Mengejar Dosen Duren
iri dan memberikan sambutan sebelum mengajar. Jelita risih karena hantu wanita yang mengikuti dosen keren malah mendekat
menyedihkan, jadi dia tidak dalam keadaan mati baik-baik saja. Pantas mas
ah malah ngajar hari ini. Duh gustii .... Jelita sungguh ingin membuat kei
semua, bukan karena takut tapi karena tak mau berurusan dengan makhluk gaib. Setan macam begini sih ecek-e
" Hantu wanita ini maju tak gentar, mumpung dia ketemu dengan gadis indigo yang berada di
Dia menambahkan lagi, pinter banget triknya, hal ini agar J
a punya belas kasih. Ada banyak hal yang perlu diselesaikan mumpung dia belum menghilang dari dunia ini, salah
buku segala. Jelita harus bertingkah senatural mungkin agar dia tidak dikira bisa lihat setan lag
dari tadi mereka diam menyimak, entah menyimak apa yang dia katakan atau mengag
, siapa yang bisa jawab saya akan berikan reward berupa bebas ikut tugas kelompok yang akan dila
siswa dan mahasiswi yang ada di kelasnya. Semua antusias menjawab karena ini pertanyaan yang gampang sek
adi bingung pilih yang mana, mana tadi ya
enjawab pertanyaannya. Dia lebih tertarik pada anak yang tidak mengangkat tangan mereka, berarti
s. Padahal mereka berharap bisa menjawab dan dapat had
k gadis cantik nan manis dengan wajah imut dan mata sipit. Gadis
n, eh ternyata arah tunjukkannya menuju ke Jelita, sahabatnya send
udek atau apa ya? Daniel jadi bingung, apa suaranya kurang kenceng atau ema
dangannya tidak henti memperhatikan sang dosen, ini ditanya dan jadi orang beruntung dipilih dosen malah diam saja, an
lagi pada Jelita. Mayan nih, sas
lita, dia sikut-sikut lengannya juga biar anak
bergegas mengedipkan mata beberapa kali lalu dia pun
ak suka mahasiswa yang seperti Jelita, loading lama, buang-buang waktu saja. In
embicaraan mereka apa, wong dari tadi ngelamun sambil menghindari si
digunakan untuk menutupi sesuatu yang bakal membantu Jelita. Bak superhero siang
membaca jawaban dari pertanyaan sang dosen. Untung punya bestie baik dan gerak cepat, tadi L
pan dada. Semua mata mahasiswa tertuju pada Jelita tajam, gadis ini jadi
an dari Luna. Awalnya dia tak mengerti kode-kodean dari Luna, ta
orang Daniel saja sampai
jawaban dan tidak boleh full baca semua jawabannya. "Bisa, Pak. Bisa!" Dia yakin jawaba
dan sambil ngintip-ngintip dikit ke teks. Untung Daniel tidak terlalu memperha
s lega. Tadi jantungnya dag dig dug tidak karuan, keringat dingin juga be
Gadis ini melirik Luna sekilas
s my b