Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Panen Buah Cinta

Panen Buah Cinta

M.N.A

5.0
Komentar
164
Penayangan
45
Bab

Ini adalah cerita yang membuat semua lelaki menjadi iri, karena cerita ini tentang lelaki biasa bernama Ken yang super beruntung yang mana secara tidak sadar dia sudah menebar benih cinta dan telah dipilih oleh 2 wanita cantik dan populer yang bahkan tidak pernah ada dalam fikirannya untuk bisa kenal dan dekat dengan mereka berdua, bagaimana kisah Ken dengan kedua wanita tersebut, mari kita simak ceritanya.

Bab 1 Sosial Media

"Ken, watashi no hiro," ucap seorang cewek.

Kemudian cewek misterius itu terus memandangi foto Ken yang ada pada layar monitornya.

Tiba-tiba Pria paruh baya mengetuk pintu kamar cewek itu.

Tok! Tok!

"Ojou-sama, asa gohan jundi-zumi." Tanpa menunggu jawaban dari si cewek, pria paruh baya itu pergi.

"Chottomatte," sahut cewek tersebut. "Aishiteruyo ... Kenzie."

Kemudian cewek itu mengelus foto Ken yang ada di layar komputernya. Lalu dia bergegas keluar dari kamarnya.

***

Tahun 2012 adalah tahun di mana sosial media sudah mencakup semua kalangan. Sosial media digunakan untuk berbagai kepentingan, dari tempat curhat, berjualan, mencari teman baru hingga pasangan. Ken, merupakan salah satunya, dia menjalani kehidupan sosial di dunia nyata dengan orang sekitarnya, dan di dunia maya dengan orang yang jauh di sana.

Jarum jam telah menunjukkan pukul sembilan lebih sepuluh menit. Seorang pemuda yang masih di atas ranjang dengan rambut berantakan, dia mengusap-ngusap matanya yang belum sepenuhnya terbuka. Kemudian dia langsung meraih laptop dan menyalakannya.

Dia adalah Kenzie Andriansyah, pemuda yang bersetatus mahasiswa tahun pertama, pada semester ke-dua di sebuah Univesitas swasta di Jember. Ken, merupakan satu dari sekian banyak pemuda yang menjelajah dunia maya untuk mencari teman hingga kekasih.

"Saatnya menjelajah." Ken langsung membuka akun facebooknya.

Ken mulai menjelajah dengan melihat beranda facebooknya. Beranda itu, berisikan unggahan terbaru dari akun orang lain. Dengan cepat jari-jari tangannya menuliskan komentar-komentar pada status terbaru akun orang-orang di facebook.

Sudah sekitar dua bulan, Ken menekuni kegiatannya itu. Menjelajah di facebook dengan menuliskan komentar pada status orang lain, baik yang dia kenal atau tidak. Hal itu, dia lakukan untuk bisa saling berkomentar, bertukar pesan dan berteman dengan mereka.

Hampir semua status terbaru di berandanya, dia beri komentar. Meski begitu, sebelum berkomnatar, Ken memilih status yang cocok untuk diberi komentar. Meski dia, lebih banyak menuliskan komentar pada akun cewek. Kadang, Ken juga berkomentar pada akun-akun artis terkanal.

Akan tetapi, jarang sekali komentarnya mendapat balasan. Karena kemungkinan untuk komentarnya dibalas, tergantung dari banyaknya orang yang berkomentar. Meski itu akun yang sudah berteman dengan akun Ken, bila orang yang berkomentar sudah puluhan di statusnya, maka kemungkinan untuk dibalas hanya sebesar tiga puluh persen saja. Apalagi, bila akun tersebut tidak berteman, maka kemungkinan untuk balas hanya satu persen saja.

Ken memiliki dua akun facebook. Akun utama yang dia gunakan setiap hari dengan detail yang lengkap, sedangkan akun bodong hanya akun kosong tanpa detail identitas.

"Wah, pas banget nih, si Rinrin lagi online sekarang," ucap Ken senang.

Rinrin merupakan nama dari akun facebook yang mengaku cewek, tetapi Ken masih belum tahu karena akun Rinrin juga bodong. Ken berkenalan dengan Rinrin sekitar dua minggu yang lalu di facebook. Akun Rinrin merupakan satu-satunya teman di akun bodong milik Ken.

@Ken

[Hey, Rinrin, tumben kamu on jam segini?]

Setelah Ken mengirimkan pesannya, dia menunggu balasan dari Rinrin, tetapi pesan tersebut tidak kunjung dibalas oleh Rinrin. Hingga 10 menit berlalu, tetapi pesannya tetap belum dibalas oleh Rinrin, lalu Ken memutuskan untuk mandi.

Setelah mandi, Ken sekilas melihat notifikasi pada pesan di facebook. Ternyata pesannya belum dibalas oleh Rinrin, jadi dia memutuskan untuk segera sarapan, lalu berangkat kuliah.

***

Langit sudah gelap, Ken yang baru pulang dari kuliahnya langsung masuk ke dalam kamarnya. Dengan wajah yang tampak lelah, Ken meletakkan tas pada tempatnya dan langsung menyalakan laptop untuk kembali membuka akun facebooknya. Tenyata muncul sebuah notifikasi pada akun bodongnya, yang sudah pasti itu dari Rinrin, dengan cepat Ken langsung membukanya.

@Rinrin

[Maaf, aku tadi masih sekolah, aku lupa mematikan aplikasi facebooknya.]

Melihat balasan pesan dari Rinrin yang di kirim sekitar tiga puluh menit yang lalu. Ken baru menyadari kalau Rinrin adalah anak sekolahan. Padahal, awalnya dia mengira bahwa Rinrin juga seorang mahasiswa yang sama seperti dirinya.

@Ken

[Iya, tidak apa-apa kok, kalau kamu masih sekolah, kamu harus fokus, sama pelajaran biar tidak ketinggalan materi pelajarannya.]

Setelah pesan tersebut terkirim, Ken beranjak dari tempatnya untuk segera mengisi perutnya yang sudah protes meminta untuk diisi. Akan tetapi, saat Ken sudah berdiri terdengar suara notif yang menandakan ada sebuah pesan masuk pada facebook miliknya.

@Rinrin

[Kamu, sudah on juga nih?]

Ternyata, Rinrin pada saat itu juga sedang online dan langsung membalas pesan Ken. Hal itu membuat Ken kembali duduk di tempatnya. Ken mulai bertukar pesan dengan Rinrin, hingga dia melupakan lapar di perutnya karena asyik bertukar pesan. Hal itu berlanjut hingga jam sembilan malam.

***

Hubungan mereka berdua berlanjut hampir 2 bulan. Akan tetapi, meraka belum sekalipun memperlihatkan foto asli, informasi pribadi, bahkan nama asli meraka juga tidak diungkapkan. Mereka hanya asyik saling bertukar pesan, tanpa memperdulikan siapa sebenarnya identitas asli lawan chatnya. Setelah 2 bulan berlalu, Ken mulai penasaran dengan lawan chatnya.

@Ken

[Eh ... ngomong-ngomong, kamu ... beneran cewek, 'kan?]

Ken menuliskan pesan tersebut karena pensaran. Sebenarnya Ken sudah bertanya pada Rinrin untuk kesekian kalinya. Meski pada awalnya, dia tidak begitu memperdulikannya, tetapi tetap saja, rasa pensaran dalam dirinya ingin memastikan bahwa Rinrin benar-benar cewek.

@Rinrin

[Hem ... kita sudah ngobrol lama lo, masak sih, kamu tidak percaya? kalau aku ini cewek asli.]

Setelah pesan tersebut, Rinrin juga mengirimkan beberapa emotion cemberut pada Ken.

@Ken

[Ya, kamu tahu lah ... ceritaku dalu bagaimana, aku juga cowok normal yang suka lawan jenis.]

@Rinrin

[Hahahaha, iya ...iya ... aku tidak bisa tahan tawa, kalau inget ceritamu itu.]

Rinrin yang awalnya merasa kesal pada Ken, karena masih meragukan dirinya. Seketika, suasana hatinya berubah dan tertawa, karena Ken mengingatkan Rinrin dengan pengalamannya yang pahit, saat dia tertipu oleh akun yang berisikan foto cewek cantik dan berbicara seperti cewek. Akan tetapi, pemilik sebenarnya dari akun tersebut adalah cowok.

Meski begitu, Rinrin tetap tidak memberikan Ken bukti lainnya untuk meyakinkan Ken, bahwa Rinrin adalah cewek asli. Dia malah mengakhiri percakapan mereka pada malam itu.

***

Ken yang makin lama makin asyik, bertukar pesan dengan Rinrin. Hingga meraka menjadi sangat dekat, Rinrin kadang juga curhat tentang kehidupannya sehari-hari. Curhatan yang Rinrin ceritakan selalu berakhir dengan candaan. Hal itu, membuat Ken merasa bingung, apakah curhatan itu nyata atau hanya seketar candaan saja. Meski begitu, Ken tetap menanggapinya, lalu memberikan kata-kata bijak yang dia cari lewat internet dan dirubah keversinya sendiri. Ken merasa, isi pesan mereka berdua selalu tentang candaan saja. Ken jadi susah untuk mengetahui tentang Rinrin, dia juga tidak menceritakan tentang dirinya pada Rinrin. Hingga akhirnya, Rinrin mulai berani bercanda menggoda Ken, dengan panggilan sayang.

Awalnya, Ken tidak menanggapinya dengan serius, dia tetap menaggil Rinrin seperti biasanya. Ken berpikir, mungkin Rinrin melakukan hal tersebut untuk menjailinya. Ken juga merasa, bahwa Rinrin tidak suka memanggil Ken dengan nama Newggg yang tampak aneh. Hingga hubungan mereka berdua makin dekat, Ken jadi terbawa suasana. Akhirnya, dia menanggapi candaan Rinrin dan memanggilnya sayang juga. Hubungan tanpa status itu, berlangsung hingga lebih dari 2 minggu lamanya.

Ken tetap menjalani hubungannya dengan enjoy, tanpa memikirkan baik atau buruknya. Karena, hubungan mereka ini hanya sebatas teman atau yang biasa disebut hubungan tanpa status. Mereka terus saling memanggil sayang, pada saat saling bertukar pesan di facebook.

Hingga akhirnya, Rinrin yang lebih dahulu memberanikan dirinya untuk memperjelas, status dari hubungan mereka. Saat mereka berdua saling bertukar pesan, di malam hari seperti biasanya. Setelah asyik bercanda, tiba-tiba Rinrin bertanya pada Ken tentang status mereka.

@Rinrin

[Kita ... sudah lama saling panggil sayang, kenapa kita tidak sekalian pacaran?]

Ken yang membaca pesan terbaru dari Rinrin, merasa senang sekaligus heran. Karena, apa yang Rinrin tanyakan kepadanya itu, belum pernah Ken fikirkan sama sekali. Hal itu, membuat Ken sedikit bingung untuk membalas pesan tersebut.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh M.N.A

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku