Antara Kau, Aku & Papimu
g yang telah mampu mengendalikan dirinya saat melihat mereka be
merasa kasihan pada Herlambang karena harus me
a," genggam Erlangga pa
enggenggam jemari tangannya dengan tidak bosan mengecupnya, membuat hatinya begitu menderita,
lihat putrinya telah kembali dari rumah sakit dan kin
ihat ke arah Herlambang. Dan tatapan netra manik hitam Herlambang seolah mampu
.," ujarnya seraya menelan salivanya dan terlihat perlahan
ra-gara Elena semua jadi pada sibuk. Silakan duduk dulu Pak," sapa dan sam
ng. Mereka berdua duduk saling berhadapan satu dan lai
dulu yaa.., mau istirahat,"
in pada Erlangga, "Er..,
dan berjalan ke arah kekasih hatinya yang ma
nta Herlambang tegas seraya menatap tajam pada iris netra Erlangga d
s sama Elena..," Erlangga agak me
ngga masuk ke ruang keluarga itu. Karena Herlambang tahu
melarang dirinya, dalam hal apa pun. Kini melarangnya denga
isa menerima penolakan Herlambang saat ia ak
Erlangga yang beberapa kali melihat Herlambang mengusap waja
a Herlambang dengan
h sama Elena sampai dia harus istirahat
dia nggak angkat panggilan telepon. Makanya Er, mau ngobrol.. Pii..," keluh E
bicara apa pun di depan mamanya Elena. Karena dia belum tau sama sekali," pin
.. Pi
kup
elnya, sampai akhirnya Herlina membawa baki ke ruang tamu itu dengan
. Ayoo.., Erlangga ini tante buatkan pisang goreng y
kuran 70 dengan luas tanah 150meter persegi, dimana pada saat akan masuk ke dalam k
lama 24 jam dan dijaga oleh tiga orang sekuriti dengan sistem rolling pada
s perumahan itu, akan dimintakan KTP jika
kmati minuman yang disuguhkan Herlina
ong pisang goreng Herl
dulu. Biarkan Elena beristirahat
t duduknya, Herlambang dengan tegas berkata pada putranya,
arna silver jadi teringat atas apa ya
koper habis dari luar kota atau akan pergi keluar kota, Pak..?" tanya Herlina se
di pagi dengar kabar Elena sakit, jadi saya putuskan dari
lakukan transit di Bandara Ngurah Rai dan sampai di Jakarta dalam keadaan jetlag d
dulu..," pamit Herlangg
depan rumah Elena kembali masuk ke dalam rumah itu u
man Elena dengan perasaan kesal pada Herlambang. Dan untuk kali pertamanya
an yang melayang jauh. Ia teringat saat pertama kali mengantar ke rumah Elena usai pengar
jam Kebersamaan E
g mendera gadis itu membuat hatinya meradang. Ditambah lagi Herlina
kap-cakap pada Herlina untuk memberikan alibi atas tidak jad
ncetak paspor Elena. Tadi cukup lama Elena di rumah. Karena sampai sore juga nggak ada ka
sti paspornya jadi, hehehehe..," sahut Herlina tertawa kecil sembari
tanya Herlambang mengamati kondisi di bawah rat
. Lama-lama Almarhum suami saya bisa beli rumah ini," ujar Herlin
ita seperti Herlina dengan bangga menempati rumah yang sebenarnya tidak layak disebut rumah dan dalam
anyak yang pusing kepalanya. Erlangga juga waktu pertama kali ke rumah ini pusing yaa.., Lena..," tuturn
sakannya rumah semi permanen dibangun pada daerah kumuh itu, Herlambang pun berpamitan pada He
ik dulu.., semoga besok Om b
us berjalan keluar dari gang menuju mobilnya, telah meme
a Om nggak usah jalan lagi. Apalagi hari uda
memandang tajam wajah gadis cantik
yang keluar dari rumah, untuk membelikan air min
dan sangat sederhana, bila dibandingkan dengan kandang kucing Tiara yang terkes
ak dan semua itu karena Om sudah anggap kamu seperti anak Om sendiri," ujar Her
arus pulang ke rumah dulu dan secepatnya mencari dan membelikan rumah berikut perabotnya
kut menyuguhkan teh pada Herlambang. Karena ia pikir pasti tidak akan bisa
al kemasan itu untuk Om Her. Biar nanti minum di mobil," s
numannya, biar nanti bisa diminum
motor ojek yang telah berada di halaman kecil rumah itu seray
mbelajaran dan kenangan yang tak bisa dilupakan oleh Herlambang atas sikap r
m seperti Elena.., kalau saja aku bisa kembali muda..., Aakh.. Lena, besok Om akan membaw