang lelaki ti
kali lagi Silva
uis
lvana sambil tertawa ketika melihat Ji
kata begitu didepan oranglain, atau orang-orang akan
lvana berhenti tertawa kemudian menyeringai. "Lagipula siapa yang akan
in menjadi bila ditanggapi, dia tipe gadis yang terbilang p
ut campur dalam pikiranmu y
apatku mengenai Sir Leon?" Lihat, dia malah makin bersemangat. Dia tidak peduli pada Jiyya
osen k
g Sir Leon itu orangnya atra
i perokok berat, dan janggut tipis dari Sir Leon. Tidak lebih dari itu. Makanya Jiy
k menyenangkan dari sahabatnya. "Laki-laki yang lebih tua itu lebih berpengalaman,"
hu soal itu?" Jiyya memutar matanya, dia lebih memilih mencemooh k
"Kau tidak akan paham sampai kau melepaskan keperwananamu itu. T
lebih baik daripada menjadi seor
lvana. "Mau berlagak jadi
sendiri prin
u tahu. Tapi aku hanya merasa hidupmu terasa begitu membo
ga
nama pria yang adalah cinta pertama sahabatnya yang masih menjadi pria pemegang tahta dihati Jiyya. Tapi setelah itu
merah. "Hei, kau terl
telah berhasil tidur dengan sebagian besar pemuda hot di kampus kita. Cara terbaiknya ya kau harus tid
tukang parkir, dan beberapa pedagang kaki lima langganan mereka, malah berenang dikepalanya sebagai gambaran. Jiyy
orang yang kau kenal dan kau hormati. Biar aku coba bantu memberikan gambarannya untukmu." Silvana terlihat serius, ta
r J
id
ia sem
Jiyya m
harus memberikanku alasan yang bagus
osen k
ex
sudah
dengan ber
k sel
coba meyakinkanku bahwa Sir Joan belum pernah menjelaja
kedua telinganya den
nggol bahu sahabatnya lagi. "Ada al
mengalah tapi dia memang kehilangan al
n untuk mencari tahu. Anggap s
uli tentang apa yang kau katakan. Inti
ya? Kamu punya rencana apa
itu langsung menegang. Bahkan Silvana si kompor juga tidak mengira akan menda
sosok pria itu secara utuh. Mata Sir Joan be
harus berkata apa. Sehingga sebagai gantinya
eolah acuh tak acuh. Membuat Jiyya harus angkat
yya yang sedang membuat alasan pada Sir Joan. Gadis itu berusaha keras untuk tidak tertawa, tapi dia gagal. Jiyya berharap dia bisa mengg
isakah saya bertanya kenapa kamu harus membi
alah seorang wanita dewasa. Sangat tidak sopan untuk bertanya soal hal personal padanya, lagipula dia tidak berkewajiban untuk bicara terus terang tentang apapun yang ada didalam benaknya pada anda meskipun anda sangat penasaran ten
yang ketinggalan jadi saya bermaksu
dari kenyataan bahwa saat ini pria itu mengenakan masker yang menutupi sebagian dari wajahnya. Tapi, cukup jelas bagi Jiyya untuk mengkategorikan bahwa rahang pria itu b
isualisasi dalam imaji penuh kekurang ajaran langsung terlintas didalam pikirannya. Tapi Jiyya yang wara
yya
ya S
ngundang kita untuk makan malam ber
dosennya ini tahu soal itu. Jiyya hanya me
kan matanya setelah itu dia kemudian pamit
sedang menggosip lagi, walaupun tentunya bukan hal yang penting bagi seorang dosen yang punya urusan lebih penting dibanding
kau Si
tapi Silvana mala
kotornya beberapa saat yang lalu. "Sepertinya Sir Joan terlihat seperti habis melakukan itu, dia juga terlihat lebih ce
u bicara lagi. Dasar perempuan mesum!" Jiyya mendengking, namun tanpa dia sadari lirikan
a wanita yang berunt
yya berikan pada dirinya sendiri. Hebat. Baru beberapa menit
l mempengaruhi
u menampar waj
tetap