Gadisku UniQue

Gadisku UniQue

Sunflower00

5.0
Komentar
1.4K
Penayangan
58
Bab

"Aww sakit." Keluh Uni. "Eh eh kenapa?" Tanya Ares. "Pelan-pelan masukin nya." Ucap Uni. "Iya ini coba pelan." "Uhh.. " "Keluarin aja." Ucap Uni. "Ahh.. Sakit dibilangin pelan-pelan." Bentak Uni. "Ini mau lepas." Ucap Ares panik. "Kita ke kamar mandi aja lebih mudah di sana." Ajak Ares. Deris yang akan ke ruangan Ares mendengar semua itu benar-benar tidak percaya. "Wah wah gila si Ares." Deris menggeleng-geleng kan kepala dengan raut wajah yang penasaran campur kaget. Ada apa ya? Penasaran kan? Yuk baca!

Bab 1 Kelulusan

Hari kelulusan adalah hari yang selalu dinanti- nantikan oleh para siswa. Semua kerja keras yang mereka lalui selama belajar di SMA akhirnya membawakan hasil. Kelulusan ini selalu di sambut dengan sukacita tapi terkadang juga sedih karena harus berpisah dengan teman-teman, guru-guru dan semua kenangan yang ada di sekolah itu. Hari kelulusan itu telah tiba saat ini semua murid kelas 12 berkumpul di aula sekolah tempat diadakannya pelepasan siswa-siswi SMA Harapan Bangsa, kepala sekolah sudah berdiri di depan podium.

"Assalamualaikum wr.wb, salam hormat kepada bapak ibu wali murid yang sudah hadir, dewan guru, serta siswa-siswi kelas 12. Tak terasa hari ini tiba juga, terimakasih selama 3 tahun ini sudah menjadi bagian murid SMA Harapan Bangsa, kejarlah cita-cita kalian setinggi mungkin, semoga kalian sukses di luaran sana. Bapak serta dewan guru memohon maaf bila ada perlakuan atau perkataan yang kurang berkenaan saat kalian masih menjadi murid di sekolah ini. Bapak akan mengumumkan lulusan terbaik tahun ini yang pertama dari putra yaitu Fachri Alkana dari kelas 12 IPS 1 dan dari putri yaitu Alanda Caramelia dari kelas 12 IPA 1 selamat kepada kalian berhak mendapatkan beasiswa ke Toronto, Canada." itulah kira-kira wejangan yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah.

Para siswa bersorak riang dan terharu, tetapi tidak untuk seorang gadis yang dari tadi diam melamun. Dia adalah Unique salah satu siswa di sekolah SMA Harapan Bangsa yang kabarnya mempunyai hubungan dengan Fachri si anak cerdas.

Setelah semuanya selesai kini tinggal sesi foto-foto untuk kenang-kenangan katanya.

"Widih selamat bro akhirnya apa yang lo impikan terkabul juga." ucap Rizal sahabatnya Fachri.

"Thanks bro." balas Fachri

"Itu artinya lo bakal ninggalin si Uni dong?" tanya Rizal.

"Gue harus nemuin Uni." ucap Fachri sambil berlari meninggalkan Rizal yang terdiam menatap kepergian Fachri.

Sementara Uni dan sahabatnya Yana tampak sedang berbincang bersama yang lain.

"Lo mau lanjut kemana yan?" tanya Alanda kepada Yana.

"Gue ke univ Surabaya." jawab Yana.

"Kalo lo Uni?" tanya nya lagi.

"Belum tau." jawab Uni dengan senyum yang dipaksa.

"Kalo gue si ya pasti bareng Fachri lah uuh ga sabar gue." cerocos Alanda.

"Eh apa jangan-jangan lo ga lanjut kuliah ya, oh lupa duit dari mana coba." sindir Alanda.

"Alanda punya mulut tuh di jaga percuma cantik, pinter tapi ga ada akhlak." bentak Yana.

"Terserah gue dong, kenapa malu hah?"

"Udah stop jangan ribut ga enak baru aja lulus maaf-maaf an." Uni berusaha melerai mereka.

Alanda adalah salah satu orang yang menyukai Fachri tetapi Fachri malah menyukai Uni jadi dia tidak suka dengan Uni karena dia merebut Fachri darinya menurut nya tidak boleh ada yang boleh miliki Fachri sampai ia rela menjadi pintar agar selalu dekat dengan Fachri.

Padahal dalam hati Uni sedih karena dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi seperti anak-anak lainnya yang bebas memilih mau ke universitas mana, bukannya Uni tidak mau berusaha agar dapat beasiswa tetapi iya sudah berjanji pada almarhum ayah nya untuk tidak menyulitkan ibu nya dan akan membantu membiayai keluarganya. Saat nya ia balas budi kepada ibu nya telah menjadi tulang punggung keluarga walaupun jasa seorang ibu lebih besar di bandingkan apapun. Kasian kan kalo terus ibu nya yang terus bekerja keras sedangkan ibu nya hanya seorang pedagang kecil-kecilan, setelah ini dia akan bekerja untuk membantu ibu nya dan juga membiayai sekolah adik nya sampai tinggi.

"Uni ternyata kamu di sini aku cari-cari." ucap Fachri.

"Selamat ya Fachri kamu berhasil menjadi lulusan terbaik." ucap Uni dengan senyuman yang memperlihatkan deretan gigi gingsul nya.

"Ibu kamu kemana?" tanya Fachri.

"Udah pulang duluan, oh iya tadi nitip salam untuk kamu."

"Salam balik, eh ikut aku yuk." Fachri menarik tangan Uni hingga masuk ke mobil nya.

"Eh kemana?" tanya Uni.

"Udah ikut aja."

Setelah menempuh waktu 30 menit perjalanan Uni dan Fachri sampai juga di sebuah danau yang dikelilingi pohon-pohon jati serta bunga-bunga yang cantik. Menyejukkan sekali dengan susana alam yang masih alami.

"Kita duduk di situ yuk." ucap Fachri sambil menunjuk bangku taman itu.

Mereka berdua duduk, terjadi keheningan hanya suara daun yang saling bergesekan. Sampai akhirnya Fachri membuka suara.

"Emm.. pesawatku berangkat jam 6 pagi." kata Fachri yang terus menatap lurus ke depan.

Tak ada jawaban dari Uni.

"Maaf aku ga bisa selalu ada untuk kamu, aku sebenarnya sayang sama kamu lebih dari sekedar teman, maaf aku baru mengakui perasaanku sekarang, aku takut kamu menolak aku setelah tau perasaanku yang sebenarnya aku takut kamu menjauhiku aku ga mau kehilanganmu. Aku emang pengecut, aku bodoh soal hati dan perasaan. Setidaknya aku bisa ngungkapin ini semua sebelum aku pergi rasanya aku lega sekarang." Jelas Fachri

"Selama ini aku juga tau kamu menyimpan perasaan padaku dengan sikapmu, perhatian yang lebih kepadaku, aku takut rasa ini salah, aku selalu menunggu kamu mengatakan ini tapi sekarang saat kamu akan pergi kamu baru mengatakannya." Uni membuka suara dengan mata berkaca kaca.

"Maaf.. Maaf kan aku." lirih Fachri.

"Aku juga sayang sama kamu Fachri tapi perasaan ini bukan apa-apa, pergilah kejar mimpi mu aku sudah ikhlas, semoga kamu bahagia dan sukses di sana dan tentunya menemukan wanita yang lebih dari diriku." sekuat tenaga Uni menahan air mata nya.

"Terimakasih Uni, selama ini kamu mau menjadi teman ku, semoga kamu juga bahagia."

"Ya akan ku pastikan itu." ucap Uni.

"Boleh aku peluk untuk terakhir kalinya?" tanya Fachri.

Uni mengangguk mereka berusaha untuk tegar walaupun hati nya rapuh. Bagaimana bisa setelah sekian lama baru mengakui perasaan nya masing-masing dan cinta nya kandas sebelum di mulai. Apakah perasaan ini hanya semu?apakah benar ini cinta?atau hanya cinta monyet?ah sudahlah memang soal perasaan itu rumit. Apalagi ditinggal pas lagi sayang-sayang nya duh nyesek.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Sunflower00

Selebihnya

Buku serupa

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku