Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Seorang pemuda yang pakaiannya berlumuran darah di pasung dalam sebuah tempat yang gelap. Hanya ada satu cahaya yang berasal dari lubang kecil di dinding. Pakaian yang dikenakannya menunjukkan bahwa dia adalah bangsawan kelas tinggi.
Pemuda itu masih dalam keadaan tak sadarkan diri dengan dua tangan di pasung rantai besi berlawanan. Posisinya berlutut, wajahnya menghadap ke bawah sementara bibirnya sedikit terbuka.
Luka lebam di wajah bukan satu-satunya yang terlihat, tetesan darah segar masih membasahi lantai dari dagunya. Pemuda itu terlihat sangat menyedihkan sebagai tawanan yang malang.
Matahari mulai turun, itu terlihat dari pancaran cahaya dari lubang di dinding yang mulai naik hingga menerpa tubuhnya.
Pemuda itu, Tang Qin Shan, dan dia sekarang berada di tempat yang dikenal sebagai penjara suci, bagian dari Tebing Dewa Penghakiman.
Tang Qin Shan mulai tersadar saat cahaya matahari yang menembus dinding mengarah ke wajahnya, perlahan ia membuka mata sebelum menggelengkan kepalanya. Hanya butuh beberapa detik sebelum Tang Qin Shan bisa merasakan pikirannya kembali jernih.
Tang Qin Shan mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa dia berada di ruangan yang gelap dan usang, ada retakan di seluruh dinding, hanya ada satu pintu besi yang tertutup rapat sementara hanya ada satu celah yang memungkinkan cahaya dari luar bisa masuk, dia sadar sedang dipasung di dalam penjara.
“Sialan...! Seorang Yang Tinggi sepertiku diperlakukan seperti ini! Apakah dewa sedang bercanda denganku kali ini? Hanya karena aku mampu membangkitkan kembali Seni Pagoda Dewa Kuno dan menguasainya ... kurang ajar! Penghinaan ini....”
Tang Qin Shan, Saint Emperor terkuat dari Alam Semesta Dewa Suci bahkan Dunia Spirit Saint Elementary harus menganggapnya sebagai leluhur suci paling tinggi. Sebelumnya, dia memotong langit, mendobrak pintu surgawi yang menuju ke Alam Dewa Ilahi. Dan akan membuka jalan baru bagi orang-orang di Alam Semesta Dewa Suci, sayangnya ia membuat satu kesalahan. Semua rencananya di ketahui oleh Kaisar Dewa Origin yang tidak menyetujui tindakannya.
Kaisar Dewa Origin bukan orang yang mudah ditebak, keberadaan Seni Pagoda Dewa Kuno di dalam diri Tang Qin Shan membuatnya dibutakan keserakahan dan mengatur siasat untuk menjebak Tang Qin Shan sebagai pengkhianat Alam Semesta Dewa Suci.
Tentu saja itu untuk mengambil Seni Pagoda Dewa Kuno, dan itu bisa terjadi jika pemiliknya mati. Untuk itulah kaisar mengatur siasat demi rencananya agar terlihat tak menyalahi aturan langit.
Tang Qin Shan bisa mendengar seseorang berbicara di luar ruangan. Suara itu semakin mendekat ke tempat dia di pasung.
“Saudaraku, dia merupakan Saint paling dihormati di seluruh alam semesta ini. Semua orang mencintainya, bukankah tindakan kita ini salah! Bagaimana jika nasib kita seperti itu?”
Di luar ruangan sebelum pintu masuk penjara, berdiri dua pria berotot, satu dengan wajah penuh kekhawatiran dan satu lagi memiliki tampang pasrah. Mereka merupakan dua penjaga di penjara suci, tempat sepi yang tidak ada orang datang berkunjung. Ini merupakan tempat paling dibenci dan dihindari oleh seluruh Saint di Alam Dewa Suci.
“Mau bagaimana lagi? Ini adalah perintah Kaisar Origin, tidak akan ada yang tahu tentang ini. Bahkan aku dengar, istrinya telah dijadikan penghangat ranjang Pangeran ke 6. Sudahlah... Tugas kita hanya membunuhnya kemudian mengirim jantung dan kepalanya kepada Kaisar!”
“Jangan katakan lagi, aku tidak sanggup melihat kemalangan yang dialaminya. Kau saja yang melakukan, aku di belakangmu!”
Dua orang itu memiliki kekuatan lebih tinggi dari Tang Qin Shan, itu karena wilayah ini daerah kekuasaan atas kekuatan mereka yang tersegel. Jadi, seberapa pun tinggi kekuatan seseorang jika sudah berada di penjara suci, maka kekuatannya hanya seperti semut.
Keduanya mulai masuk ke dalam ruangan, sementara mereka belum menyadari jika Tang Qin Shan telah tersadar dan mendengar semua pembicaraan mereka.