icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Janda Lugu

Bab 7 Bertemu Nilam (3)

Jumlah Kata:1198    |    Dirilis Pada: 10/12/2022

kiri sebelum kemudian memutuskan meny

dengan suara riang dan bersemangat yang biasanya selalu dipakai para

enunjuk pada Arka dengan tangannya

ntuk sesaat tatapannya beradu dengan ta

berusaha menghalau bayang-baya

i ini nada Nilam tampak

ku nggak sengaja mecahin balonnya

n mbak-mbak penjaga konter snack tadi yang manisnya amat palsu. Berbeda juga dengan perempuan-perempuan yang ditemuinya di kota. Perempuan-perempuan yang

makasih belum

a. "Makasih banyak, Om," ucapnya dengan kesopanan yang terlatih. Arka jadi makin gemas dan

ilam, untuk pertama kalinya berb

Ini udah mau balik ke

an itu. "Kok buru-buru sekali, Kak. Padahal uda

ata sahabat adiknya ini memperhatik

kangen Kak Arka, tapi mau nyusul ke kota

enghuni rumah berebut-rebut kipas, ibunya tak ikutan. Kalau gerahnya sudah keterlaluan, ibuny

tu, Arka lebih ingin menanyakan kabar Nilam, apaka

ernah bertemu lagi, Arka tak ingat. Arka juga tidak pernah sekali pun menanyakan soal Nilam di telepon, baik kepada ibu atau adiknya, lagi pula untuk apa? Toh Arka tak memiliki kepentingan apa-apa lagi pada Nilam selama ini. Waktu awal kuliah, dirinya hanya fokus pada perkuliahan, kemudian memasuki dunia kerja dirinya pun fokus pada tugas-tugasn

a-tiba Arka menyesal kenapa tak pernah bertanya soal kabar Nilam. Pe

Nilam, seorang kernet berteriak, bahwa

rah Nilam, dan lagi-lagi

nya dirinya yang memiliki begitu

an waktu yang tepat, pikirnya. Kemudian pria itu

pergi dulu," ucap

s lega kalau sudah sampai ke tempat yang berhasil dibelinya sejak tiga tahun yang lalu; dia kira akan merasa

ngan tak blak-blakan mengungkapkan kebejatan anak mereka. Karena meski kesal setengah mampus pada Acung, tapi Arka tak tega menyakiti hati kedua orang tua Acung yang sudah

dan mereka masih saling kontakan, dan Acung ada bilang soal keberadaannya. Namun nihil. Acung hilang

menemukan Acung. Namun bukan ini yang membuatnya m

ana terakhir ditinggalkannya, kecuali mungkin soal debu, A

Apa dirinya benar-benar ingin menetap di kam

ung ke dalam apartemennya. Ingatkan dirinya untuk minta traktir pada

bau khas pengharum bus yang bukan hanya menempel

di satu-satunya orang yang waras yang mau membersihkan area kosan. Kalau saja tidak ada Arka, kosan mereka pasti umpama sarang kecoak. Seba

sapi, kerbau, dan hewan ternak lainnya, juga suka terjun langsung ke sawah. Namun, Arka yakin pasti alasan soal "suka menyatu den

membuka laptop dan memeriksa pesan-pesan di email-nya. Mengecek apakah ada la

-nyata mengambil izin cuti, namun pekerjaan-pekerjaan di ka

k Acung, Arka mungkin akan segera mengemas barang-barangnya lagi dan langsung me

s kerjaan." Dan menyuruh Arka untuk bantu-bantu ibunya saja, atau sana habiskan waktu bersama Bapak. "Meski diam begitu dan tidak

kembali berkutat dengan pekerjaannya. Mengabaika

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka