POV: YOHANA
*****************
sbelum sherena melahirkan anak kembarnya, aku tak tega juga jika cucuku dikasihkan susu formula jika mreka terlahir kedunia nanti, dikarenakan sherena sudah tak bisa lagi menyusui mreka akibat penyakit kangker payudara yang mulai mnyerang ksehatan sherena.
akhirnya aku berinisiatif menawarkan diriku sebagai ibu susu kepada sherena putri semata wayang tercintaku untuk menyusui cucuku secara langsung dari payudaraku.
*************
bu hanna: sayang! bolehkah mamah jadi ibu susu untuk cucu mamah nanti.
___________
sherena: mamah yakin!? mamah mau jadi ibu susu buat anak aku nanti.
__________
bu hanna: iya mamah ikhlas & siap sedia sayang! buat jadi ibu susu untuk cucu mamah nanti.
__________
sherena: hiks hiks hiks makasih ya mah! akhirnya do'aku terkabul juga! terima kasih ya tuhan, engkau telah mengirim malaikat penolong kepada hamba.
____________
bu hanna: iya sayang! mungkin tuhan mengutus mamah buat menjadi malaikat penolong untuk kamu.
____________
sherena: iya pasti mamah bisa buat jadi ibu susu untuk anakku, aku percayakan ini semua ke mamah, aku ga bisa mempercayakan ini semua kepada orang lain.
*************
stelah aku & sherena berbincang soal masalah itu diruang keluarga, akhirnya aku memutuskan untuk menjalani proses induksi laktasi kepada dokter spesialis anak disebuah rumah sakit besar dikotaku tinggal.
stelah hampir 2 bulan aku menjalani program induksi laktasi dengan mengkonsumsi sayuran hijau, terapy hormon, memijat payudara, memompa payudara & mengkonsumsi suplemen penyubur asi, baik itu berupa kapsul / berupa susu.
stelah sekian lama hampir 2 bulan aku menjalani induksi laktasi, kini ASIku sudah mulai melimpah di payudaraku yang mulai membesar.
_______________
bu hana: ah.. akhirnya penantianku selama ini berhasil juga, oma udah ga sabar mau menyusui kalian, sekarang air susu oma udah mulai banyak.
*****************
ku lihat air susuku mulai mengalir deras memasuki tabung pompa ASIku, tak lama sherena mulai kontraksi ingin melahirkan bayi kembarnya.
ku temani sherena di ruang bersalin rumah sakit itu, stelah sherena berhasil melahirkan 2 bayi kembarnya, kemudian sherena di bawa kembali keruang perawatan bersama 2 bayi kembarnya, tak lama aku langsung menyusui 2 cucuku dengan payudaraku yang telah terpenuhi oleh air susuku.
stelah aku menyusui 2 cucu kembarku, aku kemudian di bantu oleh 2 suster untuk menidurkan cucuku di incubator samping ranjang sherena.
_________________
sherena: makasih ya mah! mamah udah mau menyusui anak aku, maafin sherena mah! karena sherena udah sering ngerepotin mamah!
__________________
bu hanna: engga sayang! kamu ngga ngerepotin mamah, hiks hiks, mamah cuma ingin mengurangi beban kamu saja.
*******************
stelah kami menyambut anggota keluarga baru kami di rumah sakit, kami lalu pulang kerumah jhosef, keluarga besar jhosef sangat senang sekali dengan anggota keluarga baru di rumahnya.
1 bulan kemudian sherena meninggal dunia atas penyakit kangker yang dia derita, kami sangat terpukul atas kpergian sherena yang tak disangka akan meninggalkan kami scepat itu, aku mulai tegar atas meninggalnya sherena putri semata wayangku, tak kecuali dengan jhosef, ia masih tak terima atas kpergian wanita yang ia cintai itu dengan setulus hatinya pergi meninggalkannya dengan 2 orang anak kembarnya.
kini usia cucuku sudah menginjak 1 bulan, aku sangat kasihan juga pada mreka, masih bayi sudah di tinggal ibu kandungnya.
ada 1 pesan kata² dari almarhum sherena putri semata wayangku, "mah tolong rawat anak aku sebaik mungkin, & jangan lupa! mamah tolong jagain mas jhosef, berikan perhatian yang lebih, agar mas jhosef tidak ngelakuin hal yang aneh²." kata² terakhir sherena masih tersimpan dengan rapat di ingatanku.
stelah 1 minggu meninggalnya sherena, hari²ku disibukkan dengan mengurus & merawat ke 2 cucuku, aku sangat bahagia sekali bisa menyusui cucuku secara langsung dari payudaraku.
/0/24873/coverorgin.jpg?v=3bb5d9f52074eb9898689abd6ad7c196&imageMogr2/format/webp)
/0/15744/coverorgin.jpg?v=06abe3e55eacaf5d8b461595cbfda95e&imageMogr2/format/webp)
/0/16922/coverorgin.jpg?v=898ded81e9ef68399a8ca6b2245fad0c&imageMogr2/format/webp)
/0/5990/coverorgin.jpg?v=cf8e85a15d831094e7493879013ec767&imageMogr2/format/webp)
/0/10504/coverorgin.jpg?v=70f46d2b7d1b54273dd655e97f0c6085&imageMogr2/format/webp)
/0/16511/coverorgin.jpg?v=d4dc22f9d688777e77ddddb634b06488&imageMogr2/format/webp)
/0/8366/coverorgin.jpg?v=7f911a9bc8a5fc1b2c82524542a66ba8&imageMogr2/format/webp)
/0/16993/coverorgin.jpg?v=8f6691abba9009e4c672ce3ff44120fb&imageMogr2/format/webp)