Terjerat Pesonamu
, ayahanda Anita. Hari pertamanya, Anita bahkan tidak datang bersama sang papa. Dia datang sendiri ke kantor dan mengko
pa dia duga, papanya ternyata menempatkannya menjadi sekretaris. Agak sedikit mengejutkan bagi Anita sendiri, karena Anita belum memiliki penga
n langkah cepat Anita langsung bergegas ke ruangan papa Wijaya. Dia mengetuk pi
aikan kalimatnya, dia menyadari ada orang lai
elalu bertemu dengannya sedang berada di dalam ruangan papa Wijaya bersama beberapa orang yang tidak Anita kenali. Ingin sekali Anita menghilan
untuki kebiasaannya yang masuk sesuka hati ke ruangan orang yang dia kenal seperti
n semua keterkejutannya itu dan kembali fokus dengan apa yang sedang mereka diskusikan. Memang tidak biasanya mereka berdiskusi di ruan
ngan dengan Wijaya. Wijaya menerima jabat tangan Aldo. Beberapa orang lainnya membereska
uk kepada pria itu. Sedangkan papa Wijaya berlalu begitu saja dari sana. Anita kembali mengacak-acak rambut
sekarang semakin kesal. Dia menekuk wajahnya saat be
ada orang!" seru Anita saat dia
kan papa Wijaya tidak menatap Anita dan hanya fokus kepada berkas yang
ira aku cuma jadi karyawan biasa? Kenapa malah tiba-tiba jadi sekretaris, Pa? Aku kan belum p
isa bimbing kamu langsung. Kamu tidak perlu mengganggu pekerjaan karyawan lain." Penjelasan papa w
njadi sekretaris juga bukan pekerjaan untuk orang dengan kinerja buruk. Kalau dia berbuat salah, maka
an tempatnya, tinggal pelaksanaannya saja. Ini tugas pertama kamu." Papa Wijaya meletakkan berkas di atas meja
ldo's Group untuk hal lebih lanjut." Papa Wijaya menjelaskan dengan teliti pekerjaan yang harus dikerjakan ol
adanya. Seperti yang papa Wijaya perintahkan, Anita pun langsung menghubungi tim hukum dan merencanakan rapat untuk satu jam kemudian. Anita perlu
*
uduk, tanpa basa-basi, Anita pun langsung mempresentasikan proyek tersebut di depan orang-orang yang ada di sana. Tidak ada masalah saat Anita melakukan tu
i, tangan Anita berkeringat. Dia kembali ke tempatnya yang berada persis di de
t pembiasaan aja." Papa Wijaya memuji Anita saat mereka sedang berada di
reka hanya sebatas atasan dan bawahan. Jadi, sebisa mungkin Anita bers
ga sudah tiba. Papa Wijaya mengajak Anita ke
aja untuk dimakan bersama papa Wijaya di sana. Anita hanya tidak ingin karyawan di sana melihatnya berbeda. Anita in
uk proyek ini. Tidak lama, makanan yang Anita order datang. Anita memanggil Papanya untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kembali pekerjaann