Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Light Of Love
5.0
Komentar
245
Penayangan
27
Bab

Kayla Pratama, Seorang gadis yatim piatu yang harus rela menjadi istri kedua dari seorang pengusaha kaya raya, Raga Dirgantara. Hutang budi dimasa lalu membuat gadis itu mau tak mau menerima nasibnya menjadi istri kedua yang hanya dijadikan sebagai alat keturunan.

Bab 1 Chapter 1

"Aku mohon, menikahlah dengan Anakku,"

"Tapi Tante, Anak Anda sudah beristri. Saya tidak mungkin menjadi duri dalam rumah tangga mereka,"

"Tidak ! Menantuku itu tidak bisa mempunyai Anak. Aku sudah tua, sudah waktunya menimang cucu tapi sampai sekarang Dia belum juga memberiku cucu. Aku mohon, Aku sudah menolong Ibumu dulu jadi anggap ini sebagai balas budimu,"

"Saya akan pikirkan lagi nanti,"

✨✨

Beberapa jam lalu Kayla baru saja melakukan janji suci pernikahan dengan Anak seorang pengusaha kaya raya yang dulu membantu keluarganya nya.

Kayla Pratama adalah seorang yatim piatu. Ayahnya meninggal sejak Dia masih berumur 3th, sedangkan Ibunya meninggal 3 tahun yang lalu saat usianya menginjak 22 tahun. Ibunya meninggal karena sakit kanker yang dideritanya sejak lama. Untuk pengobatan Ibunya dulu, keluarga yang saat ini jadi mertuanya itulah yang membantu semua biayanya dan itu membuatnya merasa berhutang budi sekarang.

Selama 3 tahun ini Kayla hanya hidup sendirian mengingat dia Anak tunggal. Gadis itu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Pagi bekerja di kedai dan malamnya di mini market.

Menikah dan menjadi istri kedua sama sekali tak pernah terpikir Oleh nya. Ia tidak menyangka hidup nya akan berakhir seperti ini.

"Ekhem," suara deheman seorang Pria mampu membuyarkan lamunan Kayla yang sejak beberapa menit lalu hanya duduk diam dipinggir ranjang. Ngomong-ngomong Gadis itu sekarang sedang berada disalah satu kamar hotel, tempat dimana pesta pernikahannya di gelar beberapa jam yang lalu.

"Kamu tidak ingin mandi ?"

"Apa? A-aku lupa membawa baju ganti," Ucap Naya pelan namun mampu didengar oleh Raga, Suaminya.

"Kamu tidak melihat isi lemari ? Ada banyak baju disana. Aku rasa ada baju untuk mu juga,"

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun Naya beranjak menuju lemari pakaian yang letaknya tidak jauh dari ranjang. Gadis itu mengambil sepasang piyama sebelum akhirnya masuk kedalam kamar mandi.

Sudah lebih dari 15 menit sapasang pengantin baru ini hanya saling diam tanpa mengucapkan suara apapun. Benar benar sangat canggung. memang keduanya kini sedang tidur berdampingan diranjang namun mereka merasa seakan ada tembok tinggi yang jadi penghalang diantara mereka.

Mereke menikah atas dasar perjodohan, bahkan mereka hanya bertemu sekali sebelum menikah dan sekarang tiba tiba menjadi sepasang suami istri tanpa mengenal satu sama lain terlebih dulu. Jadi mereka sama -sama bingung harus bersikap seperti apa.

"Mama menginginkan cucu. Aku sudah menikah lebih dari 2 tahun tapi belum juga bisa memberinya cucu. Aku sedikit merasa bersalah padanya tapi Aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Maaf jika Kamu harus terseret dalam masalah ini,"

Kayla menoleh begitu mendengar suaminya mencoba untuk membuka percakapan.

"Kalau Kamu merasa tak nyaman dengan pernikahan ini, Katakan saja. Aku tahu Kamu pasti merasa tertekan dan terpaksa,"

"Kamu benar," 2 kata itu akhirnya keluar dari mulut Kayla . "awalnya Aku merasa sangat tertekan saat Mamamu memintaku untuk menjadi istri kedua dari anak nya. Aku bahkan hampir ingin mengakhiri hidupku karena berada di situasi yang sama sekali tidak aku inginkan. Tapi setelah Aku pikir dengan baik, Aku pikir ini jalan tuhan untuk hidup ku. Wanita miskin sepertiku sangat susah mencari pendamping hidup, ditambah wajahku yang pas-pas an. dengan menerima pernikahan ini Aku rasa ini jalan yang tuhan kasih agar Aku tidak selamanya hidup sendiri. Mamamu adalah orang yang sangat baik, jadi Aku pikir anaknya juga pasti sama baik nya. Itulah alasan kenapa Aku menerima pernikahan ini dan Aku akan mencoba menjalani semua ini,"

"Apa kamu tahu akibat dari perjanjian ini ?"

"Aku tahu. Setelah Aku hamil dan melahirkan nanti, Kamu akan menceraikanku. Iya kan ?" tanya Kayla dengan suara yang bergetar. Jangan lupakan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Itu artinya setelah semua ini berakhir, Kamu akan kembali sendiri. Apa Kamu tidak Memikirkan itu ?"

Kayla diam, ya dia bodoh karena tidak berfikir lebih jauh. Setelah melahirkan nanti, dia akan diceraikan dan hak asuh anak akan ada di tangan keluarga mertuanya.

"Aku bukan pria baik seperti yang Kamu pikirkan, dan Aku juga bukan pria jahat yang tega memisahkan Ibu dari anaknya. Walaupun nanti Aku akan mengambil hak asuh anak kita, Aku tidak akan melarangnya untuk menemui mu kapanpun dia mau,"

✨✨

"Bibi, Kamu sudah menyiapkan semuanya kan ? semua masakan yang Aku perintah sudah kamu buat kan ?" tanya nyonya Monika pada salah satu pelayannya.

"Sudah Nyonya. Semuanya sudah siap,"

"Bagus. Pokoknya nanti kalau anak dan menantuku datang. Kalian semua harus menyambutnya dengan baik. Mengerti kan ?"

"Baik Nyonya,"

Nyonya Monika terlihat sangat bahagia menunggu kedatangan anak dan menantu baru nya datang kerumah. Bahkan sejak subuh dia sudah bangun untuk mempersiapkan semuanya.

"Ckk kenapa harus disambut seheboh ini sih ? Benar-benar menyebalkan Nenek tua ini," gumam Celline, Istri pertama Raga.

"Nyonya, Den Raga dan Istrinya sudah datang," Sahut salah satu pelayan dirumah mewah itu.

"Selamat pagi," Sapa Kayla yang baru saja datang bersama Raga.

Melihat Anak dan Menantunya datang, Nyonya Monika langsung menghampiri keduanya. Wanita paruh baya itu terlihat sangat bahagia melihat kedatangan mereka "Ya ampun menantuku yang cantik. Bagaimana malam pertama kalian, Apa menyenangkan?" Tanyanya to the point membuat Raga dan Kayla saling melirik satu sama lain.

Tuan Brama yang tak lain adalah Suami Nyonya monika serta Ayah dari Raga pun akhrinya bersuara begitu mendengar pertanyaan Istrinya yang terkesan frontal itu. "Sudahlah lebih baik kita makan sekarang," Sahutnya.

Selama di meja makan, Celine terus mencoba melayani suaminya. Kayla yang melihat hal itu pun hanya diam karena itu adalah hal yang wajar mengingat Celine adalah Istri pertama dari suaminya.

"Naya, Ayo makan yang banyak sayang. Anggap saja seperti dirumah sendiri. Mulai sekarang kamu akan tinggal bersama kami disini,"

Mendengar sang mertua mengatakan jika Kayla akan tinggal disini membuat Celine langsung bersuara "Ma, Kenapa dia harus tinggal disini?"

"Memangnya kenapa ? Kayla juga istri Raga, jadi dia berhak tinggal disini,"

"Dia hanya istri kedua. Ma, Aku sudah membiarkan Mama menikahkan Raga dengan wanita jalanan itu tapi sekarang Aku tidak akan membiarkan wanita itu tinggal disini juga !"

"Celine pelankan suaramu !" bentak Raga tidak suka ketika Istrinya itu berbicara dengan nada tinggi pada Orang tuanya. "Mama benar, Mulai sekarang Kayla akan tinggal disini. Suka tak suka Kamu harus menerimanya,"

Merasa sangat kesal, Celine membanting kedua sendok nya diatas piring sebelum kemudian melangkahkan kakinya pergi dari ruang makan. Raga yang sudah ingin mengejarnya sudah lebih dulu ditahan oleh Mamanya.

,,,,,,,,,,,,,

"Maafkan perkataan Celine tadi,"

Kayla terkejut saat tiba-tiba Raga datang ke kamarnya. Ah lebih tepat nya kamar mereka.

"Jangan terlalu diambil hati. Dia memang seperti itu. Sebenarnya dia orang yang baik jadi kamu tidak perlu khawatir,"

Kayla hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Malam ini Aku tidur bersama Celine. Tak apa kan ?"

Lagi, Kayla hanya mengangguk sebelum suaminya itu keluar dari kamar.

Kayla hanya bisa diam pasrah saat Raga mengatakan akan tidur bersama Celine malam ini. Ada sedikit rasa tak rela tapi Ia sadar karena Ia hanyalah istri kedua. Kayla juga yakin pasti Raga tidak mempunyai perasaan apapun pada nya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Bunny nayen

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku