Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Semalam Dengan Miliarder

Cinta Semalam Dengan Miliarder

nasir

5.0
Komentar
Penayangan
5
Bab

Cinta satu malam yang penuh gairah berakhir dengan konsekuensi yang tak terduga. Melinda, seorang gadis muda yang baru berusia 21 tahun dan berasal dari desa terpencil, datang ke kota besar untuk mencari jejak orang tua kandungnya. Namun, tanpa diduga, dia terjebak dalam permainan licik teman dekatnya yang menjualnya untuk tujuan tertentu. Malam yang seharusnya menjadi pelarian dari kenyataan, justru membawa Melinda ke pelukan Lukas, CEO muda yang tampan dan terkenal, yang tanpa sengaja menjadi bagian dari kisah kelam hidupnya. Kehadiran seorang bayi yang lahir dari hubungan yang tidak pernah direncanakan itu mengguncang dunia Lukas. Seorang pria yang terbiasa dengan kontrol dan kesempurnaan, tiba-tiba dipaksa menghadapi kenyataan pahit: bayi ini bisa merusak reputasinya yang sudah dibangun dengan susah payah. Namun, apakah Lukas akan menyingkirkan Melinda dan bayi itu demi menjaga nama baiknya? Atau akankah dia memilih untuk bertanggung jawab dan menyelamatkan mereka berdua? Di tengah intrik keluarga yang mengancam, hubungan penuh cinta dan kebencian yang sulit dihindari, serta rahasia gelap yang mulai terungkap, Melinda dan Lukas harus berhadapan dengan perbedaan latar belakang yang tampaknya tak terjembatani. Akankah mereka mampu menghadapi masa depan bersama, atau justru saling menghancurkan dalam pertempuran emosional yang tiada akhir? Keputusan mereka akan menentukan, dan hanya waktu yang bisa menjawab, apakah cinta yang terlarang ini dapat mengalahkan kebencian dan ambisi yang membelenggu.

Bab 1 berbeda dari desanya yang tenang

Melinda menatap hiruk-pikuk kota yang jauh berbeda dari desanya yang tenang. Tangannya menggenggam erat tas kecil yang berisi seluruh harapannya. Kota ini adalah harapan terakhirnya untuk menemukan jejak orang tua kandung yang telah lama hilang. Setelah bertahun-tahun mencari, akhirnya ia memutuskan untuk merantau, meninggalkan segala yang ia kenal dan mencapainya dengan tangannya sendiri.

Namun, saat melangkah keluar dari stasiun kereta, rasa cemas dan ketidakpastian menggelayuti hatinya. Ia tak tahu ke mana harus melangkah. Kota ini terlalu besar, terlalu asing. Terpana oleh banyaknya orang yang berlalu-lalang, Melinda hampir kehilangan arah. Beruntung, seorang wanita dengan senyum ramah mendekatinya.

"Hey, kamu baru di sini?" tanya wanita itu dengan nada ceria.

Melinda mengangguk pelan. "Ya, saya... baru datang. Saya sedang mencari orang tua saya."

Wanita itu memandangnya sekilas, lalu tersenyum. "Kebetulan aku juga baru saja pindah ke sini. Kenapa tidak datang ke rumahku? Aku bisa membantumu mencari mereka. Ini kota yang besar, kita butuh teman."

Melinda merasa sedikit ragu, tetapi keraguan itu cepat terkubur oleh keinginan untuk segera menemukan keluarga. Teman baru adalah hal yang sangat dibutuhkan, apalagi dalam keadaan seperti ini.

"Baik, terima kasih," jawab Melinda, sedikit lebih tenang.

Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Clarissa, dan mereka berbicara lebih lanjut selama perjalanan menuju rumah Clarissa. Melinda merasa sedikit lebih lega. Mungkin ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu. Namun, ia tidak tahu, pertemuan ini justru akan membawa dirinya ke dalam pusaran peristiwa yang tak pernah ia bayangkan.

Setiba di rumah Clarissa, suasana yang semula ramah dan hangat, tiba-tiba berubah menjadi gelap saat seorang pria mengenakan jas rapi muncul di depan mereka. Pria itu tampak sangat serius, matanya menilai setiap gerakan Melinda dengan tajam. Clarissa memperkenalkan pria itu sebagai seseorang yang akan membantunya menemukan jejak orang tuanya.

"Lukas, ini Melinda. Dia baru saja tiba di kota dan sedang mencari orang tuanya," kata Clarissa, namun nada suaranya terdengar agak canggung.

Lukas, dengan wajah datar dan tatapan tajamnya, mengangguk singkat, seolah tidak terlalu tertarik. "Apa yang kamu cari di sini, Melinda?" tanyanya, suara rendah dan penuh ketidakpedulian.

Melinda merasa terintimidasi, namun ia tetap menatap pria itu dengan harapan. "Saya hanya ingin menemukan mereka... Saya tak punya siapa-siapa lagi."

Lukas menghela napas panjang, kemudian mengalihkan pandangannya ke Clarissa. "Aku akan mengurusnya," katanya singkat, dan tanpa memberi kesempatan untuk Melinda berbicara lebih banyak, ia melangkah pergi menuju pintu belakang.

Melinda merasa bingung, tetapi Clarissa memberikan senyuman yang tidak terlalu meyakinkan. "Ikut aku, Melinda. Lukas memang agak... tertutup. Tapi dia baik hati," kata Clarissa, meski ada keraguan dalam suaranya.

Melinda mengikuti Clarissa dengan langkah ragu-ragu. Ia tidak tahu mengapa, tetapi ada sesuatu yang aneh dengan situasi ini. Keberadaannya di kota besar yang penuh harapan itu, seolah menjadi awal dari sesuatu yang tidak diinginkan. Dan saat ia melangkah lebih jauh ke dalam rumah, rasa gelisah semakin menggerogoti dirinya.

Namun, yang Melinda tak tahu adalah, malam itu, takdir akan mempertemukannya dengan Lukas dalam cara yang tak pernah ia bayangkan-mereka akan berhadapan dalam keadaan yang sangat berbeda. Saat semua harapan Melinda akan bertemu dengan orang tuanya mulai pupus, ia tak tahu jika hidupnya akan berubah selamanya karena sebuah keputusan yang diambil dalam semalam.

Tanpa sadar, keputusannya malam itu akan membawanya ke dalam peristiwa yang tak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga meruntuhkan dunia Lukas.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nasir

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku