Titip Benih
ip
B
ika berlama-lama di meja makan. Aku ta
ihat lemah di hada
ejadi-jadinya. Aku tutup wajahku dengan batal
r. Aku terbangun ketika men
i. Aku penasaran siapa yang mengetu
tu, ternyata mas Ikhsa
ngsung masuk
angsung meme
a belum bisa menguasai rasa cemburuny
i? Nanti bagaimana j
sama kamu." Jawabnya. Mas Ikhsa
khsan langsung kembal
mas Ikhsan menuntaskan hasratnya dia langsung per
ngan keadaan ini. Karena bagaimanapun
li. Aku baru tersadar jika aku lup
k rambutku dengan kasar. Kenapa aku bisa seceroboh ini. Bisa-
💜💜💜💜💜
a itu juga aku melayani mas Ikhsan sec
mah. Sedangkan mas Ikhsan pulang ke
a pernah memberikan kabar atau s
Dia langsung memelukku dan l
dengan yang dulu? Kamu butuh aku
di jangan terlalu banyak protes. Kamu melayani k
sa jika kamu hanya
h mu dan pelayanan mu dan yang lebih pe
iam mendeng
r, tapi mas Ikhsan sibuk dengan pons
tahu dan mas tidak
tuhnya sekali dalam satu mala
u. Aku seolah tidak mendengar apa yang
ponan dengan Mbak Laras jing
dan ketika aku membuka mata. Benar saja mas Ikhsan sudah
minta ku untuk melayani
k. Aku kesiangan un
Ikhsan terus berbunyi. Mungkin karena terlalu lelah
g menghubungi ku pagi-pagi begini? Dan bukankah nomor ku ini nomor bar
angkat dulu. Biar
al
imana mas
n masih ti
Aku ingin bi
aik M
rgegas membangu
angsung mencuci mukanya. Setelah
f mas tadi malam lembur
enyentuhnya satu kali saja. Jika mas tidak m
berani sumpa
erakhir. Sepertinya Mbak Laras
u bertanya kep
napa harus
adi malam kita main tiga kali? Kamu se
r ternganga me
sud
a Laras sakit ha
yang meminta. Lalu untuk apa dia cemburu?
harus sadar posisi mu dan ingat jangan men
mau menjawab apapun tetap p
ras. Padahal hari ini adalah hari dia bersama ku. Tapi karena mbak L
a semua ini. Karena memang ak
plop tebal berwarna coklat. Aku segera membukanya. D
onsel ku berbunyi. M
lo,
a,
beli. Soalnya Mas mau membujuk Laras agar tidak marah lagi. Mungkin mas tidak bisa menjenguk mu sa
s. Aku
khsan mematikan s
luruh memb
luruh memb
a Mbok Minah sudah berd
. Boleh M
guk. Mbok Minah l
ika nyonya butuh seseorang un
ah dengan erat. Tangisku peca
yang terjadi. Tapi Mbok bisa merasakan bag
a hatiku mulai terasa lega. Mbo
i ada hikmahnya. Mbok yakin suatu saa
kasih
ajar mengaji dan memperdalam ilmu agama. Mbok Min
ak terasa sudah satu bulan ini m
h menghubungi ku. Tapi sald
ga Mas Ikhsan masih sibuk membujuknya
reka berdua. Karena aku tahu pasti sangat bera
umah bersama Mbok Minah. Tiba-tiba terlihat
ergegas membuka pagar. Setelah mo
ia yang aku kenal yaitu
at sangat berseri. Mere
s Ikhsan hanya satu hari. Ingat satu hari
ya M
dar diri. Kalau bukan karena ku. Kamu
adaku bergemuruh. Ingin sekali aku menjawa
h yang sudah kita beli untuk A
paper bag. Pandangan mas Ikhsan
. Setelah memberikan paper b
ereka. Mbok Minah m
abar ya
gguk sambil meng
💜💜💜💜💜
an, aku di kejutkan deng
. Mas
ng memeluk ku den
gur ku karena memang ada Mbok
g menarikku untuk
hsan melampiaskan rasa rinduny
senang dengan apa yan
ndunya. Mas Ikhsan lalu langsung m
etiap pagi Mas pasti akan mampir. Jadi usahakan
yang tadinya mulai terasa b
r-benar rindu akan diriku. Tapi ternyata
et, akhirnya mas Ikhsa
i selalu kucing-kuci
ana Mas Ikhsan menghab
lesu, kepala terasa sakit. Karena takut ter
lah dari
ambil mencium keningku. Tubuhku di peluk san
gan perasaanku, disatu sisi aku b
mas Ikhsan langsung m
sebentar lagi kamu aka
minta ha
endengar penuturan Mas I
engan Mbak Laras. Aku be
u mengatakan itu
Dek. Jadi sebentar lagi
u kenapa Mbak Laras
tri ku tidak bisa hamil makanya dia menyuruh ku un
ku nanti akan di
kamu yang mengurusny
anggap sebag
nga
ini adalah anakku jika Mbak Laras mau memban
kup! Jangan mele
Laras mau anak ini maka harus di rawat bersama. Aku tidak mau jika aku han