The Young Lady And The Mafia

The Young Lady And The Mafia

Ranu Saban

5.0
Komentar
625
Penayangan
14
Bab

Berkisah tentang Griffin Hall. Seorang anak yang melarikan diri dari kedua orang tuanya yang kemudian diadopsi oleh kepala kelompok kriminal yang sangat terkenal di Manhattan, New York. Yaitu seorang Godfather Shadrach. Saat Usianya menginjak 17 tahun ia mulai memberontak untuk menguasai kekuatan dan kekayaan orang yang telah mengadopsinya. Lalu ada seorang wanita yang bernama Yara Whitney. Ia merupakan wanita bangsawan. ia diketahui mengidap penyakit yang mematikan. mereka kemudian di pertemukan dalam situasai yang tidak terduga. seiring berjalannya waktu Yara tertarik untuk masuk ke dalam kehidupan yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan. Dan bersamanya ia jatuh ke dalam pusaran kebanggaan penuh darah, kerakusan, nafsu, dan kegusaran antara cinta dan tahta. Perbedaan status membuat keduanya mengalami rintangan yang berat untuk bisa bersama. "Aku sangat menyukainya, tapi dia sama sekali tidak menyukaiku. hatiku berdebar setiap kali aku melihatnya." "Tak ku sangka betapa sakitnya cinta sepihak."

Bab 1 Prolog

"Griffin,"

"Griffin, pergilah! Selamatkan dirimu!"

Suara itu terus terngiang-ngiang di telinganya. Keringat dingin memenuhi dahinya yang putih. Griffin terlihat begitu gelisah dalam tidurnya.

"Tidak! Jangan lakukan itu!"

"Sakit! Sakit!" teriakan itu menggema di seisi ruangan yang redup.

Seorang anak kecil menangis tanpa henti saat pria dewasa itu terus mencoba menyentuh tubuh kecilnya yang malang. Jeritan dan tangisan itu bagai tertelan. Tak ada seorang pun yang menolongnya. Buliran air mata terus mengalir tanpa henti. Si anak terisak dengan begitu pilu. Rasa sakit menjalari tubuh kecilnya.

Si anak pulang ke rumah dengan keadaan baju yang telah compang-camping, tubuhnya memiliki beberapa luka lebam. Kedua orang tuanya cukup kaget akan kejadian yang menimpa putra kecil mereka. Saat mereka melaporkan kejadian naas itu, polisi malah menghina mereka dengan mengatakan.

"Tidak mungkin Guru itu yang melakukannya! Mungkin putramu yang menggodanya, menjajakan dirinya sendiri." Sambil tertawa terbahak-bahak menghina Griffin dan kedua orang tuanya. Ayahnya merasa semua yang diperjuangkannya itu sia-sia.

Hingga Ayahnya yang sudah putus asa itu meminta si anak jika Guru itu melakukannya maka dia harus meminta bayaran padanya. Dan kejadian itu kembali terulang. Si anak kecil yang sudah hancur secara fisik dan psikis itu melihat dimana saudara satu-satunya dilecehkan di depan matanya. Tatapannya begitu kosong ia melihat semua apa yang dilakukan oleh pria yang ada di hadapannya pada kakak laki-lakinya. Karena kakaknya terus memberontak, pria itu dengan keji membenturkan kepala sang kakak ke kepala ranjang beberapa kali hingga darah segar memuncrat dari dahinya.

"Griffin, pergilah. Selamatkan dirimu!" suara lirih itu masih terdengar jelas dalam ingatannya. Si anak melihat saudaranya di ambang kematian, membuat dirinya tak memiliki akal sehat. Dengan tubuh yang gemetar ia meraih pistol milik pria di laci nakas, lalu mengarahkannya pada pria yang tengah melecehkan kakaknya. Ia menembaknya beberapa kali hingga pria itu tak bergerak lagi.

"Griffin pergilah!" sang kakak yang sedang sekarat itu terus memintanya untuk pergi meninggalkannya. Di usianya yang baru menginjak 10 tahun, ia telah membunuh seseorang.

Seorang pria yang terlelap terus menggeliat. napasnya tersengal-sengal di dalam tidurnya. Keringat dingin terus memenuhi dahinya.

"Kakak, Kakak!"

Pria itu terbangun dari mimpinya. Dia duduk di ranjangnya kedua telapak tangannya menutupi wajah. Raut wajahnya begitu pucat.

"Aku bermimpi tentang itu lagi." Si pria beranjak dari tempatnya. Ia berdiri di depan jendela tampak langit begitu gelap namun, ada satu bintang yang bersinar cukup terang.

"Apa kau melihatku?" si pria menatap ke arah bintang itu. Berharap jika itu adalah kakaknya yang sedang mengawasi dirinya. Si Pria membuang napasnya dan menjatuhkan kembali tubuhnya ke tempat tidur matanya mengintip di sela lengannya yang menutupi separuh wajahnya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku