icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bodyguard Mafia Seksi

Bab 8 Terasa Menegangkan

Jumlah Kata:1220    |    Dirilis Pada: 20/07/2022

nyuruh semua tamu untuk berjongkok dengan kepala yang menunduk. Para anak buahnya menyisir te

akah Avyana mengetahui akan terjadi hal seperti ini? Maka dari itu, dia disuruh mengenakan rompi

mping badan. Jika terjadi sesuatu, Owen dan Newt siap melepaskan peluru. Sedangkan Dry

lantai langsung tidak sadarkan diri. Para tamu bergidik ngeri dan bahkan ada yang menangis. Suara tembakan dan kaca yang pecah membuat suasana semakin tegang dan m

ri sambil mengelus-elus dadany

i, beruntung tamu yang datang baru sedikit mungkin sekitar 30 orang termasuk dirinya

tu di alat komunikasi yang terpasang di telinga ketiga bodyguard Avyana. Drystan ya

ecil melihat rea

reka perlu masuk?" Newt men

r Lukas. Setelah mendapatkannya, me

nya karena air muka Avyana berubah serius. Dia kembali

eringnya melihat senyuman di wajah wanita itu. Tentunya dia tidak pernah lupa, kalau Avyana juga merupakan mafia. Se

kompak menatap ke arah tangga, ingin tahu bagaimana hasilnya. Siapa y

s cokelat yang memiliki tato di lehernya itu dan anak buahnya yang

ketiga bodyguard-nya untuk menund

cokelat itu berkata ringan dan tanpa rasa bersalah seraya meninggalka

erjadi lagi hal yang sama. Avyana terdiam, menunggu kedua

Padahal bagi dia yang hidupnya serba pas-pasan, ayam dan daging adalah hal yang sangat istimewa karena baru dapat memakannya ketika ayahnya

enakan. Matanya menyorot tajam. Dia berhenti di depan Newt dan Owen yang meng

u." Avyana menepuk pundak Owen dan Newt, kompak keduanya men

i tahu Marlond!" tuduh

g, bersikap santai. "K

a kamu

r apa kamu menuduhku?" Avyana melirik

dekat denga

ang dekat dengan laki-laki

ahu kakakmu." Queena mera

ng. "Kamu menuduhku tanpa b

rnya terjadi. Queena mendecakkan lidah seraya menatap sinis kedua bodyguard Avyana yang sialnya berwajah sangat tampan. Tidak se

a mengedikkan bahu tidak peduli. "Bukankah kamu juga sudah mempredi

an rahang yang mengeras, tangann

." Avyana berjalan bersama Drystan, Owen dan Newt menyusul

*

ana memainkan ponselnya. Lalu menghentakkan kakinya kesal, membuat ketiga bodyguard-nya kaget. "Dasar Queena

api juga penasihat Avyana. "Tidak dirag

iapa yang sedang dibicarakan ole

ek dagu Drystan. "Menurutmu, apakah benar

n seorang mafia dan apabila yang dibicarakan Avyana dan Newt adalah Queena. Artinya benar tuduhan Qu

alau pun aku melakukannya, kamu punya pisau untuk melawan." Avyana mengelus perut Drystan yang terbalut jas d

lu dekat! Tuhan, tolong selamatkan Drystan dari singa betina yang m

alu dia menaruh kepalanya di paha bodyguard barunya itu, tangannya menarik kepala Dr

ng warnanya mirip ibunya. Dia kembali teringat dengan ibunya dan bertanya-tanya apakah ibunya itu rajin makan obat atau tidak? Andai dia bisa menghubungi ibunya, sayang seribu sayang, ponselnya sudah diatur sedemi

"Mata kamu indah sekali." Dia baru menyadari jika Drystan menatapnya lekat. Kenapa dia merasa gu

melihat dan mendengar. Sibuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siapa Mereka 2 Bab 2 Tawaran Pekerjaan3 Bab 3 Avyana Keras Kepala 4 Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard 5 Bab 5 Pelatihan6 Bab 6 Kelakuan Bos7 Bab 7 Suasana Berubah8 Bab 8 Terasa Menegangkan9 Bab 9 Dibawa Ke Kamar10 Bab 10 Bos Sedang Bad Mood11 Bab 11 Menggigil12 Bab 12 Janji Avyana13 Bab 13 Pasti Berhasil14 Bab 14 Mendalami Peran15 Bab 15 Pipi Merona16 Bab 16 Ketahuan17 Bab 17 Drystan Banyak Akal18 Bab 18 Bagaimana Jika Tidak Terpaksa 19 Bab 19 Tebak-Tebakan20 Bab 20 Berhasil Membuktikan 21 Bab 21 Perasaan Bersalah22 Bab 22 Salah Siapa 23 Bab 23 Bukan Mimpi24 Bab 24 Good Job, Drystan25 Bab 25 Secara Impulsif26 Bab 26 Selamat Ulang Tahun, Bos27 Bab 27 Bingung dan Gugup28 Bab 28 Menabur Rasa Curiga29 Bab 29 Batasan yang Telah Digariskan30 Bab 30 Wahai Tuan Pendongeng31 Bab 31 Kira-Kira Apa Saja Rencana Avyana 32 Bab 32 Mulai Membuka Diri33 Bab 33 Bos Belajar Membuat Kue34 Bab 34 Perlakuan yang Tidak Terduga35 Bab 35 Napas Buatan36 Bab 36 Alasan Avyana37 Bab 37 Saling Menyadarkan38 Bab 38 Kehangatan di Malam Hari39 Bab 39 Penyusup yang Mengganggu Keromantisan40 Bab 40 Menjadi Tawanan41 Bab 41 Misi Penyelamatan42 Bab 42 Suara Bising43 Bab 43 Surat yang Membisikkan Rindu44 Bab 44 Percayalah Padaku45 Bab 45 Hati yang Mengeras46 Bab 46 Waktu Berlalu Begitu Cepat47 Bab 47 Diganggu Ketika Sedang Bersama48 Bab 48 Ruang Bawah Tanah49 Bab 49 Sudut Pandang yang Berbeda50 Bab 50 Dikejar Musuh51 Bab 51 Tanpa Belas Kasih52 Bab 52 Akting yang Bagus53 Bab 53 Pagi yang Berbeda54 Bab 54 Mendapatkan Ancaman55 Bab 55 Keputusan Sepihak56 Bab 56 Hari yang Menyebalkan57 Bab 57 Menyesal58 Bab 58 Amarah yang Terpendam59 Bab 59 Memilih Kamu60 Bab 60 Menjadi Milikku61 Bab 61 Keputusan62 Bab 62 Bersama Tanpa Perlu Takut Diganggu63 Bab 63 Mendapatkan Restu