shofianza
Buku shofianza(1)
Mendadak Beristri
Romantis Aryo Samudra adalah seorang model ternama, bintang iklan, pemain sinetron, bahkan aktor film. Di Indonesia, tidak ada yang tidak mengenalnya karena kariernya melesat sangat tinggi setelah dia membintangi film pertamanya yang berjudul Dermaga. Memerankan anak muda tuna rungu yang mampu melawan kerasnya dunia, dia menjadi kesayangan banyak orang.
Seakan kesempurnaan dunianya semakin lengkap, Aryo menjalin hubungan dengan sesama artis, Tantri Jaynuri, artis yang namanya sudah melambung sejak masih kecil.
Mereka bahkan berniat menikah hanya dalam satu tahun saling mengenal. Beritanya pun telah menyebar, dan Aryo berniat melamar Tantri secara resmi setelah mendapatkan piala aktor terbaik tahun ini. Namun, hal naas itu terjadi saat dia baru saja hendak pergi ke ajang penghargaan tersebut. Sebuah kecelakaan besar membuat mobil yang dia kendarai sendiri terbalik karena menghantam pembatas jalan.
Ketika terbangun, Aryo mendapati dirinya sudah berada di ranjang rumah sakit. Seakan itu belum cukup membuatnya terkejut, dia mendapati fakta bahwa sudah 1 tahun sejak kejadian itu terjadi. Sekarang dia berada di rumah sakit karena kecelakaan lagi 3 bulan lalu hingga mengalami koma.
Baru saja tersadar dari tidur panjang, dia mendapati fakta bahwa sudah menikah. Tanpa dia ingat bagaimana itu bisa terjadi, lalu yang paling penting wanita yang mengaku istrinya bukanlah Tantri, tapi Yuyun Jenar yang merupakan penyanyi dangdut jebolah acara televisi. Aryo bahkan tak pernah ingat ada nama itu di dunia hiburan.
Bagaimana bisa dia tiba-tiba menjadi seorang suami?
Dengan penyanyi dangdut lagi.
Aryo tidak suka penyanyi dangdut.
Sepertinya dia harus mencari cara agar bisa mengungkap semuanya. Mungkin saja yang terjadi padanya adalah lelucon dari acara televisi yang ingin mengerjainya. Anda mungkin suka
Surga Dunia Ibu Kandung
Juliana
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu.
Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi.
Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “
“Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta.
Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam … Anak Milik CEO
Princes Kinan
~Saat melihatnya kembali maka saat itu pula aku tak akan pernah melepaskannya lagi~
Seorang wanita tengah berjalan menuju lift di sebuah gedung pencakar langit. Beberapa berkas berada di dalam pelukannya. Ia menekan tombol lift dan menundukkan kepalanya sambil mengentak pelan high heels hitam yang dipakainya.
Ting!
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu lift terbuka lebar dan ia segera memasukinya tanpa pikir panjang. Ia menekan tombol angka sesuai lantai yang hendak ia tuju. Namun, seketika pandangannya tertuju pada seseorang. Suasana di dalam lift itu langsung terasa begitu mencengkam, seperti ada aura gelap dan menakutkan menyelimuti lift. Tentu itu bukanlah karena kehadiran hantu, tetapi makhluk yang lebih menakutkan. Wanita itu langsung menoleh ke belakangnya untuk memastikan apakah pandangannya keliru dan tatapannya beradu dengan mata abu gelap yang begitu tajam milik seseorang yang pernah ia kenal. Orang itu menyeringai kecil dengan tatapan lapar menelusuri seluruh tubuhnya, membuat sang wanita merasa sangat gugup dan ketakutan.
“Se-selamat siang, Pak Davero,” gumamnya dengan gugup.
“Siang,” jawabnya dengan suara serak.
Pria tinggi nan tampan itu melangkahkan kakinya mendekati sang wanita, membuat sang wanita terperangah dan mundur perlahan. Pria yang dipanggil Davero itu tak menghentikan gerakannya. Ia terus melangkah memojokkan sang wanita hingga menyentuh dinding lift di belakangnya, ia terlihat ketakutan karena sang pria semakin merapat.
“Lama tak bertemu,” ucap Davero diiringi seringaian yang membuat bulu kuduk berdiri.
Sang wanita tak bisa berkutik sedikit pun. Apalagi sebelah tangan pria itu menyentuh dinding tepat di samping kepala wanita cantik itu.
“A-apa yang kau inginkan dariku?” tanya sang wanita dengan suara lemah, nyaris berbisik setelah mengumpulkan segenap keberaniannya.
“Kau!”
Seketika tubuh wanita itu menegang dan merinding karena mendengar bisikan penuh ancaman dan penekanan yang tak terbantahkan. Tanpa sadar wanita itu menahan napasnya karena rasa takut.
“You’re Mine!”