Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
"When the snows fall and the white winds blow, the lone wolf dies but the pack survives." - Sansa Stark
Gelas yang dipegang Megan terjatuh pada lantai hingga pecah menjadi serpihan. Bibirnya terkatup rapat, seiring dengan langkah kakinya yang perlahan mundur. Ia ingin lari, bersembunyi dan pergi sejauh mungkin. Namun terlambat, sepasang mata berwarna merah telah menatapnya. Sangat kontras dengan cahaya bulan purnama malam ini.
"Dia melihat semuanya, Tuan Eden."
Sebuah suara wanita didengar oleh Megan. Perlahan ia menoleh dan mendapati seorang wanita dengan rambut pendek berwarna merah sedang menatapnya datar. Ia tidak merasakan kehadiran wanita itu tadi, apakah wanita itu keluar dari kegelapan?
Eden. Lelaki yang sedaritadi hanya terdiam memandang Megan kini berjalan mendekati wanita yang sedang merasakan ketakutan luar biasa.
"Apa kau pasangan dari Zach?" tanya Eden dengan tangan penuh dengan darah. Bahkan bau anyir bisa dengan jelas dihirup oleh Megan.
Megan menggeleng pelan. "Siapa kau?" tanyanya dengan suara cukup lantang. Satu hal yang ditangkapnya adalah sebuah tubuh sedang tergeletak di belakang laki-laki itu dan dirinya tahu siapa dia.
"Beraninya kau!" Wanita yang memanggil nama Eden tadi maju dengan cepat dan menekuk bagian belakang kaki Megan, sehingga terjatuh dengan posisi bersimpuh.