THE FLORETTA
a merenung di pinggir danau ini. Dia membuang sampah sarapa
..
Setelah berada di bawah pohon yang rindang, dia me
" gumam
pagi seperti ini. Ada apa ya?" u
tombol agar bisa menerima
k Stella da
i menjauhkan ponselnya dari telinga.
n!" makinya d
da apa
ku mencarimu di man
diluar. Kena
bagaimana hah?! Kau baru saja sembuh
eh. "Sudah sele
erius, Flo!" geram St
loretta Wedsey
i itu Stell!"
ha untuk membesarkan nama Floretta tanpa ada embel-embel kel
n setelah dia menyebutkan nama '
k mencairkan suasana. Tapi tidak a
? Aku akan meny
jaraknya lumayan jauh dari pusa
cepat
ra, Floretta mengirimkan loka
ar, jangan mat
tetap berada di panggilan dan dengan sabar menunggu St
ga Fl
inganya selalu berdenging. Terkadang kalau Stella memekik seperti ini, rasanya tidak mungkin peremp
emekik terus. Bisa-bisa pasienmu kab
Salah siapa kau be
gnya a
up jauh dari pusat kota dan cukup sepi. Tu
mm
rti itu pun dia memang in
leh Floretta. Tanpa berlama-lama lagi
a dihitung jari. Tiba-tiba saja bulu kuduknya meremang. Floretta tidak sada
i semua pintu dan jendela. Sambil menunggu kedatangan Stella, F
rena terus-menerus menatap ponsel dengan posisi yang sama. Sehar
kali dia," ucap Florett
ahkan tidak ada kendaraan yang lewat. Ha
lnya. Berangin. Pantas saja haw
digunakan untuk menghubungi seseorang. Jarinya mengetikkan nama
r
ernyit. Tidak biasanya Stella seperti ini. Meskipun sesibuk apapun itu, Stella
i Stella. Tapi lagi-lagi te
khawatir Stella,
a tapi langsung ditolak. Apalagi area ini cukup jauh dari pusat kot
i di tolak, aku akan langsung menc
iba-tiba saja ada suara klakson. Floretta melih
mpilkan wajah cengengesan Stella. Stella m
malas karena mendapati ra
tebak Stella yang semakin
atah katapun, dia segera menutup kaca jend
Stella kemudian tancap gas meng
*
a yang berada di belakangnya karena area ini ti
menelpon. Itulah sebabnya ponsel ditaruh di dash
n makan a
entar. Ak
terserah ka
yang mengajak mak
an apa. Jadi aku ngikut
storan di area ini. Kecuali kantin perusahaan. Bukan dua tidak ingin makan di kantin perusah
Fl
Y
a restoran yang enak di dekat sini. Bag
depan memi
ambil lajur kiri kar
ke
. Sambil perlahan maju, keduanya berhasil berada di lajur kiri. Tanpa menunggu lampu
kepadatan jalan raya. Wajar saja kalau jalana
anan yang padat, mobil keduanya masuk ke da
an disamping mobil suv yang dipakainya ada mobil yang sudah tidak asing lagi. Fl
eriak Stella yang
a, tunggu
menghampiri Stella yang sudah menunggunya. Tak lupa
tu seperti melihat mobil kekasihmu saja,"
nggung. "Kau 'kan tahu ak
ya. Keduanya sama-sama belum memiliki kekasih. Bukan tidak ada yang
k Stella kemudian mer
embuatnya terlihat seperti kakak. Padahal mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Tentu saja. Floretta berasal dari keluarga Wedsey yang hampir sem
rsama-sama. Sebelah tangan Stella m
uruk," saran Stella dengan pan
saja dengan Stella. Karena memang di
toran ini. Restoran ini terlihat lebih hangat dan suasana yang sangat
ilik restoran ini," batin Floretta se
...
rangkulan tangannya. Melihat Stella yang berhenti,
ngganggu di waktu istirahat
telah mendapatkan ponselnya, ia segera me
H
.
ang diluar. Lagipula
.
ingin menungguku nanti sore aku tidak a
ap menunggu w
ama Edren itu hanya tersenyum geli. Kasihan d
in Floretta sambil me
dren tidak akan bisa fokus bekerj
i besok pun aku aka
napas. "Terserah
bertemu nanti
H
kan panggilan
ortnya sangat besar hanya untuk bertemu den
atanya malas. Dia men
ngejekku a
kekeh sembari meng
tella agar Floretta tidak
ak mau kejadian beberapa tahun lalu terulang. Saat dimana Floretta tersa
antikan dengan angin yang masih asyik berhembus. Karena saat ini mereka masih berada di dalam bangunan deng
pi karena di sana terdapat 2 pasangan yang sepertin
lebih baik berada di dalam bangun
luar cuacanya berangin," u
ya menganggu
k di seberangnya dengan sofa empuk berwarna coklat muda y
i dua. Dengan sigap pelayan perempuan itu langsung
tella menerima dengan senang karena
?" tanya Stella setelah
e mungkin," jawab F
nese 2, milkshake 1, dan lemon tea
an, Flo?" Floretta meng
uga menuliskan nomor meja agar pesanan mere
e 2, lemon tea less sugar 1, dan milkshake. M
" jawab
loretta. Tidak biasanya Flore
milkshak
tuk menyetorkan pesan
ake coklat?" tanya S
ja," jawab Flor
ekitar. Dia bosan dan bingung ingin melakukan apa. Melihat Stella yang sibuk den
menemukan benda pipih yang dicarinya. Dia membuka ta
i setelah melihat kelaku
" lirih
ber-o
mobil. 'Kan tadi kau taruh
angguk. "Aku
hati-
i
setelah melihat benda yang dicarinya ada di dashboard. Spont
kurlah ad
harus segera masuk ke dalam restoran
, Floretta kembali menatap
daddy. Tapi seharusnya jam segini dad
mobil ayahnya yang biasabya bertengger di garasi mans
eperti ini. Memang mobil dengan merk seperti itu jarang di Kanada. Tapi tidak
ilver itu. Saat hendak berbelok ke arah lantai, Floretta rasanya ingin pergi ke toilet. Karen
runtungnya hanya perlu lurus terus
na denga
aik saja. Lalu
ceria dan bahagia. Tapi saat di dala
na ay
yahnya. Aku bahkan hanya pernah melaku
ia
nggil wani
n bila
ad
angsung melepas tautan tangan. Lebih tepatnya sang pri
t sambil berdiri setelah mel
ini, Flo. Ayo makan bers
pada wanita yang bersama ayahnya. Kalau ditaks
oretta dengan tatapan penuh
-d
a kuliah ayahmu," ucap wan
ya sekedar itu. Tidak mungkin kalau sebatas itu, mereka sampai membahas
" pekik Floretta kemudian
!" panggi
r putrinya. Tapi sebelah tan
sendiri. Biarkan saja," ucapnya kemudi