The Young Lady And The Mafia
nang dan selalu mendambakan kehadirannya. Ah, aku menyunggingkan sedikit bibirku kala mengingat hal manis itu. Dan entah mengapa aku selalu membayan
ah lain. Aku menghentikan langkahku sejenak sampai akhirnya telih
asa. Napasnya tersengal saat mengejar si pria y
a yang telah berani mencuri di kawasanku. Dan betapa
u. Aku memicingkan kedua mataku mencoba menangkap apa yang sedang t
enerima sebuah tas ransel kecil. Dengan tangan yan!" aku berjalan meninggalkannya sembari menente
erlari tunggang langgang s
palanya ke bawah, begitu banyak keringat yang membasahi pak
perlahan mendongak dan betapa senangnya dia saat
Ia berkata sembari b
membeku. Aku tidak bisa memalingkan pandanganku darinya, dia begitu memikat diriku hingga rasanya wa
u pria yang ada
munanku, tapi aku tetap saja masih terjerat dalam pesonan
kau baik-b
" Aku masih menat
Dan tanpa di duga si wanita segera menggenggam erat tanganku. Peras
ali tersenyum padaku. Membuat diriku semakin men
a di hadapanku ini. Tiba-tiba tangannya yang putih tanpa cacat itu terulur padaku dengan senyum yang membuat hatiku berbunga-bung
y." Ucapnya dengan
g mencari seseorang langkah kaki terdeng
membalas perkenalannya. Yara menatapku dengan dalam saat aku meninggalkannya ia diam membe
a orang yang mengenakan setelan jas hitam membawa Yara pergi. Aku hanya bisa mem
begitu anggun dalam hidupku. Aku menghela napasku lalu kembali berjalan menyusuri
seorang yang seperti itu di dalam hidupku tapi, apakah akan a
dalam jalan yang gelap dan tak terlihat. Aku memandangnya dengan penuh pen
ertuju ke arah luar dimana ia bertemu dengan seseorang yang baru saja menarik p
terlihat bah
a yang sedang tertunduk malu, ia menatap mereka dengan sorot ma
yang dinamakan cinta
ang yang mampu membuatmu berdebar, dan
angah mendengar ucapan dari seorang Nona yang belum pernah menjali
kaca mobil sambil sesekali mengulas senyum, ia
eh di hatiku, aku
ah No
a padaku. Aku bahkan tida
ah saya bol
ng apa
ekilas saya melihat sesosok pria
apa yang terjadi di sana. Ia berpiki
i minimarket beberapa hari yang lalu. Dan seka
Anda tidak meng
ut wajahnya tampak bingung saat
aporkannya pad
a tentang ini semua pada Ayahku!" tatapannya begitu ta
ada pepohonan yang tertinggal di belakang. Sesekali bulu matanya yan
bangsawan. Ia tumbuh besar dengan dikelilingi harta yang berlimpah. Parasnya cantik. Entah
yentuh nya saja bisa membuat darahku mendesir begitu kuat. Apa ini yang d
gera melihat