THE FLORETTA
petugas rumah sakit lainnya. Karena kebetulan di dalam UGD ini terdapat beberapa ruan
dalam. Suster ingin menutup pintu, tapi karena me
kan penanganan secepatnya dan Anda
tuk menangani Denaya pun mengangguk lemas. Dia duduk di kursi tu
a telapak tangan. Dia tidak menyangka
hirnya pintu UGD terbuka
keluarga
," alibi
nya. Ingin menghubungi keluarga Denaya pun dia t
dangkan persediaan darah yang sesuai dengan golongan darah pasien sedang
ya Floretta berharap golonga
gatif," jawab
arah Saya A. Kalau menunggu kantung
nkan hal itu karena ditakutkan akan mempe
mikirkan siapa yang memiliki go
Denaya. Saya akan meminta ayah saya
kter me
*
lo meneleponku,
, Reagan segera menerim
anggil F
Flo, a
-D-
ta seperti ini. Biasanya Floretta akan me
an saj
or darah. Tapi stok kantung darah di rumah sakit ini tidak ada. Sedangkan kalau menunggu dari pusat bisa m
an yang tinggi. Sama seperti dirinya dan Emily dulu. Keduanya pun dip
lam perjalanan," ujar Reagan tanpa memikirkan per
kirim lewat chat ya Dad. Kalau begitu a
, Sa
trinya. Rumah sakit ini ti
kit Clarsiata," uca
k, T
r arah. Karena tempat yang akan mereka
n darah yang sama den
daeah AB rhesus negatif dan mendiang kakeknya. Sedangkan
*
a bersedia, Nona?" tanya s
an ponselnya ke d
r lagi. Mungkin sekarang masih
tidak tenang seperti setrikaan. Dia terus berdoa agar sang ayah tidak ter
seorang pria berlari. Floretta
ya dari jauh agar putrinya ta
oretta di dalam
ia mengecek apakah ada luka
baik saja '
Dad. Yang sedang tidak bai
i kemana arah p
ayah dari perempuan di hadapannya. Dokter itu tidak
ey," sap s
sang dokter kemudi
n mendonorkan darah untuk p
gangguk ma
benar darah Anda cocok dengan pasien. Jika cocok, maka bi
ya, Tuan," uc
sang anak. Dia meme
ng ayah. Itulah mengapa dia memba
ai pelukan e
saja, Flo," ucap Reaga
memgang
ang dokter, meninggalkan
*
ad
DDY
Da
ruang tengah. Dia m
?" ucapnya semba
setiap ruangan di lantai dua. Mulai dari kamarnya, kamar ayahnya, toilet, balkon
kat dua ini memakai karpet berwarna merah. Jadi dia m
ayahnya di lantai ini. Tapi usahanya si
ngan Daddy kel
ari. Namun dia terlonjak kaget karena t
a," ucap s
elus dadanya
it ingin mengerjakan pe
gu," cega
ik badan dan men
isa Saya ba
ingin bertanya. Kamu
Menandakan dia tidak tah
bahan wajah sang nona muda, membuatnya bersalah. Dia berusaha me
loretta dengan lesu kemudian he
ggu sebentar," u
ng pelayan mengutarakan a
Reagan pergi tergesa-gesa
dahinya. Keluar dari
Apalagi tergesa-gesa. Tidak mungkin itu te
ya akan menolak segala macam urus
u a
Apakah masih memakai kemej
rna coklat susu, kaos hitam dilapisi jaket kulit, kacamata hitam di tangannya. Han
rutkan dahinya
idak biasanya sepe
i menuju suatu ruangan. Ruangan yang hanya orang-or
intu terbuka otomatis. Floretta masuk dan menekan tombol dari ganggang pintu dalam.
Dia mengetikkan kode di komputer dan memasukkan tanggal beserta jam. Setelah
l pause untuk mengamati sesuatu. Apa yang diucapkan oleh pelayan ta
an mansion. Di situ dia melihat ayah
retta menangkap kejanggalan. Ayahnya memaka
tinya ayahnya akan memmbawa sopir di saat malam hari. Karena biasanya di malam hari, ayahnya sering menga
tta sembari menatap wajah aya
luar dari ruangan itu dengan tebakan yang bercabang. Dia te
ah tiba di tangga. Beruntung ada seorang pelayan yang menyapanya. Kalau tidak, bi
a tidak mengecek ponselnya dan melihat ap
aku tidak kepikiran," guma
meja ruang tengah. Dia meni
pa berlama-lama lagi dia melihat chat dari
kin daddy sedang sibuk sampai lupa mengab
ji akan makan malam bersama di mansion m
ansion selalu batal terus. Entah ayahnya yang sudah makan di luar, terlambat pulan
hnya terus-terusan tidak melakukan janjinya? Kenapa h
apus sudut mat
ti ini. Mommy pasti akan sedih. Daddy pasti sedang sibuk sekarang. Aku tidak bisa
di ruang tengah, Floretta memutuskan unt
ahal di dalam, dia sedang berperang dengan pikirannya. Di dalam p
untuk mengusir kedua kubu yang
di sandaran kursi. Dia memijit
da baik-b
guk. "Y-ya, aku
ken spicy crispy, Non
serta obat pereda nyeri. Tolong antar ke kamarku
h dengan tertatih-tatih menahan deny
i aku masih beraktivitas seperti biasa," gumam F
p pintu coklat itu. Dia segera merebahkan
mbari menunggu pelayan mengantarkan makanannya, Floretta ber
Adventure
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis