Cerita berawal dari perjodohan antara kedua keluarga konglomerat yaitu Joan Arkan Rivenno yang berprofesi sebagai seorang CEO perusahaan besar milik keluarganya dan Liza Nathalia Hope seorang aktris yang dikenal memiliki kecantikan bak dewi dan berbagai bakat yang membuat ia dicintai oleh berbagai kalangan termasuk Joan yang mulai jatuh cinta saat pertama kali melihat Liza . Berbeda dengan Liza ia justru hanya menilai pria yang berumur 10 tahun lebih tua darinya itu sebagai seorang kakak tak lebih , lagi pula Liza sudah memiliki pria yang dicintainya hal itu menjadikan sebuah alibi besar bagi Liza untuk menolak perjodohan itu. Namun disaat Liza sudah mulai menolak perjodohannya dengan Joan dan mulai mengumbar kan hubungannya dengan pacarnya kepada kedua pihak keluarga justru saat itulah Joan mulai memberontak dan enggan melepaskan Liza. Hingga pada suatu malam, Joan merebut paksa hal yang selama ini dijaga oleh Liza. Liza dinyatakan mengandung anak Joan. Merekapun terpaksa menikah meskipun Liza tak menginginkan pernikahan itu.
Terlihat seorang pria dengan balutan jas keluar dari mobil mercy berwarna putih mulai melangkahkan kakinya memasuki sebuah restoran besar .Pria itu mencari-cari sosok gadis yang akan ditemuinya hari ini ,tatapannya mulai terhenti kearah wanita yang sedang teduduk manis sambil menatap kearah layar hpnya .
" Maaf saya membuat kamu menunggu lama"
Suara itu membuat wanita itu menegakkan kepalanya menatap kearah pria yang baru saja menghampirinya .
Wanita yang sangat terlihat feminim itu kemudian mulai berdiri dari posisi duduknya dan mulai mensejajarkan dirinya dengan Joan yang masih berdiri ia kemudian mengulurkan tangannya dan dibalas pula uluran tangan oleh Joan .
" Senang bertemu dengan anda pak Joan" Ucap Liza yang membuat Joan tersenyum kecil.
"Sepertinya lebih baik jika kita memakai bahasa informal dan jika boleh tolong panggil saya kakak saja "
Liza mengangguk setuju " Oke kak Joan ,Ya sudah silahkan duduk ada beberapa hal yang harus saya bicarakan dengan kakak "
Joan kemudian menuruti perintah Liza dan mulai mengikuti Liza yang sudah mulai kembali duduk .
Sedetik keheningan mulai terjadi ketika Joan mulai menatap Liza dengan tatapan yang tak dapat diartikan , seolah tahu apa yang dirasakan oleh Joan Liza kemudian mulai membuka suaranya memecah keheningan .
" Sebelumnya saya minta maaf jika saya sangat lancang meminta ini kepada kakak , tapi saya tak punya pilihan lain selain berharap kepada kakak " Ucap Liza yang membuat Joan kebingungan dan menyipitkan matanya .
" Apa kamu sangat berharap saya menikahi kamu dan membantu perusahaan keluarga kamu Liza ? "
Liza menggeleng pelan " Bukan kak , justru saya ingin bertemu karena saya ingin meminta kakak untuk menolak perjodohan ini .Saya sangat tahu kak jika saya yang menolak perjodohan ini pernikahan ini akan tetap dilaksanakan , namun jika kak Joan yang menolak langsung maka pernikahan ini takkan terjadi kak" Ucap Liza yang membuat Joan menatapnya kecewa .
" Jujur saja saya kecewa karena kamu mengatakan hal ini pada pertemuan pertama kita , tadinya saya kesini karena ingin mengenal kamu lebih jauh .Dan untuk masalah penolakan perjodohan sepertinya saya tak akan membantu kamu karena saya juga punya alasan tersendiri yang membuat saya harus secepatnya menikahimu "Joan mulai mentajamkan tatapannya dan mendatarkan ekspresinya .
Liza mulai naik pitam melihat tatapan arogan pria dihadapannya itu " SAYA SUDAH PUNYA PACAR KAK "Liza mulai meninggikan suaranya dan menekankan pengucapan katanya .
" Hanya pacar kan , belum jadi suami .Saya tak akan membantu kamu dengan sebuah alibi yang sederhana itu "jawab Joan dengan santai.
" Apa kak Joan masih tetap dalam pendirian kakak untuk menikahi saya ?"
Joan mengangguk "Iya"
"Apa kak Joan tidak keberatan jika saya pada akhirnya menikahi kakak tanpa rasa cinta?"
Joan menggeleng pelan " Pernikahan bukan selamanya tentang cinta bisa saja karena nafsu ataupun rasa kesepian dalam diri seseorang yang sangat ingin dilepaskan "
Liza membuang napas panjang " Saya harap kak Joan tidak termasuk dua -duanya"
" Entah saya tak bisa memprediksi kedua hal itu , jika melihat wanita secantik dirimu tentu saja saya pasti akan masuk dalam kategori orang yang menikahimu karena nafsu ,namun disisi lain saya juga merupakan orang yang kesepian karena saya sangat sibuk dengan pekerjaan "
Liza tersenyum sinis mendengar ucapan jujur yang baru saja diutarakan oleh Joan .
" Saya tak menyangka bahwa seorang CEO yang terlihat berwibawa sepertimu ternyata merupakan seorang pria mata keranjang"
" Saya juga tak menyangka kalo seorang aktris yang dikenal oleh media sangat baik ternyata mempunyai mulut yang kasar , sepertinya saya harus mengajari kamu sopan santun sebelum kamu menjadi istri saya LIZA NATHALIA HOPE" Joan mulai menekankan setiap kata diakhir ucapannya itu .
Liza bergidik ngeri, ia menarik napasnya panjang lalu meminum segelas jus jeruk dingin untuk meredakan emosinya yang akan segera meledak .
Melihat kelakuan Liza , Joan tersenyum penuh kemenangan " Ayah saya sangat ingin segera memiliki seorang cucu saya harap kita berdua dapat memilikinya dalam waktu dekat "
Liza tertawa mengejek " hahahaha ,sepertinya haluanmu itu terlalu tinggi Kak Joan Arkan Rivenno sampai kapanpun saya tidak mungkin memiliki anak darimu .Sekalipun saya terpaksa harus menikah denganmu ,saya tidak akan pernah mau mengandung anak darimu "
" Pada kenyataannya apa yang tidak kau inginkan bisa jadi itu yang kau dapatkan , jangan sampai kamu menyesal disuatu hari nanti saat sudah memiliki anak dariku" Ancam Joan yang membuat Liza tak bergeming.
***
Setelah meninggalkan restoran tempat pertemuannya dengan Joan , Liza kini sudah berada ditempat parkiran apartemennya.Suasana malam yang mencekam membuatnya bergidik ngeri ,tak biasanya parkiran apartemennya itu sepi begini .Yang membuat Liza takut bukanlah hantu melainkan suara langkah seseorang yang seperti sedang mengikutinya .
Liza melangkah dengan cepat ,bahkan berlari setengah cepat menaiki lift menuju akses apartemennya.Liza sedikit merasa tenang setelah memasuki lift itu ia berpikir orang itu tak akan mengikutinya lagi .
Lift itu akhirnya mulai berhenti dilantai 30 tempat apartemen Liza berada , Liza mulai bernapas lega seraya membuka pintu apartemennya namun tak disangka seseorang langsung menyerangnya dari belakang .Orang itu memaksa Liza untuk masuk kedalam apartemennya, kemudian ia membekap mulut Liza hingga ia tidak mampu mengeluarkan suara apapun .
Orang itu masih membekap Liza sampai memasuki kamar milik gadis itu,kemudian ia mengunci pintu kamar Liza dan mulai menyalurkan hasratnya yang tak lagi terkendali .
Liza dapat melihat dengan jelas bahwa pria yang ada dihadapannya itu adalah Joan , ia yang merasa ketakutan memohon pada Joan .Namun Joan tak menggubris perkataan gadis itu ,ia justru mematikan lampu kamar itu sehingga membuat suasana menjadi semakin gelap .
Berbagai perlawanan dilakukan Liza demi mempertahankan harga dirinya .Ruangan apartemennya yang kedap suara membuat teriakan dan rintihan Liza tidak kedengaran sekali oleh para tetangganya .
Hingga pada akhirnya tubuh kecil Liza berhasil ditindih oleh tubuh kekar pria itu,pakaian yang menutupi tubuhnya sudah berserakan dilantai.
Joan berusaha mencium titik-titik sensitif gadis itu, Liza yang sudah mulai kehabisan tenaga hanya bisa pasrah saat sesuatu keras masuk kedalam celah sempitnya.Sesuatu yang sangat dijaganya seumur hidup saat ini akan direnggut oleh pria yang sama sekali tak dicintainya itu.
Airmata mengiringi rintihan Liza saat pria itu terus menerus memaksakan penyalurannya ditubuh Liza, dia sangat kesakitan saat suatu lapisan yang lembut didalamnya dirobek paksa oleh benda tumpul yang besar.
Joan tampak berhenti sejenak saat menyadari wanita yang tengah dipaksanya ini masih perawan . Dia tak menyangka ini merupakan pengalaman pertama seorang aktris sekaligus model cantik itu .Seketika perasaan bersalah dan bahagia menyelimuti nya. Tapi hawa nafsu mengalahkan akal sehatnya, dia semakin menggebu untuk menyalurkan hasratnya.
Setelah 2 jam berlalu Joan perlahan -lahan melepaskan dirinya dari tubuh Liza .Berkali - kali dia melepaskan benihnya dirahim wanita itu , saat ini gadis itu tampak sangat kelelahan , matanya terpejam dengan napas yang tersenggal- senggal.
Joan mencium lembut kening liza ,ada perasaan sayang yang menyelimutinya, untuk pertama kalinya dia merasakan jantungnya berdebar saat bersama seorang wanita .
" Maafkan aku Liza"gumamnya dan satu tetes air mata lolos dari pelupuk matanya, menyirami gadis itu.Ia pun kemudian membaringkan tubuhnya disamping Liza.
Liza hanya bisa menutup matanya enggan untuk menatap ataupun berbicara dengan pria yang ada disampingnya itu .Hatinya terlalu sakit menerima perlakuan pria brengsek itu , ia mulai berjanji pada dirinya bahwa ia tak akan pernah mencintai Joan walaupun pria itu merupakan pria yang satu - satunya tersisa dimuka bumi ini.
Bab 1 Sebuah Awal
10/04/2022
Bab 2 Kebencian
10/04/2022
Bab 3 Bimbang
10/04/2022
Bab 4 Keputusan
10/04/2022
Bab 5 Berteman
10/04/2022
Bab 6 Malam Yang Indah
10/04/2022
Bab 7 Perpisahan Dan Kasih Sayang
10/04/2022
Bab 8 Laporan Dan Mata- Mata
10/04/2022
Bab 9 Pertemuan Yang Tak Terduga
10/04/2022
Bab 10 Joan Vs Dilan
10/04/2022
Bab 11 Hamil
10/04/2022
Bab 12 Maaf
10/04/2022
Bab 13 Pengakuan Joan
10/04/2022
Bab 14 Protect You
10/04/2022
Bab 15 Wedding Day
10/04/2022
Bab 16 Kehidupan Baru
10/04/2022
Bab 17 Malam Pertama
10/04/2022
Bab 18 Jatuh Cinta Padamu
10/04/2022
Bab 19 Sosok Dari Masa Lalu
10/04/2022
Bab 20 Hanya Raga,Tidak Dengan Hati
10/04/2022
Bab 21 Pingsan
10/04/2022
Bab 22 Mimpi
10/04/2022
Bab 23 Ibu Mertua Yang Baik
10/04/2022
Bab 24 Kembalinya Dilan
10/04/2022
Bab 25 Memiliki Keduanya
10/04/2022
Bab 26 Ada Apa Dengannya
10/04/2022
Bab 27 Berusaha Menjadi Suami Yang Baik
10/04/2022
Bab 28 Makan Siang Bersama
10/04/2022
Bab 29 Makan Siang Bersama Part 2
10/04/2022
Bab 30 Kejadian Di Rumah Kak Sarah
10/04/2022
Bab 31 Bertengkar Lagi
10/04/2022
Bab 32 Pergi Menemuinya
10/04/2022
Bab 33 Rapuh
10/04/2022
Bab 34 Menyebarnya Skandal
10/04/2022
Bab 35 Forgive Me
10/04/2022
Bab 36 Kembali Lagi
10/04/2022
Bab 37 Melakukan Sesuatu
10/04/2022
Bab 38 Konferensi Pers
10/04/2022
Bab 39 Saling Melindungi
10/04/2022
Bab 40 Aku,Kamu,dan Bi Mimin
10/04/2022