icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Moonlight

Bab 2 Cewek Rambut Nyentrik

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

Chandra menuju. Dia sungguh enggan lagi berkenalan d

gga lutut. Rok abu lima sentimeter di atas lutut. Seragam pu

tidak peduli ke mana masuk, yang pasti perasaannya sedang kesal. Jika

dari arah sebuah kelas yang akan menj

ya tak selevel meskipun sang ibu bilang bahwa sekolah itu masuk jajaran elit. Peduli amat deng

Cassie, masuklah dan perkenalkan dirimu." Pak Chandra mem

k- anak yang ada di sana semula tampak hening m

am begitu Cassie ma

melihat penampilan teman bar

seorang bah

n saling bersahutan melihat penampila

guru yang sedang mengajar. Komentar dan keriuhan di kela

di tengah jajaran bangku. Matanya m

irimu," ujar Chandra setelah m

ut ruangan hingga tatapannya tertuju pada sesetangan yang teran

sie." Cukup si

ritahu dengan tatapan bahwa dia sudah melaks

ngan Cassie. Cassie, kamu bisa duduk di sana

di kelas itu. Bagaimana dia tidak menjadi pusat perhatian bahkan sekaligus gunjingan para siswi penggosip di ujung kelas. Rambut warna w

-anak dan tolong jaga ketertiban kelas," pesan Candra setelah te

yang tampak penuh harap putrinya tetap sekolah di sana. Dia bergidik melihat keangkuhan yang ditunjukan Cassie. Menggelengkan kepalanya lalu pamit pada guru p

ip sebentar

aja tadi jantungnya cukup berdegup kencang seolah meli

ngan padanya tadi. Tatapan para penghuni kelas itu masih tertuju padanya. Bagaimana Cassie tidak menarik perhatian dengan rambut pelangi, tinik ya

tu menyambut ramah seolah dia sudah kenal sejak lama. Cassie duduk di sampingnya

ik perhatian semua murid di kelas itu untuk terarah kembali ke depan kelas, mel

erlangsung, mereka tampak memindai C

tah siapa yang mencetuskan itu. Tapi tampaknya dengan

Devil? Ugh. Ekstrim sekali untuk julukan muri

untuk belajar. Jika ada yang bicara, sila

nggung Pak Arman termasuk salah satu guru yang ditakuti wala

ng duduk di sebelahnya. Dia mencondongkan setelah tubuh

a," bala

k berbisik lagi, "Nanti kita bicara. Kamu ...." Ucapa

ngangkat bahunya cuek. Dia pasti

reka kembali riuh oleh ketakjuban yang terselip hujatan dari setiap sanjunga

terkenal entar," kata s

gue ngeri guys!"

ya tak peduli, bahkan tatapan seta

rang siswa yang cukup terlihat urakan hanya dilihat dari tampila

sana!" usir gadis yang b

tetangga mengintip dari jendela demi melihat bidadar

anaknya, pada urakan," kata seseorang dari luar kelas ikut mengg

t datar itu tampak ikut memusatkan perhatia

baru pelangi," kata

penasaran dengan kelas itu. Dia berjalan meninggalkan temp

asih menjadi pusat per

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka