Janda Lugu
duduk di kursi di belakang meja kerjanya. Dia menyandarka
jawab perta
enoleh ke samping pada Arka, menatap penuh arti, apa
nggu. Tapi bukan berarti dia seorang bos yang ceroboh. Dia melangkah dengan gesit setelah melakukan per
-a
otong ucapan Resya yang tersendat. Dan tak seperti niat Resya yang
ainya, Brian merasa sudah cukup mengenal karakter Arka. Dan Arka bukan tipe
yang kam
u dia memang akan jujur, dia akan memil
bunga
t lidahnya sejenak k
pers
panjang selama
ah besar di sini, kan?" Brian
ukan. Bunga yang sebegitu besar yang
antu menyelesai
mentara Arka menatap dengan waswas. Dia tahu bahwa bosnya tak mungkin melakukan
karang." Brian menghentikan kalimatnya. Kemudian menegakkan punggungnya dan merentangkan kedua tangannya di atas meja, dengan gestur berkuasa. "Saya bisa membantumu asal kamu tidak resign dari perusahaan ini. Dan tidak menuntut ken
emberi tahu Siska kabar
ra dengan Arka. Dan tahun ini keduanya sed
g pria itu lebih senior, prestasinya dalam menghandel setiap proyek besar suda
ha keras dengan kemampuannya sendiri, Siska memiliki baking
asti akan melonjak-lonjak senang. Perempuan itu pasti langsung menyerbunya denga
abiskan waktu semalaman memuja setiap lekuk tubuhnya yang mulus dan kencang, penuh dengan aura muda. Berbeda dengan istrinya
enghindari hubungan dengan bawahannya di kantor, selain ingin menghindari tertangkap basah oleh karyawan yang lain, Brian j
iska b
mpilan seksi. Dengan bajunya yang berbelahan rendah, rok yang ketat menceta
ka. Wibawa yang dimilikinya sebagai pria berusia kepala
Arka dalam mengurus pekerjaan, toh ada
i kantor semakin bertambah, proyeknya semakin susah ditangani, dan dia harus lembur demi menyelesaikannya. Membuat waktunya dengan Brian berkurang. Brian jadi kasihan da
ang murung. Dia menginginkan Siska kembali menjadi wanita yang berseman
hnya itu bisa naik jabatan, Brian tidak bisa tidak ters
begitu saja saat Arka menjawab denga
a juga tetap akan resign dari kantor ini. Surat permohonan r
, Resya pun menganga tak menyan
angan itu, Resya buru-buru menguca
mau resign segala. Denger ya, harga diri lo itu bisa disimpan dulu bentar sampai setidaknya lo udah nggak punya
Seinget gue kemarin lo nyaranin Jangan mau-maunya bayarin utang yang bukan utang lo. Ini utang Acung, mestinya ya dia yang bayar." Arka pura-pura meni
erasa tertampar ole
rena nggak ada solusi lagi. Sekarang k
li gue nerima tawaran Pak Brian, gue nggak aka
a berderap pergi, meninggalk