Mengejar Dosen Duren
di mana-mana?" tanya Jelita pada Luna.
a lagi kalau bukan Elizabeth. Tak jauh dari tempat mereka juga ada h
lita, dia sendiri kan enak dan tentram hidupnya ga bisa lihat setan, jadi
ritakan keluh kesahnya, kedua orang tua gadis ini telah tiada dan dia hanya punya sahabat serta nenek yang bisa meli
patan bisa melihat setan, Luna akan menolaknya, dia sebenarnya penakut, makany
ya buluk." Ada lagi yang lebih menyeramkan tapi t
ran. Dia merasa aneh juga, kenapa Jelita kem
a melirik mereka sekilas. Mereka hantu lama, jadi sudah ken
Luna lagi bak reporter. Dia biasanya tidak sepenas
manusia, entah itu sekedar tertarik ikut-ikut ata
enggak?" Luna jadi penasaran, bisa saja kan karena ganteng jadi set
Bahkan faktornya adalah daya tarik, jika mereka sadis
ia juga berpotensi diikuti oleh makhluk hal
mengikutinya juga hantu genit yang haus akan belaian. Barangkali ada sp
icarakan Elizabeth. Sedetail itu Jelita sampai dia lihat jika cincin yang Elizabet
Buat apa lagi ikut-ikut? Menurut Luna itu setan gagal move on, menolak
an, macam hantu penasaran." Ini sih prediksi Jelita, sempa
k ya dia nanti tidur dengan nyenyak, mana lupa lagi kalau kedua orang tuanya sedang
dari telinga kiri. jelas suara aneh dan tiba-tib
n wanita yang tidak dia harapkan. Main n
sana, bulu kuduknya makin tegang dan merinding. Bahkan ujung jari Lu
ng kali terjadi. Mereka bakal merasa terpanggil jika dibicarakan. Lihat saja se
rangkali duduk atau nemplok ke tubuhnya, kan gatau. Setannya tidak mau ngemodal beli minum,
e!" jawab J
juga akhirnya ini bocah."
Gak usah lah ya pamer bisa lihat sejenis kamu
izabeth. Kalu tidak si
." Ada nyawa Elizer ya
akhluk begitu, nanti jadi ada banyak yang minta bantuan, lama-lama dapa
ak Jelita pada Luna, gadis ini sudah agak
mbil berpose memohon. Mungkin dengan cara menye
Elizabeth memohon sambil
a. Yang lain hidup aman dan ten
Elizabeth terus memohon
Uang? Permata? Berlian atau hal yang lain" So
ng ke Luna. "Setannya mau kasih gue d
jel, bisa dijadikan bisnis tuh."
karena kaget. Bisa-bisanya si Luna menj
idak ada yang namanya kasihan dan tidak enak enakan, apalag
a." Ini kata Luna dengan mimpi besarnya yang kadang ngadi-ngadi. Ini Luna
mpai teriak. Mahasiswa yang di lor
kamu
apa uru