Antara Kau, Aku & Papimu
Jam kebersamaan E
ai hanya beberapa menit di halaman parkir Apotek Sumber Waras. Usai membayar ojek
Elena. Ia tersenyum kecil melihat kearah samping kiri, teringat bagaimana gadis i
nnya," ungkapnya bermonolog sendiri dalam mobil yang telah diny
, bergegas keluar dari halaman parkir Apotek tersebut dan meninggalkan satu kenangan yang tak bisa dilupakan saat i
a, serta aroma tubuh Elena yang masih terasa dan telah ia ha
a diriku jika harus berdekatan dengannya? SHIT..! Rasa ini terlalu sulit buat aku lupa padanya,"
t tubuh Elena yang sepertinya masih melekat pada seprei di kamarnya. Herlambang pun berbisi
Dimas saat jam telah menu
ompleks perumahan dekat daerah sini segera! Aku per
longan orang punya perusahaan dan pejabat. Paling ada di sebelah perumahan ini, bagus ju
han ini? Kalau bisa jangan ter
epuluh menit," sahut Dimas memastik
isi lengkap. Lalu kamu cek dulu.., sekiranya memang bagus rumah dan furnitur nya, kamu ajak aku kesana. Cari dua atau t
besar..! Si
ya dan keluar dari rumah itu untuk melihat rumah yang beberapa wakt
ite yang di tempati oleh Herlambang. Dengan meminta izin pada sekuriti pada kompleks pe
u. Jadikan aku bisa dapat komisi dan gadis malang itu dapat ru
apetin perawannya? Perasaan sih.., kapan hari si Elena udah sama Tuan muda Erlangga di kamarnya. Ad
a dua jalan samping bangunan dan pada jalan blok perumahan itu sendiri. Terlihat cukup terawat d
pu penerangan yang cukup memadai bisa dilihat bagian t
g dua minggu lalu bawa pembeli liat rumah ini," sapa
ua anak saya sih udah pindah. Tadi ada temen juga yang bilang besok mau lihat rumah ini. Semoga aja
?" tanya Dimas iseng mengi
departemen perdagangan, Pak. Jadi tadi abis serah terima jabatan saya
Buu.., maaf lupa dengan Ibu siapa yaa? Lupa saya waktu kapan hari padahal udah ke r
lupa. Kalau ingat sama Rama pasti ingat Sinta, Pak
ama suami ibu, Rama begitu?" ucap
nyata bapak lucu juga," terpingkal-pi
buat saya juga Bu Sinta. Kalau bapak nggak ada nanti untuk tanda tangan di notaris bagaimana Bu
kuasa dan keterangan dari suami saya untuk menjual rumah ini," ujarnya semba
ini berikut isinya. Kasih lah.., kurang Buu, biar besok langsung ke notaris. Jadikan Bu Sin
, "Sampaikan sama Bos nya. Saya minta 1,2 milyar. nanti yang dua rat
a surat-suratnya seperti KTP, KK, surat kuasa dan surat keterangan dari su
? malam-malam begini?" tany
eli. Bos saya ini, duit nya nggak ada seri-nya, B
h duit palsu.., hehehehehe," sahut Sinta menden
ke rumah Erlangga untuk menjemput Herlambang. Hanya memerlukan wa
at pos sekuriti rumah Herlambang. Dan yang jadi masalah saat i
akses perumahan yang bagus sebenarnya sih dalam pemikiran Dimas
a dan sekitar sepuluh menit kalau ke rumah itu, cuman harganya kelewat m
an? Lalu berikut furnitur nya dan paling tidak ada tiga kama
at, cuman itu tadi harganya saya pikir kemahalan.., Tuan besar," ujar Dimas dengan suara sedikit melemah. K
a Herlambang saat Dimas terus
seolah menyesali angka yang kelewat besar dari Sinta, walaupun seben
jemput, aku mau lihat rumahnya. Dan kalau memang bagus aku
adi Tuan besar mau ambil rumah itu. B
am sembilan ini!" potong Herlambang saa
ebesar dua ratus juta di dalam pikirannya berkata dengan lembut d
Herlambang menutup pembicaraan de
mu. Kita akan ke notaris. Anggap saja, rumah ini sebagai rasa sayang Om sa