The Babby Project
a menepak tangannya dengan membabi buta di meja samping tempat tidur untuk menemukan ponselnya. Begitu jarinya menemu
u tidak melupakan hari apa ini?"
ur. Dia menjepit ponsel ke telinganya dan kemudian dengan marah men
erani mabuk di hari pembaptisan anak baptismu, Papah pribadi ak
m sebelum dia dihadapkan pada Tuhan untuk pembaptisan cucu keponakannya. Meski dia mungkin orang yang paling tidak cocok dengan posis
btu, dan tidak semua dari kita memiliki tubuh yang diatur ke masa
ayahnya mencengkeram telepon tanpa kabel erat-erat dengan postur tegak lurus saat kepala dengan rambut seputih saljunya menggeleng tidak setuju.
rkannya kembali tidak membantu jam biologis paginya yang sudah siap. "Begini, aku sudah bangun, dan aku akan
Atau Papah akan m
melemparkan ponsel kembali ke meja samping tempat tidur. Sambil beringsut masuk kembali ke balik selimut, dia
?" tanya Lydia
mbil mengulurkan tangan
bawah sentuhannya, Lydia mengerang
a. "Ayahku. Dia ingin memastikan aku sudah bangun dan
amu akan berada di ger
enekan dadanya ke bagian belakang tubuh Lydi
a. "Aku pikir seorang ayah baptis seharusnya merup
mencoba bilang bahwa aku akan m
orang terakhir di bumi yang perlu memberikan bimbingan pada
at ahli pada
kikik. "Kamu
ita berhen
bicara ya
itan emosional. Aku hanya ingin melupakan semua omong kosong itu dengan
annya, Lydia menegang. "Jadi pada d
el di lehernya. "Tidak
kang untuk menatap Abyan dengan dingin
i. "Wow, ini masih terlalu p
baik saat seorang pria menyindir bahwa aku hanya me
am kepalamu sekarang. Tapi jangan coba-coba menyebut apa
isnya. "Dan apa yang k
ang kita lakukan jika tidak saling berhubun
nganku? Hanya sebatas teman bersenang-senang di atas ranjang, itu alasan ken
arang mencari undangan untuk pergi bersam
ku bahkan sudah mengantongi jawaban
an ini. Menurutmu, pertemuan keluargaku secara ajaib akan membuat kira leb
k selimut ke dadanya sebelum melotot pada Abyan. "Kam
bingung dengan apa sih masalah kita? Kupikir kita bersenang-senang bersama, dan kit
hanya sepotong tubuh untuk digunakan kapan pun atau bagaimana pun oleh beberapa bajingan yang menginginkannya, terut
h terjadi dengan begitu hebat dengan Lydia. Abyan bertemu dengannya suatu malam setelah bekerja di tempat nongkrong favoritnya, di Bear Brother's. Mereka sudah menghabiskan
bertemu satu atau dia kali seminggu. Masih di penuhi oleh kabut, Lydia lebih dari sekadar bersedia. Jadi selama
ng lebih daripada itu. Tapi setiap kali hal itu bisa dikacaukan dengan wanita yang punya harapan sia-sia bahwa mereka akan menjadi orang yang menjin
"Jadi begitulah? Kita selesai karen
luar dari tempat tidur. "Keluar! K
tempat tidur, Lydia melemparkan celananya ke arahnya. Mereka menampar wajahnya, lalu diikuti kemejanya. "Ya Tuhan,
idak repot-repot mengancingkan celananya atau mengenakan kemejanya. Dia menyambar
tidak bisa
uarga? Terakhir kali Abyan berani membawa seorang gadis ke sekitar keluarganya hampir enam tahun yang lalu. Dua tahun kemudi
idak berbahaya-atau begitulah yang dia pikirkan. Tapi saat wanita itu-bertemu dengan ibu dan ayahnya, yang bisa dia dengar hanyalah lonceng pernikahan. Dua h
melakukannya dan tidak
hnya sampai dia bersumpah tidak akan melakukannya lagi. Tujuh tahun kemudian, dia senang menjadi bajingan yang sudah dikonfirmasi tanpa rencana
masuk rumahnya. Tidak ada cara sialan apa