Terjerat Pesonamu
m Anita menatap ke pinggir jalan di
ma Fadly. Kata dia, enak," katanya lagi bersemangat sambil men
, Anita membelokkan mobilnya masuk ke h
lum keluar. Dia memperbaiki riasannya
ya, kata adik saya
a juga ya yang sepe
makan setelah pulang dari Luar, lagi pen
berjalan berdampingan masuk ke dalam restoran. P
kanan akan disajikan dalam sepiring yang ditutup menggunakan
nsumsi makanan yang berat,"
. "Loh, kenapa anti?
, y
l-hal begitu, Pak. Ada semacam trauma besar
a sadar. Beberapa saat kemudian, dia berdehe
gsung naik 2 sampai 3 kilogram. Jadi, saya mau diet ala penyanyi Korea yang ter
endengar nada bicara Anita yang menyenang
an bolos ngampus, hehe!" Ani
rsenyum
meja. Semua jenis hidangan tersaji di hadapan mereka
s. Semua menu ini begitu menggoda," seru Anita sem
ini, sisakan ruang di perut kam
melirik Aldo terkejut. Ucapan
atau kondisi, dia segera mengambil piri
ntas, dia menggeleng kuat. "Eh
engambilkan apa yang dimau oleh Anita, tak lupa, dia
kata Anita sebelu
kan," jawab
adaan! Yang mana, dia baru memahami jika pelanggan data
sebab. Apakah dia dan Ald
*
lah makan, mereka dilanjutkan deng
tra ice, sedangkan Aldo, kopi hitam. J
Aldo memulai pembicaraan saat tida
gaan, macet
nyaman di Amerika?"
enak tinggal di Jakarta atau Amer
a mau tahu saja," jawa
inggal di Jakarta saja sih, Pak. Tempat tingg
?" tanya Ald
ya tipe yang pindah-pindah tempat tinggal. Terus kalau makan, suka bingu
dia mengamati cara minum wani
a Anita mendongak. Seketika, t
ya?" tanya Aldo tanpa m
ipkan matanya terkejut, dia
an sebutan 'bapak' terus, memang, saya setu
ia tidak bisa berkata apapun. Dia hanya
tegurnya sambil menjentikk
ersenta
ya Aldo lagi, dia
malu saat ini. Kenapa bisa, dia salah tingkah terhada
ldo, usia kita tidak
saya panggil bapak dengan nama
belum punya bocil dan istri," balas Al
tapi waktu di kantor, saya t
otongnya m
di kantor, saya panggil Pak Aldo,
ebuah kartu dari dalam dompetnya. "Ini kartu nama saya,
erseru 'o' ketika membac
TRA DHA
's Compa
asional itu?!" jerit Anita dalam hati. Dia menundukkan pa
nya Aldo m
ndongak.
tu n
i memberikan kartu nama yang dia
h. "Menggemask
ak. Dia baru s
kamu. Mana?" Aldo kembali
dar. Lagi-lagi, wajah Anita memerah. "Oh itu ..
ldo "Perkenalkan, saya Anita. Fresh graduat
man miring. "Kebetulan perusahaan sa
seri
sahut Aldo t
tangannya lalu memukul pel
mengenai kehidupan masing-masing. Karena keasyikan berbicara