icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bodyguard Mafia Seksi

Bab 2 Tawaran Pekerjaan

Jumlah Kata:1527    |    Dirilis Pada: 20/07/2022

ati Drystan lekat-lekat, mencari sesuatu dalam diri laki-laki muda yang terlihat lemah di matanya itu

ta dengan nada riang. "Aku ingin

ecara rapi para anak buahnya yang juga terdapat pengawal prib

nap." Dia mengangguk. "Kalau ada enam, aku bisa terlindungi dari segala sisi. Dua di k

matanya memohon. "Ayah, aku mohon." Aramis mempertimbangka

han? Apakah nyawanya akan dalam keadaan baik-baik saja? Dia melirik ayah dan ibunya yang bengong, sama syoknya seperti dirinya. Drystan men

ia berkepala plontos itu menarik pelatuk pistol yang moncongnya mengarah ke pelipis ayahnya itu. Dia tidak mau kehilangan siapa pun, walaupun setiap

demi melunasi utang ayahnya yang menggunung. "Pak." Drystan menatap Ar

amis memelot

manusia ciptaan Tuhan. "Tolong lepaskan ayah saya. Saya berjanji, akan melunasi semuanya. Beri saya waktu s

anya melebar, baru teringat jumlah nominal uang hasil penjualan yang tidak d

Jangankan 50 juta, memegang dan melihat uang lima juta saja tidak pernah! Gila. Ini gila. Dia meraba perutnya, apakah dia menjual satu ginjalnya? Dia pernah mendengar, o

stan dan Orson secara bergantian dengan pandangan meremehkan. "Saya sedang tidak mempermasalahkan uang,

dar obat-obatan terlarang? Astaga. Kenapa dia sama sekali tidak tahu? Dia celangak-celin

sti memilih bekerja penuh risiko itu demi membiayai pengobatannya.

"Maaf." Hanya kata itu yan

yang berbinar-binar. Avyana membaca huruf demi huruf yang merangkai menjadi kalimat yang memberikan informasi mengenai riw

ara yang mengalun lembut dan sedikit menggoda itu

tan dijadikan sandera, agar pak Cordner segera membayar uang yang dia ambil dan tidak akan lagi mengulangi perbuatannya." Avyana menatap Ar

elalu saja, anaknya bertindak dan

guard anak mafia itu, nyawa ayahnya akan selamat? Ap

pa yang terkandung dalam pikiran Drystan. Dia tidak akan membiarkan Drystan

isik seraya melirik pria berkepala plontos yang tampaknya tida

gas. "Kamu tidak tahu, bahay

nuruti perintah mereka, nyawaku selamat." Drystan berucap yakin, bertolak belakang deng

lah kiri suaminya. "Drys." Mata cokelat terang Isabel memancarkan ketakutan, kekhawa

bar, menenangkan ibu

papanya. Dia merengek seperti anak kecil yang sedan

un takut, tetapi tidak berlaku pada Avyana yang bahkan berani masuk ke kamarnya untuk t

a menjawab ringan. "Dia ta

al itu, karena pasti seperti itulah jawaban yang terlontar dari mulut anakn

rak. "Ayah bisa jadikan Drystan sebagai bahan untuk menganc

Avyana. Segala permintaan anaknya itu p

dapatkan. Kini waktunya dia membujuk Drystan. Dia menghampiri laki-laki bermata

an wajahnya yang sangat deka

, namaku Avyana." Dia meng

a merupakan anak mafia? Pastinya Avyana juga seorang mafia. Entah kenapa otaknya memb

rystan, bibir bulat dan tebal yang berwarna merah merona itu d

idak tenang. "A-apakah kal

pan Drystan. "Setiap orang yang memutuskan untuk bekerja dengan kami,

itu membuat Avyana ingin mendaratkan bibirnya ke bibir D

n hanya pak Cordner yang seharusnya meningg

eria, seolah nyawa adalah hal yang sama sekali tidak

lalu menepati janji yang telah dia buat dan

-senyum kegirangan ditatap sedalam itu oleh Drystan. "Oke. Aku mau bekerja sebagai bodyguard-mu." Demi nyawa orang tuanya. Dia tidak peduli dan memikirkan ke

an melakukannya demi Ayah!" Orso

. "Tidak apa, Yah. Ini

galir membasahi pipi dan lehernya. Anaknya berkorban

tidak akan melakukan kesalahan yang sama." Orson menangkupkan tangannya di depan dad

dunia kami, tidak ada istilah tawar-menawar. Oh, jangan lupa, berterima kasihlah pada Drystan yang memiliki wajah tampan rupawan, yang telah memikat hati saya." Avyana berkata tepat di teli

g benar; semoga di masa yang akan datang, dia tidak menyesa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siapa Mereka 2 Bab 2 Tawaran Pekerjaan3 Bab 3 Avyana Keras Kepala 4 Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard 5 Bab 5 Pelatihan6 Bab 6 Kelakuan Bos7 Bab 7 Suasana Berubah8 Bab 8 Terasa Menegangkan9 Bab 9 Dibawa Ke Kamar10 Bab 10 Bos Sedang Bad Mood11 Bab 11 Menggigil12 Bab 12 Janji Avyana13 Bab 13 Pasti Berhasil14 Bab 14 Mendalami Peran15 Bab 15 Pipi Merona16 Bab 16 Ketahuan17 Bab 17 Drystan Banyak Akal18 Bab 18 Bagaimana Jika Tidak Terpaksa 19 Bab 19 Tebak-Tebakan20 Bab 20 Berhasil Membuktikan 21 Bab 21 Perasaan Bersalah22 Bab 22 Salah Siapa 23 Bab 23 Bukan Mimpi24 Bab 24 Good Job, Drystan25 Bab 25 Secara Impulsif26 Bab 26 Selamat Ulang Tahun, Bos27 Bab 27 Bingung dan Gugup28 Bab 28 Menabur Rasa Curiga29 Bab 29 Batasan yang Telah Digariskan30 Bab 30 Wahai Tuan Pendongeng31 Bab 31 Kira-Kira Apa Saja Rencana Avyana 32 Bab 32 Mulai Membuka Diri33 Bab 33 Bos Belajar Membuat Kue34 Bab 34 Perlakuan yang Tidak Terduga35 Bab 35 Napas Buatan36 Bab 36 Alasan Avyana37 Bab 37 Saling Menyadarkan38 Bab 38 Kehangatan di Malam Hari39 Bab 39 Penyusup yang Mengganggu Keromantisan40 Bab 40 Menjadi Tawanan41 Bab 41 Misi Penyelamatan42 Bab 42 Suara Bising43 Bab 43 Surat yang Membisikkan Rindu44 Bab 44 Percayalah Padaku45 Bab 45 Hati yang Mengeras46 Bab 46 Waktu Berlalu Begitu Cepat47 Bab 47 Diganggu Ketika Sedang Bersama48 Bab 48 Ruang Bawah Tanah49 Bab 49 Sudut Pandang yang Berbeda50 Bab 50 Dikejar Musuh51 Bab 51 Tanpa Belas Kasih52 Bab 52 Akting yang Bagus53 Bab 53 Pagi yang Berbeda54 Bab 54 Mendapatkan Ancaman55 Bab 55 Keputusan Sepihak56 Bab 56 Hari yang Menyebalkan57 Bab 57 Menyesal58 Bab 58 Amarah yang Terpendam59 Bab 59 Memilih Kamu60 Bab 60 Menjadi Milikku61 Bab 61 Keputusan62 Bab 62 Bersama Tanpa Perlu Takut Diganggu63 Bab 63 Mendapatkan Restu